Faktor resiko terjadinya cedera pada anak usia sekolah dasar di Kota YogyakartacSusy Kuscithawati
KUSCITHAWATI, Susy, dr. Rahardyan Magetsari, PhD.,SpOT-FICS
2006 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Epidemiologi LapangaLatar belakang: Setiap tahunnya banyak anak-anak di dunia mengalami cacat dan meninggal karena cedera. Diperkirakan 98% kematian anak-anak adalah karena cedera, dan ini terjadi di negara dengan tingkat pendapatan rendah dan menengah. Cedera disebabkan karena unsur ketidaksengajaan dan kesengajaan, baik dari dalam diri anak sendiri ataupun dari luar (lingkungan). Tujuan: Untuk mengetahui beban dan diskripsi jenis cedera dan faktor-faktor resiko apa saja yang menyebabkan terjadinya cedera pada anak-anak usia sekolah dasar di Kota Yogyakarta. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross-sectional berbasis sekolah. Lokasi penelitian di 28 Sekolah Dasar yang berada di Kota Yogyakarta, dengan subyek penelitian siswa kelas I-VI sebanyak 4690orang, pengambilan sampel secara multistage cluster sampling. Variabel dependen adalah cedera yang terjadi di sekolah, rumah maupun lingkungannya dan absent sekolah, sedangkan variabel independent adalah umur anak,jenis kelamin anak, umur ibu, sosial ekonomi, lingkungan rumah, lingkungan sekolah dan waktu. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner untuk memperoleh data tentang faktor-faktor resiko terjadinya cedara dan dampak dari cedera dan lembar observasi untuk menilai lingkungan sekolah. Analisa statistik yang digunakan adalah analisa univariat, analisa bivariat dan analisa multivariat Hasil penelitian : Prevalensi cedera pada usia anak sekolah dasar sebanyak 42,56% terdiri dari cedera ringan 36,89% dan cedera berat 5,7%. Faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya cedera pada usia anak sekolah dasar adalah jenis kelamin (OR=0,76; 95% CI 0,67-0,86) dan lingkungan rumah (OR=2,64; 95%CI 1,20-5,84).Jenis cedera yang sering terjadi pada anak usia sekolah dasar adalah tergores,memar,terkilir, tergigit, luka robek, luka bakar, kecelakaan lalulintas, kemasukan benda kecil dan patah tulang. Kesimpulan: lingkungan rumah merupakan faktor yang penting untuk terjadinya cedera pada usia anak sekolah dasar maka perlu dilakukan tindakan pencegahan, yaitu dengan memperbaiki keamanan di dalam rumah yang tidak aman, adanya pengawasan dari orang tua dan memperbaiki lingkungan luar rumah yang kurang aman agar kejadian cedera bisa dihindari. Jenis kelamin anak juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya cedera pada anak usia sekolah dasar..
Background: Every year many children all over the world become disabled or die because of injury. It is estimated that 98% of child mortality is caused by injury, and this mostly happens in low and middle income countries. Injury may happen accidentally or intentionally and internally (from the children themselves) or externally (from environmental factors). Objective: The objective of the study was to identify the seriousness and types of injury and risk factors of injury occurence among elementary school children at Yogyakarta Municipality. Method: The study used school-based cross sectional design and was conducted at 28 elementary schools of Yogyakarta Municipality with as many as 4690 children of grade I – VI as subject of the study. Samples were taken using multistage cluster sampling technique. Dependent variables consisted of injury that took place at schools, home and the surrounding and absence from school, whereas independent variables consisted of age and sex of children, age of mothers, social and economic status, home environment and time. Research instruments used were questionnaires to get data of injury risk factors and impact of injury and observation sheets to assess school environment. Result: Injury prevalence was as much as 42.56% (mild injury 36,89% and severe injury 5,7%). Factors related to injury occurence among elementary school children were sex (OR=0,76; 95% CI 0,67 – 0,86) and home environment (OR=2.64; 95% CI 1.20 – 5,84). Types of injury that often happended to elementary school children were scratches, bruises, sprains, bites, flesh wounds burns, road accidents, broken bone and small particles infiltration. Conclusion: Home environment was an important factor of injury occurence among elementary school children. Therefore preventive action had to be taken by improving home and environment security, and alerts of parents in order that occurence of injury could be avoided. Sex of children was also an important factor of cause for injury occurence among elementary school children.
Kata Kunci : Epidemiologi Cedera,Anak Sekolah Dasar, injury among children, risk factors, prevalence