Hubungan antara intensitas kebisingan aktivitas penerbangan di Bandara Adi Sucipto dengan nilai ambang pendengaran pada anak SDN Kali Ajir Lor dan SDN Perumnas Condong Catur
SUTOPO, Meing Nova, Dr.dr. Bambang Udji Djoko Rianto, SpTHT.,M.Kes
2006 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Epidemiologi LapangaLatar belakang: Bandar udara Adi Sucipto Yogyakarta berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan R.I. Nomor KM 90 Tahun 1999 ditetapkan sebagai bandara internasional, sehingga aktivitas di Bandara Adi Sucipto meningkat. Hal ini dapat berakibat intensitas kebisingan yang diterima oleh masyarakat di sekitar bandara meningkat. Hasil pengukuran yang dilakukan oleh Direktorat Penyehatan Lingkungan Dirjen P2M&PL Depkes R.I dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Yogyakarta pada tanggal 11 Juni 2004 dari jam 07.00 s/d 23.00 yang berlokasi di. SDN. Kaliajir Lor Brebah Sleman (batas dalam wilayah BKK II) diperoleh kebisingan rata-rata sebesar 71,40 dBA, dan terdapat keluhan yang dirasakan oleh 70 murid sekolah dasar sebesar 46,5% sulit mulai tidur; 45,1% sering terbangun malam; dan 42,2% merasa kurang tidur; dan terdapat 43 siswa mengalami penurunan pendengaran hantaran udara. (P2M&PL Depkes RI, 2004). Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara intensitas kebisingan pesawat dengan nilai ambang pendengaran pada anak sekolah dasar di wilayah BKK II Bandara Adi Sucipto Yogyakarta. Metode: Penelitian ini adalah analitik dengan rancangan cross sectional study Hasil: Intensitas kebisingan suara pesawat udara di lokasi penelitian, baik di sekitar sekolah maupun di sekitar pemukiman subjek penelitian yang berasal dari SDN. Kali Ajir Lor dan SDN. Perumnas Condong Catur tidak berbeda secara signifikan. Gangguan ambang pendengaran yang terdapat pada subjek penelitian di SDN. Kali Ajir Lor dan SDN. Perumnas Condong Catur dapat disebabkan oleh paparan intensitas kebisingan dari suara pesawat terbang berdasarkan lama terpapar (lama tinggal). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara intensitas kebisingan akibat aktivitas penerbangan di Bandara Adi Sucipto dengan nilai ambang pendengaran anak sekolah dasar SDN. Kali Ajir Lor dan SDN. Perumnas Condong Catur berdasarkan lama terpapar (lama tinggal di wilayah BKK II).
Background: Adi Sucipto Airport, Yogyakarta, based on the decree of the Ministry of Communication No. KM 90, 1999, is determined as an international airport. This may cause increasing noise intensity to the surronding community. The result of measurement carried out by the Directorate of Environment Sanitation, Directorat General of Infectious Disease Eradication and Environment Sanitation of the Ministry of Health and Environmental Health Engineering Council of Yogyakarta in June 11, 2004 from 7 a.m to 11 p.m at Kali Ajir Lor Elementary School, Berbah, Sleman (Noise Area Limit II) showed that average noise was as much as 71.40 dBA and there were complaints from 70 elementary school students, whereby 46.5% felt difficult to sleep, 45.1% often woke up at night, and 42.2% felt they did not have enough sleep; and there were 43 students who underwent decreasing hearing capability. (Infectious Disease Eradication and Environment Sanitation of the Ministry of Health 2004). Objective: The objective of the study was to identify relationship between airplane noise intensity and level of hearing limit among elementary school students at Noise Area Limit II of Adi Sutjipto Airport, Yogyakarta Method: The study was analytical with cross sectional study design. Result: Airplane noise intensity at the location of the study, either around the school or housing complex of subject of the study from Kali Ajir Lor and Perumnas Condong Catur Elementary School did not show significant difference. Hearing limit disorder of students of both schools might be caused by noise intensity exposure of airplane based on length of exposure (length of stay). Conclusion: There was statistically significant relationship between noise intensity caused by flight activity at Adi Sucipto Airport and level of hearing limit of students at Kali Ajir Lor and Perumnas Condong Catur Elementary School based on length of exposure (length of stay at Noise Area Limit II).
Kata Kunci : Kebisingan Pesawat,Nilai Ambang Pendengaran