Akuisisi perusahaan publik di dalam praktek pasar modal Indonesia :: Studi kasus akuisisi PT. HM. Sampoerna Tbk oleh PT. Philip Morris Indonesia
SARI, Aggi Mustika, Prof.Dr. Nindyo Pramono, SH.,MS
2006 | Tesis | S2 Ilmu Hukum (Magister Kenotariatan)Salah satu bentuk kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pengusaha adalah akusisi. Akusisi merupakan cara mengembangkan perseroan yang sudah ada atau menyelamatkan perseroan yang sedang mengalami kekurangan atau kesulitan modal. Banyak sudah akusisi perusahaan yang dilakukan di Indonesia, baik akusisi intenal maupun akusisi eksternal. Baik yang dilakukan langsung lewat pasar modal. Menurut aturan hukum Indonesia, pembicaraan 20 persen saham harus diumumkan selambatnya dua hari setelah negosiasi dimulai. Maksud dan tujuan ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana cara pengambilalihan PT. HM. Sampoerna Tbk. oleh PT. Philip Morris Indonesia, bagaimana akibat hukum yang ditimbulkan dari pengambilalihan saham PT. HM. Sampoerna Tbk. oleh PT. Philip Morris Indonesia terhadap pemegang saham minoritas PT. HM. Sampoerna Tbk., dan bagaimana perjanjian jual beli di dalam pengambilalihan saham PT. HM. Sampoerna Tbk. oleh PT. Philip Morris Indonesia. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis yaitu menggambarkan dan menganalsis ketentuan-ketentuan hukum yang berhubungan dengan akusisi PT. HM. Sampoerna Tbk. oleh PT. Philip Morris Indonesia. Dalam penelitian ini, menggunakan pendekatan yuridis normative yaitu dengan mengkaji dan menguji data sekunder yang berkaitan dengan akusisi PT. HM. Sampoerna Tbk. oleh PT Philip Morris Indonesia. Seluruh data yang didapat, baik dat sekunder maupun data primer yang disusun secara sistematis selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode kuantitatif sehingga tidak menggunakan model-model matematis dan rumus-rumus statistic. Pengambilalihan saham PT. HM. Sampoerna Tbk. yang dilakukan oleh PT. Philip Morris Indonesia, sesuai dengan UUPT, khususnya Pasal 103 dan 104 UUPT. Penawaran tender terhadap PT. HM. Sampoerna Tbk. oleh PT. Philip Morris Indonesia sesuai dengan Pasal 83 UUPM Jo. Peraturan Bapepam Nomor IX.F.1 dan Peraturan Bapepam Nomor IX.H.1. Perjanjian jual beli saham PT. HM. Sampoerna Tbk. oleh PT. Philip Morris Indonesia yang dilakukan dengan penawaran tender pada dasarnya sesuai dengan KUH Perdata Jo. UUPT Jo. UUPM.
One type of economic activities entrepreneurs do is acquisition. Acquisition is a way to develop existed enterprise or to save firm that lack of capital. There have been many acquisitions carried out in Indonesia, either internal or external acquisition, directly or through capital market. According to Indonesian regulation, negotiation of 20% stock should be announced two days at the latest after the negotiation begin. Intention and objective of the research is to study process of acquisition of PH HM Sampoerna Tbk by PT Philip Morris Indonesia, legal effect of the acquisition on minority stockholders of PT. HM Sampoerna and what sale and purchase agreement in acquisition of PH HM Sampoerna Tbk by PT Philip Morris Indonesia. It is descriptive analytical research, that is, describe and analyze legal provision related to acquisition of PH HM Sampoerna Tbk by PT Philip Morris Indonesia. It used juridical normative approach by reviewing and testing secondary data related to acquisition of PH HM Sampoerna Tbk by PT Philip Morris Indonesia. All data obtained, secondary and primary, is organized systematically and analyzed by quantitative method using mathematical models and statistical formulations. Acquisition of PH HM Sampoerna Tbk by PT Philip Morris Indonesia agreed to UUPT, especially article 103 and 104. Tender offering on PT HM Sampoerna by PT Philip Morris Indonesia agreed to article 83 of UUPM Jo. Bapepam’s Regulation No. IX.F.1 and No.IX.H.1. The sale and purchase agreement of PT HM Sampoerna stocks by PT Philip Morris Indonesia that was done through tender offering agreed to the Civil Law Code jo UUPT jo. UUPM.
Kata Kunci : Akuisisi,Perusahaan Publik,Pasar Modal, stock acquisition