Evaluasi strategi Cnooc South East Sumatra Ltd
HABIL, Mohammad, Gudono, Dr.,MBA
2005 | Tesis | Magister ManajemenTerletak sekitar 100 KM batar laut kota Jakarta, Lapangan minyak Sumatra tenggara ini telah dikembangkan sejak tahun 1970, dan dioperasikan sebagai lapangan lepas pantai yang pertama di Indobesia. Ladang raksasa ini telah menghasilkan 1,25 Milyar Barel minyak dengan cadangan yang masih tersimpan sebesar 176.1 juta Barel, beberapa cadangan minyak yang besar telah diketemukan yaitu anatara lain pada tahun 1970 (lapangan Cinta dan Rama), tahun 1980 (Lapangan Krisna dan Zelda) dan tahun 1990 (lapangan Widuri dan Intan). CNOOC SES Ltd. mengambil alih lapangan ini pada bulan April 2002. Produksinya turun tajam selama tiga tahun mengoperasikannya, namun masih dapat mebukukan pemasukan dan keuntungan yang memadai. Hal itu disebabkan kenaikan harga minyak rata – rata sebesar hampir dua kali. Pengembangan berikutnya adalah lapangan gas, diversifikasi produk ini untuk menjaga kinerja perusaahaan dan diperkirakan akan menghasilkan 60 – 100 MMCFD. Sementara itu cadangan gasnya sebesar 0,6 TCF dapat diproduksi lebih dari sepuluh tahun mendatang. Alternatif lainnya adalah memproduksi lapangan minyak marginal dengan insentif khusus dari pemerintah. Ladang minyak Sumatera tenggara ini telah tergolong mature, sehingga akan memberikan keuntungan yang rendah bagi CNOOC, akan tetapi akusisi ini dapat digolongankan sebagai langkah awal yang baik untuk menjadikan CNOOC sebagai perusahaan energi dunia.
Located about 100 KM north west of Jakarta, South East Sumatra oil field has been developed since 1970, and operated as the first offshore operation in Indonesia. This giant field has been produced 1.25 Billion Barrel oil with remaining reserve of 176.1 Million Barrel. Recorded that big oil reserves were found and produced on 1970 (Cinta and Rama field), 1980 (Krisna and Zelda field) and 1990 (Widuri and Intan field). CNOOC SES Ltd acquired this field on April 2002. The oil production decreases sharply from 12,000 to 70,000 Barrel per day during three years operation, but CNOOC SES Ltd has made a good revenue and profit, this is mainly because of oil price that increases almost double in average. The next development is gas field, gas would be selected as a diversified product to maintain the company performance. The gas reserve is about 0.6 TSF and it will be exploited 60 – 100 MMCFD for more than ten years. Other alternative is developing marginal oil field with requesting special treatment from government. Since South East Sumatra field is a mature reserve, it will provide low returns for CNOOC and might work as a good milestone performed by CNOOC to be a world wide energy company.
Kata Kunci : Strategi Perusahaan,Aktivasi