Struktur dan efisiensi perbankan Indonesia :: Pendekatan New Empirical Industrial Organization

RACHMANINGTYAS, Lyla, Prof.Dr. Nopirin, MA

2006 | Tesis | S2 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur atau tingkat persaingan industri perbankan di Indonesia. Telah banyak literatur mengenai persaingan. Kebanyakan penelitian menggunakan paradigma structure, conduct, performance (SCP) yang dinilai sangat lemah dan ambigu. Hubungan antara struktur, perilaku dan kinerja dalam hipotesis SCP kurang jelas. Upaya untuk menjembatani penyelesaian metode tersebut struktur industri perbankan diukur dengan metode non-struktural Panzar-Rosse menggunakan pendekatan non struktural Panzar-Rosse atau New Empirical Industrial Organization (NEIO). Kelebihan yang diperoleh dari metode tersebut adalah mampu dijelaskan dengan teori ekonomi mikro. Untuk membedakan perilaku persaingannya maka analisis dibagi berdasarkan ukuran bank yaitu bank besar, menengah dan kecil. Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis tingkat efisiensi yang terjadi di industri perbankan Indonesia menggunakan analisis Data Envelopment Analysis (DEA). Obyek penelitian ini adalah 121 bank dengan menggunakan data laporan keuangan perbankan Indonesia tahun 1999-2004 yang diperoleh dari publikasi Bank Indonesia Direktori Perbankan Indonesia. Metode estimasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah GLS data panel. Adapun variabel-variabel yang digunakan adalah variabel dependen ROA (Return On Assets), variabel independen AFR (Average Funding Rate), PPE (Price Personnal Expenses), PCE (Price Capital Expenditure), rasio modal (EQ), rasio kredit (LO), aset (AST), rasio pendapatan lain (OI) dan yang terakhir adalah variabel DEA. Hasil estimasi menyimpulkan bahwa struktur persaingan industri perbankan Indonesia adalah persaingan monopolistik. Bank dengan karakteristik besar menunjukkan struktur persaingan oligopoli kolusif dan contestable, sedangkan bank kelompok aset menengah dan kecil pada struktur pasar persaingan monopolistik. Hasil penelitian selanjutnya juga menunjukkan bahwa industri perbankan Indonesia dengan pendekatan intermediasi tidak efisien.

This study assesses bank structure or the degree bank competition in Indonesia. Many literatures offer a great number of studies on competition. Most studies use empirical evidence of the SCP paradigm, which is very weak and far from being unambiguous. A relationship between structure, conduct, performance in the SCP hypothesis, the causality is not clear. To work out the method mention before, structure in banking industry in Indonesia is gauged using the nonstructural Panzar-Rosse model, which is be a member of New Empirical Industrial Organization (NEIO) literature. The model has a sound theoretic foundation in microeconomic theory. Trying to appraise competitive conduct directly and do not rely on relationship between structure, conduct, performance. In order to distinguish competitive behavior, three sub samples are taken: small banks, medium-sized banks and large banks. These researches also to determine the efficiency banking industry with non-parametric frontier approach, Data Envelopment Analysis (DEA). Research is conducted on 121 banks using data from Indonesia Financial Banking Statement in a period post economic crisis (1999 – 2004). An estimation method of analysis is generalized least square (GLS) panel data. Those variables include in this research are ROA (Return on Assets) as a dependent variable, and others as independent variables are AFR (Average Funding Rate), PPE (Price Personnel Expenses), PCE (Price Capital Expenditure), equity ratio (EQ), loan ratio (LO), asset (AST), other income ratio (OI) and efficiency variable (DEA). The estimation result shows that industrial banking in Indonesia is monopolistic competition. Collusive oligopoly in contestable market appears in large banks. Medium and small characterize banks considers in monopolistic competition. DEA analysis with intermediation approach shows that Indonesia banking industry mostly inefficient.

Kata Kunci : Industri Perbankan,Tingkat Persaingan,Efisiensi,industrial banking structure, efficiency, Panzar-Rosse