Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas Kabupaten Jembrana bagi peserta jaminan kesehatan Jembrana

KENCANA, I Gede Surya, drg. Niken Widyanti S., MDSc

2006 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Gigi

Latar Belakang : Pemerintah daerah kabupaten Jembrana telah menetapkan kebijakan tentang Asuransi Kesehatan dalam bentuk Jaminan Kesehatan Jembrana (JKJ) sejak tahun 2003. Walaupun demikian pemanfaatan Balai Pengobatan Gigi (BPG) puskesmas Kabupaten Jembrana justru mengalami penurunan sampai tahun 2004. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi di BPG puskesmas Kabupaten Jembrana bagi peserta JKJ. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 125 responden yang dipilih secara acak dari pasien yang berkunjung ke BPG dan memenuhi kriteria sebagai sampel. Persepsi sakit gigi dan kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan gigi diukur dengan kuesioner yang menggunakan skala Likert . Analisis data dilakukan dengan korelasi product moment dan analisis regresi berganda untuk mengetahui hubungan antara variable bebas (pendidikan, jenis kelamin, jarak, persepsi sakit gigi, persepsi kepuasan dan status karies gigi) terhadap variabel terikat yaitu pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi. Hasil : Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa ada pengaruh bermakna antara faktor tingkat pendidikan (β = 0.296 dan p = 0,004), persepsi sakit gigi (β = 0.146 dan p = 0,002), jarak (β = -0, 256 dan p = 0,042), persepsi kepuasan (β = 0.136 dan p = 0,024) dan status karies gigi (β = 0.387 p = 0,000) terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi di BPG puskesmas Kabupaten Jembrana.Variabel umur dan jenis kelamin tidak memiliki hubungan yang bermakna terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi di BPG puskesmas Kabupaten Jembrana. Kelima variabel tersebut memiliki kontribusi pengaruh sebesar 32,7 %. Variabel tingkat pendidikan memberi pengaruh sebesar 8,206%, persepsi sakit gigi memberi pengaruh sebesar 8,815% , jarak memberi pengaruh sebesar , 4.285% , persepsi kepuasan memberi pengaruh sebesar 4,818% dan status karies gigi memberi pengaruh sebesar 6,587%. Kesimpulan : (1) Semakin tinggi tingkat pendidikan semakin tinggi pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi, (2) Semakin baik persepsi terhadap sakit gigi semakin tinggi pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi, (3) Semakin dekat jarak ketempat pelayanan kesehatan gigi semakin tinggi pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi, (4) Semakin baik persepsi kepuasan terhadap pelayanan kesehatan gigi semakin tinggi pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi, (5) Semakin buruk status karies gigi semakin tinggi pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi.(6) Variabel persepsi sakit gigi memiliki kontribusi paling tinggi dalam mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi di BPG puskesmas Kabupaten Jembrana.

Background: Although the local government of Jembrana District provides Jembrana Insurance for its population, the utilization of dental clinic of Community Health Center (CHC) in Jembrana District has been decreasing from 2001 until 2004. The purpose of this study is to find out factors in influencing the utilization of dental health services by members of JKJ at the dental clinics of CHC in Jembrana District, Bali. Methods: A cross sectional study was carried out on 125 samples which were selected randomly from patients attending 5 dental clinics of 5 CHC who fulfilled the criteria of samples. Perception on dental illness and satisfaction towards dental services were measured using questionnaire based on Likert Scale. A product moment correlation and regression analysis were used to analyze the correlation among each independent variable (education, sex, distance, caries experience, perception and satisfaction) with dependent variable (perception towards utilization of dental health services). Results: Eighty four percent samples hold low perception towards utilization of the dental health services. The results of the multiple regression analysis showed that there was a significant influence among education, perception on dental illness, distance, satisfaction and caries status towards utilization of dental services at the dental clinics of CHC in Jembrana District, Bali ( β = 0.296, p = 0.004; β = 0.146, p = 0.002; β = -0, 256, p = 0.042; β = 0.136, p = 0.024, β = 0.387, p = 0.000) respectively. The results of the multiple correlation and regression analysis revealed that education, distance, perception, dental caries status and satisfaction correlated significantly with the utilization of the dental health services (p<0.005), but not correlated significantly for age and sex (p<0.05). The contribution of variables of education, perception on dental illness, distance, satisfaction and dental caries status was 8.206%, 8.815, 4.285%, 4.1818 and 6.587% respectively. In conclusion: Except age and sex, all others dependent factors correlated significantly with utilization of the dental health services, and the most contribute factor in influencing utilization of dental health services is perception on dental illness variable.

Kata Kunci : Layanan Puskesmas,Kesehatan Gigi,Jaminan Kesehatan, utilization, dental health service, dental clinic, CHC, JKJ Jembrana