Prinsip verifikasi menurut Alfred Jules Ayer dan relevansinya bagi pengembangan metode ilmiah

Al MUNIR, M. Ied, Dr. Kaelan, MS

2006 | Tesis | S2 Ilmu Filsafat

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap relevansi prinsip verifikasi Ayer bagi pengembangan metode ilmiah. Penelitian ini dimulai dengan penentuan sumber data, kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data sekaligus dianalisis dengan metode deskriptif, metode verstehen, interpretasi, dan hermeneutika. Data yang telah terkumpul dianalisis lagi dalam empat alur, yakni reduksi data, klasifikasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Setelah itu, penelitian dilanjutkan dengan analisis maknawi yang mempergunakan metode historis, metode verstehen, metode interpretasi, metode analitika bahasa, metode induktif, metode hermeneutika, metode komparatif, dan metode heuristika Penelitian ini menemukan bahwa Ayer membuat distingsi antara proposisi-proposisi empiris dengan proposisi-proposisi analitis. Ayer melihat prinsip verifikasi sebagai sebuah kriteria makna yang dapat menentukan mana proposisi yang bermakna dan yang tidak. Ia membagi verifikasinya dalam pengertian ketat dan longgar. Prinsip verifikasi Ayer berimplikasi terhadap penolakan proposisi-proposisi metafisis, etis, dan teologis, karena proposisi-proposisi ini melampaui alam indrawi dan oleh karenanya tidak akan pernah dapat diverifikasi secara empiris. Relevansi prinsip verifikasi Ayer bagi pengembangan metode ilmiah berada dalam tataran pembenaran atau verifikasinya. Dengan prinsip verifikasi Ayer dapat dijelaskan bahwa verifikasi dalam metode ilmiah tidak seharusnya hanya berupa verifikasi empiris secara langsung tapi juga verifikasi empiris tidak langsung atau hanya secara prinsip saja.

This research aims to inquire the relevance of Ayer’s principle of verification to scientific method development. The research begins by deciding data resources. Then, the research gathers the data. In the same time, the data is analized by using descriptive method, verstehen method, interpretation method, and hermeneutics method. After that, the data is analized by using data reduction, data classification, data displaying, and conclusion. Finally, the data is analized by using historical method, verstehen method, interpretation method, analitical method, inductive method, hermeneutics method, camparative method, and heuristics method. The research finds that Ayer makes a distinction between empirical propositions and analytic propositons. Ayer regards the principle of verification as a criterion of meaning that can decide whether a meaningfull proposition or not. Ayer makes a distinction concerning the principle of verification. The distinction is between the strong and the weak senses of the term verifiable. The principle of verification has implication in eliminating metaphysical, ethical and theological propositions. The relevance of the principle of verification to scientific method development is on scientific method verification that not only empirical verification but also principal verification.

Kata Kunci : Filsafat Alfred Jules Ayer, Prinsip Verifikasi, Metode Ilmiah, Principle of verification, Alfred Jules Ayer, Scientific Method