Laporkan Masalah

Evaluasi kinerja Bank-bank rekap sebelum dan sesudah program rekapitalisasi perbankan

SUGIONO, Tomas, Supriyadi, Dr.,MSc

2005 | Tesis | Magister Manajemen

Implementasi program rekapitalisasi perbankan adalah penambahan modal baru kepada bank- bank yang modalnya negatif agar menjadi positif. Karena ketidakmampuan pemilik bank untuk menambah modal yang diperlukan untuk program penyehatan perbankan, maka pemerintah mengambil alih dengan memasukkan modal sebagai penyertaan kepada bank- bank tersebut, dengan demikian secara ”de facto” pemerintah menjadi pemilik atas bank- bank tersebut. Biaya yang diperlukan untuk rekapitalisasi perbankan sangat besar, di sisi lain pemerintah tidak memiliki dana segar yang cukup sehingga pemerintah harus menerbitkan obligasi yang jumlahnya sangat besar mencapai Rp. 430 triliun. Program Rekapitalisasi Perbankan sarat dengan muatan politis, namun penelitian ini hanya mengkaji aspek Financial Management dan mengesampingkan aspek lainnya. Dari hasil pembahasan masalah dan analisis penelitian, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: • Terdapat perbedaan kinerja bank- bank rekap yang signifikan untuk 1 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah program rekapitalisasi perbankan demikian juga untuk periode antara 2 tahun dan 3 tahun sesudah program rekapitalisasi. Hal ini ditunjukkan dari perbedaan yang signifikan dari rasio keuangan CAR, ROA, ROE, LDR, BOPO, NIM dan Kualitas Asset (rasio CAMEL). • Untuk periode antara 2 tahun dan 3 tahun sesudah rekapitalisasi, terdapat perbedaan yang signifikan untuk rasio LDR dan NIM. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun upaya restrukturisasi dan penyehatan perbankan yang dilakukan Pemerintah hanya difokuskan pada upaya perbaikan modal ( dikenal dengan program rekapitalisasi) dengan cara menyuntikan dana kepada bankbank yang memiliki equity negatif, namun program reskapitalisasi perbankan tersebut memberikan dampak positif yang signifikan terhadap seluruh indikator keuangan bank- bank rekap, bukan hanya menyangkut aspek permodalan tetapi juga memberikan perubahan yang positif terhadap aspek rentabilitas, kualitas asset dan likuiditas.

Recapitalization banking programs actually is new capital injection to banks which have negative capital so that the banks will have positive capital. Because the owner did not have ability to inject new capital, the government take over the banks and added new capital as investments, so that the government were the owner of the banks. Banking Recapitalization programs need a huge number of fresh money, the other hand the government did not have a lot of cash, so the government should release bonds which is the amount up to 430 billion rupiah. Banking Recapitalization programs consist of many political issue, but this study only emphasize on Financial Management issue and ignore the other issue. The conclution of this study can be explained as follows : • There are significant differences performance of recap banks during period of 1 year before and 2 years after the programs and also for the period between 2 years and 3 years after the recapitalization programs. The differences can be indicated by some financial ratios such as ROE, LDR, BOPO, NIM and Asset Qualities ( CAMEL ratios). • For the period between 2 years and 3 years after the programs, there significant differences for the fainancial ratios LDR and NIM. The conclution of this research although the banking recapitalization programs only emphasized on capital recovery aspect by injecting new capital to banks which have negative capital, but the programs not only give positive impact for capital aspects but also to rentability, asset quality and liquidity aspects.

Kata Kunci : Kinerja Bank,Rekapitalisasi Perbankan, recap banks, banking recapitalization programs


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.