Laporkan Masalah

Analisis terminal kargo baru dari perspektif strategi

HARDJONO, Ertambang Nahartyo, Dr.,M.Sc

2005 | Tesis | Magister Manajemen

Pembangunan terminal kargo baru yang modern di Bandar Udara Soekarno- Hatta dan dikelola langsung oleh PT Angkasa Pura II melalui suatu Unit Bisnis Strategik (UBS) merupakan solusi yang tepat bagi pemberdayaan pengelolaan pelayanan jasa kargo yang menjadi salah satu bisnis inti PT Angkasa Pura II agar memberikan kontribusi pendapatan yang optimal bagi perusahaan. Saat ini pengelolaan dilakukan sepenuhnya oleh pihak-pihak yang terkait dengan proses penanganan kargo di darat (terminal kargo) antara lain perusahaan JPT, operator ground handling, operator pergudangan dan perusahaan penerbangan. Hal tersebut mengakibatkan kontribusi pendapatan dari terminal kargo eksisting sangat kecil yaitu rata-rata Rp 7 milyar per tahun dan perkembangan pergerakan kargopun kecil pula yaitu rata-rata 6,50 % per tahun dari tahun 1999 sampai dengan 2004 dengan volume kargo tahun 2004 sebesar 358.90 ton. Padahal potensi kargo diluar sangat besar sebagai contoh adalah semester I tahun 2005 volume kargo yang ditangani terminal kargo Pelabuhan Laut Tanjung-priok sebesar 18,5 juta ton dan prospek pergerakan kargo dimasa depan sangat cerah dengan diberlakukannya kerjasama perdangangan regional AFTA, Cina – ASEAN, APEC dan globalisasi perdagangan dunia. Penugasan UBS terminal kargo sebagai penanggung jawab manajemen pelayanan jasa kargo, dengan menerapkan strategi diferensiasi fokus dan relationship marketing strategy dalam pemasaran akan mampu meraih potensi komoditas yang belum memanfaatkan angkutan udara, dan mengantisipasi peningkatan pergerakan kargo yang sangat besar dimasa yang akan datang akibat globalisasi perdagangan. Hal tersebut perlu dilakukan agar UBS memiliki keunggulan daya saing yang berkelanjutan , yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi pendapatan yang optimal bagi perusahaan. Hasil analisis ekonomi dan analisis sensitifitas menunjukan bahwa investasi pembangunan terminal kargo layak dilaksanakan, antara lain dari data-data : NPV positip, B/C ratio > 1, dan IRR terkecil rasio > 0%.

The development of a modern new cargo terminal in airport of Soekarno-Hatta direct managed by PT Angkasa Pura II through an Strategic Unit Business is correct solution for enable management of service activities of cargo becoming once business of is core of PT Angkasa Pura II so that giving optimal earnings contribution for company. Today, management conducted fully by parties which related to cargo transhipment process (cargo terminal) for example company of JPT, handling ground operator, warehousing operator and airline. The mentioned result earnings contribution of cargo terminal existing very small that is mean of Rp 7 billion per year and growth of movement of small cargo volume 2004 equal to 358.90 ton. Though cargo potency outside very big for example is semster I year 2005 cargo volume handled by cargo terminal of Tanjungpriok port equal to 18,5 million ton and prospect movement of very bright future cargo gone into effect by trade cooperation of AFTA regional, chinesse-ASEAN, APEC and globalization commerce of world. Assignation UBS cargo terminal as underwriter reply management service activites of cargo, by applying strategy of a focus strategy based on differentiation and marketing relatinship strategy in marketing will be able to reach for commodity potency which not yet exploited air transport, and anticipate the make-up movement of very big cargo a period of to come effect of commerce globalization. The mentioned require to be done UBS to have excellence of going concern competitiveness, which in turn will give earnings contribution which is optimal for company. Economic analysis result and analysis of sensitivities show that investment development of competent cargo terminal exevuted, between differ from data’s: Positif NPV, B/ratio c>1, and smallest IRR [of] ratio>14%.

Kata Kunci : Manajemen Strategi,Kelayakan Investasi, strategic management, marketing management, and eligibility of investment


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.