Laporkan Masalah

Potensi akses yang dimiliki rumah tangga terhadap pemanfaatan pelayanan kontrasepsi di Jawa Tengah dan Jawa Timur

NISMAN, Wenny Artanty, Prof.dr. Djaswadi Dasuki, SpOG(K).,PhD

2006 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Kes. Ibu dan Anak-Ke

Latar Belakang : Kesenjangan sosial ekonomi sangat berpengaruh terhadap terjadinya ketidakadilan pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat. Sejalan dengan kondisi diatas dalam tujuan pembangunan kesehatan Indonesia adalah meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dengan kata lain setiap orang mempunyai hak yang sama pelayanan kontrasepsi. Kenyataanya dalam pelayanan keluarga berencana, kesadaran dalam berkeluarga berencana sudah tinggi tetapi belum terjadi walaupun masyarakat berasal dari status ekonomi yang berbeda. Tujuan penelitian : Mengetahui hubungan potensi akses yang dimiliki rumah tangga terhdap pemanfaatan aktual (akses rill) pelayanan kontrasepsi di Propinsi Jawa Tengah. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Menggunakan sumber data sekunder hasil Survei Aspek Kehidupan Rumah Tangga Indonesia (SAKERTI) tahun 2000. Penelitian ini hanya menganalisis propinsi yaitu Jawa Tengah karena karakteristik khusus yang dimiliki oleh propinsi ini. Sampel dalam penelitian ini sebesar 1200 rumah tangga dgn tehnik pengambilan sampel ini berdasarkan skema sampling asli SAKERTI. Analisa bivariabel dgn uji Chi-square,analisa multivariabel dgn uji regresi logistik pada tingkat kemaknaan 0,05. Hasil : Potensi akses rumah tangga terdiri dari ada atau tidaknya jaminan pemeliharaan kesehatan, waktu tempuh ke pelayanan kontrasepsi, wilayah tempat, tinggal, kepemilikan kendaraan dan jumlah anggota keluarga. Hubungan potensi akses yang dimiliki rumah tangga terhadap pemanfaatan aktual pelayanan kontrasepsi, hanya terdapat dua potensi akses saja yang berpengaruh secara bermakna dgn nilai (p<0,05 dan p<0,01) yaitu rumah tangga yang memiliki anggota rumah tangga >=5 orang memiliki kecendrungan 1,7 kali untuk lebih memanfaatkan pelayanan kontrasepsi dan rumah tangga yang memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan memiliki kecendrungan 1,5 kali untuk lebih memanfaatkan pelayanan kontrasepsi. Kesimpulan : Jumlah anggota keluarga lebih atau sama dgn 5 orang dan kepemilikan jaminan pemeliharaan pelayanan kesehatan merupakan potensi akses rumah tangga untuk memanfaatkan pelayanan kontrasepsi. Struktur sosial rumah tangga tidak menjadi barier untuk memanfaatkan pelayanan kontrasepsi.

Background: Difference in social economic influenced the inequity in fulfilling health needs. The goal of health development in Indonesia increased awareness, desire, and capability to make the healthness. Everyone had equal right to obtain health services. Objective : To know the influence of household’s potential access to actual access in utilizing contraceptive services. Method: This study was an observational research using cross sectional approach. It used secondary data from SAKERTI 2000 result. The sample consisted of 2233 household from Central Java province. Bivariable analysis used chi-square test and multivariable analysis used logistic Regression test with 0,05 significant level. Result: The factors influencing household’s potential access to actual access of contraceptive services was household who had more than 5 members and owner of health assurance. The household who had more than 5 member and owner of health assurance had 1,7 and 1,5 time more access to contraceptive services than those who had less than 5 members and had not owner of health assurance. Conclusion: Household who had more than 5 members and owner of health assurance were potential access in utilizing contraceptive services. The social structure was not a barrier in utilizing contraceptive services.

Kata Kunci : Layanan Kontrasepsi, Pemanfaatan, Akses, potential access, actual access, household, contraceptive services.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.