Penyelesaian rusaknya benda jaminan yang digadaikan nasabah pada Perum Pegadaian di Kota Yogyakarta
SISNAWANTI, Nira Sylvia, Taufiq El Rahman, SH.,MH
2006 | Tesis | S2 Ilmu Hukum (Magister Kenotariatan)Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui penyelesaian rusaknya benda jaminan yang digadaikan nasabah pada perum pegadaian di Kota Yogyakarta dan bentuk perlindungan hukum terhadap nasabah menurut Undangundang Nomor 8 tahun 1999 tentang Pelindungan Konsumen. Penelitian ini adalah penelitian empiris yang mengutamakan penelitian lapangan untuk memper oleh data primer dan demi menunjang dan melengkapi data, maka dilakukan penelitian yuridis normatif yang menggambarkan faktafakta di lapangan dengan analisis yuridis normatif sehingga fakta -fakta tersebut mempunyai makna dan kaitan dengan permasalahan yang diteliti. Data dikumpulkan, diklasifikasi, dianalisis dengan analisis kualitatif kemudian dipaparkan secara deskriptif yang diperoleh dari hasil wawancara tak terstruktur dengan para responden sampel. Penelitian ini menggunakan metode nonprobability sampling artinya tidak semua elemen dalam populasi mendapat kesempatan yang sama untuk menjadi responden, sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1. Penyelesaian rusaknya benda jaminan yang digadaikan nasabah pada perum pegadaian di Kota Yogyakarta karena force majeure bencana alam gempa bumi tanggal 27 Mei 2005 adalah : - Secara riil, ganti rugi barang jaminan tersebut tidak didasarkan Surat Keputusan Direksi Perum Pegadaian Nomor 546/UI.I.0021/2005 tanggal 26 Juli 2005 tentang Pedoman Ganti Rugi Barang Jaminan Direksi Perum Pegadaian yaitu ganti rugi tidak diberikan sebesar 100 % dari nilai taksiran barang jaminan, tetapi ganti rugi diberikan berdasarkan musyawarah mufakat antara perum pegadaian dengan nasabah yaitu barang jaminan yang rusak sebagian diperbaiki dan barang jaminan yang rusak seluruhnya diganti dengan membelikan barang baru (sama merk, ukuran, bentuk dan tahun pembuatan) yang dianggap senilai dengan kerugian materiil dan immateriil nasabah. 2. Bentuk perlindungan hukum terhadap nasabah menurut Undang-undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Pelindungan Konsumen adalah : - Secara riil, perlindungan hukum barang jaminan yang rusak karena force majeure bencana alam gempa bumi tanggal 27 Mei 2006 adalah ada yaitu perum pegadaian memberikan ganti rugi kepada nasabah berdasarkan musyawarah mufakat antara perum pegadaian dengan nasabah yaitu barang jaminan yang rusak sebagian diperbaiki dan barang jaminan yang rusak seluruhnya diganti dengan membelikan barang baru (sama merk, ukuran, bentuk dan tahun pembuatan) yang dianggap senilai dengan kerugian materiil dan immateriil nasabah.
The research aims to investigate settlement of the damage effect of guarantee object mortgaged by client at pawnshop in Yogyakarta city and legal protection for client based on the Act Number 8/1999 on Consumer Protection. The research is empirical and it focuses on field research to obtain primary data. It also conducts a juridical normative research in order to complete the data and to describe the facts in the field based on a juridical normative analysis, which enables to give meaning to the facts and connects them with the problem being researched. The data from unstructured interview with respondents are collected, classified, and analyzed qualitatively and the results are presented descriptively. It applies non probability sampling technique, which means that not all elements of the population get equal opportunity to be respondent. It selects the samples based on a purposive sampling method. The research obtains the following results: 1. The settlement of damage effect of guarantee object mortgaged by client at pawnshop in Yogyakarta city due to the force majeure of earthquake on 27 May 2006 uses different bases: - Way of reality, a guarantee object this is will not based on the Decree of the Pawnshop Director Number 546/UI.I.0021/2005 dated 26 July 2005 on the Guideline for Compensation of Guarantee Object that is a compensation will not get a value of 100 % of the estimated value, however a guarantee object is given based on the conference for deliberation between the pawnshop and the client that is partial damage will get a reparation and a guarantee obje ct with total damage will get a compensation with purchace the new of object (the seem of brand, size, form and year of production) wich in consider this is value with damage of materiil and immaterial by client. 2. The form of legal protection for client acc ording to the Act Number 8/1999 on Consumer Protection is as in the followings : - Way of reality, legal protection of guarantee object mortgaged wich damage effect was due to the force majeure of earthquake on 27 May 2006 is present that is the pawnshop will get a compensation by client based on the conference for deliberation between the pawnshop and the client that is partial damage will get a reparation and a guarantee object with total damage will get a compensation with purchace the new of object (the seem of brand, size, form and year of production) wich in consider this is value with damage of materiil and immaterial by client.
Kata Kunci : Pegadaian,Benda Jaminan,Perlindungan Hukum, Damage, Compensation, Legal Protection