Laporkan Masalah

Market Timing dan Stock Selection pada Reksa Dana di Indonesia

ADRI, Natar, R. Agus Sartono, Dr.,MBA

2005 | Tesis | Magister Manajemen

Penilaian kinerja portofolio pasif yang mempunyai mean-variance konstan dapat dibenarkan secara statistik untuk interval waktu pengukuran yang tidak terlalu panjang. Namun untuk portofolio yang dikelola secara aktif dan komposisinya selalu berubah-ubah, maka penilaian kinerja portofolio berdasarkan asumsi mean-variance yang konstan tidak dapat dibenarkan. Pada tahun 1981, Henriksson dan Merton menganalisis 116 mutual funds dengan mengambil periode dari tahun 1968 hingga 1980. Teknik yang dikembangkan untuk mengukur kinerja portofolio yang dikelola secara aktif adalah dengan mengukur kinerja market timing dan security selection dari masing-masing sampel. Market timing merupakan strategi aktif dalam mengelola portofolio, dimana Manajer Investasi (MI) memindahkan atau memperbesar bobot dana dalam suatu aset yang diperkirakan akan memberikan hasil investasi yang lebih tinggi. Sedangkan security selection adalah strategi yang bertujuan untuk mengoptimalkan mean-variance dari portofolio risky assets, sehingga didapat Capital Allocation Line lebih baik daripada Capital Market Line. Penelitian karya akhir ini mengacu pada penelitian sejenis yang telah dilakukan oleh Henriksson dan Merton tersebut. Penelitian dilakukan dengan menganalisis kinerja market timing dan security selection terhadap 60 reksa dana sampel, yang terdiri atas 15 reksa dana saham, 30 reksa dana pendapatan tetap, dan 15 reksa dana campuran. Keseluruhan reksa dana sampel ini dianalisis dalam periode 15 bulan (2 Januari 2004 hingga 31 Maret 2005). Data excess return dari data net asset value reksa dana sampel yang diambil adalah data harian, sehingga terdapat 300 data untuk setiap reksa dana sampel. Berdasarkan analisa regresi yang dilakukan terhadap keseluruhan reksa dana sample dapat diketahui bahwa kemampuan macro-forecasting (market timing) dari ketiga kategori / jenis sampel reksa dana dapat kita peringkatkan sebagai berikut : (1) Reksa dana Saham, (2) Reksa dana Pendapatan Tetap, dan (3)Reksa dana Campuran Dalam analisis security selection, didapatkan hasil bahwa hamper semua taksiran konstanta a untuk keseluruhan reksa dana sampel adalah tidak signifikan. Hal ini berarti bahwa secara statistik, semua nilai taksiran a adalah sama dengan nol. Secara statistik pula, keseluruhan reksa dana tidak dapat dinilai kemampuannya dalam hal security selection

The evaluation of passive portfolio performance based on a constant meanvariance in a short interval of time will be statistically acknowledged. Nevertheless for active portfolio which changing composition randomly, the evaluation of portfolio performance cannot be assumed by its constant mean variance. In the year 1981, Henriksson and Merton analyzed 116 mutual funds in the period of time from 1968 up to 1980. They developed a technique to evaluate the active portfolio performance by weighing the performance of market timing and security selection of each sample. Market timing is an active strategy in running portfolio, in which Invest Manager putting much amount to the asset that predicted to gain higher value of investment. While security selection is a strategy to optimize mean variance of risky asset portfolio so that Capital Allocation Line is better than Capital Market Line. This Thesis is referring to such research that being done by Henriksson and Merton. This research is analyzing performance of market timing and security selection by taking 60 samples of mutual fund, in which 15 stocks, 30 fixed revenue, and 15 mixed. All samples are analyzed in 15 months period of time (2nd January 2004 up to 31st March 2005). There are 300 data of daily excess return and daily net asset value for each mutual fund sample. Based on regression analysis of 60 mutual fund samples can be summarized that the macro forecasting ability (that is market timing) from three kinds of mutual fund are as follows: the highest rank is for mutual fund stocks, the second is for mutual fund fixed revenue, and the last rank is for mutual fund mixed. The analysis of security selection can be summarized that constant mean variance for almost all samples is not significant. Statistically means that all constant mean variance is equal to zero. So that statistically means that the ability of security selection for all kinds of mutual fund cannot be ranked.

Kata Kunci : Manajemen Investasi,Reksadana,Market Timing, market timing, security selection, mutual fund


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.