Laporkan Masalah

Hubungan tranfusi darah dengan terjadinya infeksi luka operasi (ILO) di RSUD Dr. M. Yunus Propinsi Bengkulu

AGUSCIK, Prof.dr. Soesanto Tj., DTM and H.,M.CommH.,PhD.,MSc

2006 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Klinik

Infeksi Luka Operasi (ILO) merupakan bagian dari infeksi nosokomial yang paling tinggi angka kejadiannya. Ada banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya ILO, salah satunya adalah transfusi darah. Transfusi darah diberikan untuk menghindari risiko-risiko yang terjadi akibat proses pembedahan. Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara transfusi darah dengan kejadian ILO di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan kohort. Sampel penelitian diambil dari pasien yang menjalani operasi di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu dengan kategori luka sayatan operasi bersih. Observasi terhadap tanda-tanda infeksi dilakukan selama 30 hari post operasi. Adapun tandatanda infeksi yang diobservasi berupa nyeri, bengkak, kemerahan panas, keluar nanah dan suhu tubuh > 37,50C. Dari penelitian ini didapatkan bahwa secara bivariat terdapat hubungan yang bermakna (p<0.05) antara transfusi darah dengan kejadian ILO. Nilai RR diperoleh sebesar 2.62. Tetapi setelah dilakukan analisis multivariat, transfusi darah tidak berhubungan dengan kejadian ILO (p>0.05). Tidak terdapat hubungan yang bermakna (p>0.05) antara transfusi darah dengan kejadian ILO di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu.

Operation wound infection is a nosochomial infection which has highest occurence. There are many factors affecting occurence of operation wound infection, one of which is blood transfusion. Blood transfusion is given to overcome risks which happen due to surgery process. The objective of the study was to find out relationship between blood transfusion and occurence of operation wound infection at Dr. M. Yunus Hospital, Bengkulu. This was an observational study with cohort design. Samples were taken from patients having operation at Dr. M. Yunus Hospital, Bengkulu with clean operation incision wound category. Observation to signs of infection was carried out for 30 days post operation. Signs of infection observed were pain, swelling, red burning, suppuration, and body temperature > 37.50C. The result of bivariable analysis showed that there was significant relationship (p<0.05) between blood transfusion and occurence of operation wound infection with RR=2.62. However, multivariable analysis showed that blood transfusion did not have relationship with occurence of operation wound infection (p>0.05). There was no significant relationship (p>0.05) between blood transfusion and occurence of operation wound infection at Dr. M. Yunus Hospital, Bengkulu.

Kata Kunci : Infeksi Luka Operasi,Tranfusi Darah


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.