Hubungan antara stress dan motivasi dengan kinerja dosen pada jurusan kesehatan gigi Banda Aceh pasca Tsunami
MARDIAH, Ainun, drg. Niken Widyanti S., MDSc
2006 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran GigiLatar belakang : Politeknik Kesehatan Banda Aceh JKG yang ada di Nanggroe Aceh Darussalam, pasca tsunami 26 Desember 2004, kantor, gedung perkuliahan, ruang praktek, alat praktek serta dokumen perkantoran tidak dapat diperngunakan lagi. Kondisi seperti ini mungkin dapat menyebabkan stres di tempat kerja. Berdasarkan observasi bagian akreditasi Pusat pendidikan tenaga Kesehatan Depkes R.I, Jurusan Kesehatan gigi Banda Aceh baru mencapai dalam kategori nilai B, hal ini menunjukan bahwa kinerja JKG perlu ditingkatkan. Pasca tsunami beberapa dosen merasakan stres tempat kerja karena adanya perubahan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres dan motivasi dengan kinerja dosen dalam melaksanakan tri darma perguruan tinggi di JKG Banda Aceh pasca tsunami. Salah satunya adalah pendidikan dan pengajaran. Metode penelitian : merupakan penelitian Analitik dengan rancagan cross sectional, penelitian dilaksanakan di JKG Poltekkes Banda Aceh pasca tsunami dengan subjek penelitian sebanyak 18 dosen tahun ajaran 2005/2006 (total sampel). Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner stres kerja, motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik dan checklist kinerja dosen serta pedoman wawancara data dianalisis dengan uji regresi berganda. Hasil penelitian : Hasil uji regresi benganda menunjukkan bahwa ada pengaruh bermakna antara stres kerja (β 0,433 dan p = 0,014), motivasi ekstrinsik (β 1,853 dan p = 0,009) terhadap kinerja dosen di JKG Banda Aceh pasca tsunami. Variabel motivasi intrinsik tidak mempunyai hubungan yang bermakna terhadap kinerja dosen dalam melaksanakan pendidikan dan pengajaran di JKG Banda Aceh pasca tsunami (p=0,106). Variabel stres kerja memberi kontribusi pengaruh sebesar 34,2%, dan variabel tingkat motivasi ekstrinsik memberi kontribusi pengaruh sebesar 37,1% terhadap kinerja dosen dalam melaksanakan pendidikan dan pengajaran di JKG Banda Aceh pasca tsunami. Kesimpulan : 1. Semakin tinggi tingkat stres kerja, maka semakin tinggi kinerja dosen dalam melaksanakan pendidikan dan pengajaran di JKG Banda Aceh pasca tsunami. 2. Semakin tinggi tingkat motivasi ekstrinsik maka semakin tinggi pula kinerja dosen dalam melaksanakan pendidikan di JKG Banda Aceh pasca tsunami. 3 Tidak mempunyai hubungan yang bermakna antara motivasi intrinsik dengan kinerja dosen dalam melaksanakan pendidikan dan pengajaran di JKG Banda Aceh pasca tsunami.
Available in Fulltext
Kata Kunci : Kinerja Dosen, Stress dan Motivasi Kerja, Pasca Tsunami, work stress, intrinsic motivation, extrinsic motivation, dental departmen lecturer performance of Banda Aceh Health Polytechnique in post Tsunami.