Developing Core Competence PT BCA, Tbk :: Case study PT BCA Regional Office VII Malang
HERVYNO, Rizal, Ertambang Nahartyo, Dr.,MSc
2005 | Tesis | Magister ManajemenKondisi industri perbankan sepanjang tahun 2003 sampai dengan tahun 2004 cenderung membaik. Perkembangan ini terutama dapat dilihat pada struktur permodalan, menurunnya jumlah kredit bermasalah, dan meningkatnya profitabilitas. Hal ini akan membuat tingkat persaingan antar bank menjadi sangat ketat. Untuk dapat bersaing, industri perbankan di Indonesia harus memiliki distinctive competence dengan lebih memberdayakan sumber daya dan kemampuannya. Begitu pula dengan PT BCA, pemberdayaan sumber daya dan kemampuan yang optimal, merupakan dasar pengembangan kompetensi inti. Industri perbankan yang memiliki kompetensi inti akan mempunyai keunggulan bersaing yang berkesinambungan. Dalam kondisi seperti saat ini, pengembangan kompetensi inti sangat penting dilakukan untuk tetap dapat bertahan dalam menghadapi persaingan dengan memperhatikan faktor-faktor pengubah struktur persaingan dan kunci sukses dalam industri. Dalam analisis alur kemampuan, PT BCA sudah mengarah kepada pembentukkan kompetensi inti yaitu jasa perbankan consumer, kredit, dan tresuri. Hal ini merupakan kemampuan berharga dan langka yang tidak mudah untuk dikembangkan dengan cepat oleh pesaing. Kemampuan tersebut menjadi keunggulan bersaing yang berkesinambungan dan menolong PT BCA dalam mengantisipasi persaingan lingkungan eksternalnya. Namun demikian, untuk dapat lebih bersaing dimasa datang, di satu sisi pihak manajemen perbankan perlu untuk selalu memperta hankan keseimbangan antara memelihara dan mendukung kompetensi inti yang ada saat ini dan di sisi lain secara bersamaan mendorong pengamatan yang dapat menimbulkan pengembangan kompetensi inti baru. Oleh sebab itu, penting sekali bagi manajemen perbankan untuk terus berusaha mencari dan mengembangkan alternatif-alternatif kompetensi baru yang dapat mengantisipasi perubahan struktur persaingan dimasa datang dalam lingkungan industri perbankan. Selain produk jasa perbankan consumer, kredit, dan tresuri yang menjadi keunggulan inti sekarang. BCA dapat mengembangkan produk sekuritisasi asset sebagai keunggulan inti di bisnis perbankan di masa mendatang. Karena peluang pasar dalam hal sekuritisasi asset sangat besar karena selama ini belum pernah tergarap oleh industri perbankan nasional.Adapun manfaat sekuritisasi asset ini,mengatasi kesenjangan pendanaan jangka pendek dengan pembiayaan yang cenderung bersifat jangka menengah-panjang, membuat asset perbankan menjadi liquid dan menopang rasio kecukupan modal (CAR), dan meningkatkan sumber pendapatan di luar bunga kredit dan fee based income lainnya.
Banking industry condition during 2003 -2004 period tends to get better. This development mainly can be viewed on capital structure, decreasing number of complicated credits, and increasing profitability. This would cause tight interbank competition. In order to compete, Indonesian banking industry should have distinctive competence by empowering its resources and capabilities. So does for PT. BCA, an optimum resource and capability empowerment would be the basic for developing core competence. Banking industry with core competence will have continuous competitive advantages. In present condition like now, core competence development was very pivotal in order to survive in facing competition and by concerning competition structure changing factors and key of success in industry. In capability plot analysis, PT. BCA has directed its potentials for the forming of its core competence in consumer banking, credit, and treasure services. This was rare and valuable capability, which are not easily to be copied or developed by competitors. These capabilities became continuous competitive advantages and helped PT. BCA to anticipate external environmental competition. However, to be more competitive in the future, banking management should always sustains balance between maintaining and supporting core competence it already possessed, and on the other hand, it must simultaneously encourages observations which will stimulate the emergence of new core competences. Therefore, it is very important for banking managements to keep seeking and advancing new competence alternatives that will anticipate future competition structural changes in banking industry environment. Besides consumer banking, credit, and treasure services, which are the core competence of BCA now, it can also develop asset security products as one candidate for its future core competence. There is a large market opportunity for this product because no national bank in this country has ever worked on this kind of service. The advantage of assets security is to overcome gaps betw een short term investments with medium and long term investments, to liquefy banking assets, to support Capital Adequacy Ratio (CAR), and to increase source of revenues outside credit interests, and other fee based income. But it must be noted, to organize securitization there must be a definite legal regulation
Kata Kunci : Strategi Perusahaan,Perbankan,Jasa, Kredit dan Tresuri