Laporkan Masalah

Pengaruh pendidikan luar sekolah dan penanaman modal dalam negeri terhadap pertumbuhan ekonomi

SITORUS, Dewi Margaret Josephine, Dr. Akhmad Makhfatih, MA

2006 | Tesis | S2 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan

Pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di bawah Singapura, Hongkong, Malaysia, Taiwan, Thailand dan Korea Selatan. Untuk memacu pertumbuhan ekonomi dibutuhkan investasi. Investasi adalah pembelian (termasuk produksi) dari modal barang-barang yang tidak dikonsumsi namun digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi) (www.wikipedia.com). Indonesia memiliki lembaga Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang mencatat investasi yang disetujui pemerintah. Investasi yang disetujui pemerintah adalah penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan investasi modal manusia melalui pendidikan. Pendidikan terdiri dari pendidikan formal, pendidikan luar sekolah dan pendidikan informal. Pendidikan formal di Indonesia masih jauh dari yang diharapkan dikarenakan beberapa hal, yaitu: (1). biaya yang mahal. Biaya yang mahal mengakibatkan banyak siswa yang putus sekolah dan tidak dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi; (2). adanya pengajar yang tidak layak mengajar sehingga dapat mempengaruhi kualitas para siswanya, (3). belum maksimalnya sarana dan prasarana sekolah dimulai dari kondisi ruangan kelas yang tidak memadai, laboratorium dan perpustakaan. Pendidikan informal belum memiliki kurikulum dan badan akreditas yang jelas. Pendidikan luar sekolah sebagai penambah, pelengkap dan pengganti pendidikan formal (Sudjana, 2004: 74-80). Program pendidikan luar sekolah dalam penelitian ini meliputi: (1) pendidikan kesetaraan adalah pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan umum setara pendidikan formal meliputi Paket A setara dengan SD, Paket B setara dengan SMP melalui satuan kelompok belajar; (2) pendidikan kecakapan hidup adalah pendidikan yang memberikan kecakapan dalam hal personal, sosial, intelektual dan vokasional melalui kelompok belajar usaha (KBU); (3) pendidikan dan pelatihan kerja (magang dan kursus) adalah pendidikan yang menekankan pada penguasaan keterampilan fungsional dan disesuaikan dengan kebutuhan kerja melalui kelompok belajar; (4) pendidikan keaksaraan (PBA) adalah pendidikan yang diselenggarakan bagi masyarakat yang buta aksara sehingga menjadi melek aksara melalui satuan kelompok belajar (Sudjana, 2004:145-146). Tujuan penelitian ini adalah ingin melihat pengaruh jumlah kelompok belajar pendidikan luar sekolah dan penanaman modal dalam negeri terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Secara keseluruhan, pendidikan luar sekolah dan penanaman modal dalam negeri berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah memasukkan jenis kelompok belajar lainnya dalam pendidikan luar sekolah sehingga dampaknya semakin jelas terhadap pertumbuhan ekonomi.

Economic growth in Indonesia is less than economic growth in Singapore, Hongkong, Malaysia, Taiwan, Thailand, and South Korea. To increase economic growth needs investment. Investment is production modal goods without consumption but for production goods in the future (www.wikipedia.com). Indonesia have a Institution for Coordinate Investment (BKPM) which accounts government’s investment. Government’s investment such as Domestic Investment (PMDN) and modal capital through education. Education includes formal education, non formal education and informal education. Formal education in Indonesia is hopeless because: (1) fee is expensive. Expensive fee made more student couldn’t finish their education and continue to higher education; (2) teacher is not qualified and impact to student’s quality; (3) accommodation’s school is less maximal instead class, laboratory and library. Informal education does not have formal curriculum and acridity. Non formal education as addition, complement, substitution formal education (Sudjana, 2004:74-81). Non formal education program include: (1) equivalent education is common education which formal education such as Paket A equivalent to Elementary School and Paket B equivalent to Junior High School; (2) life skill education is education for individual, social, intellectual and vocational skill; (3) education and training (apprentice and courses) is education for functional training and appropriate to occupation; (4) alphabet education is education for people that can’t read and write (Sudjana: 2004, 145-146). Purpose of this research is for analyze impact number of studied group in non formal education and domestic investment to economic growth in Indonesia. Totality, impact number of studied group in non formal education and domestic investment is positive and significant to economic growth in Indonesia. Suggestion for this research is included number of studied group in non formal education other for more clearly impact non formal education to economic growth.

Kata Kunci : Pertumbuhan Ekonomi,PMDN dan Pendidikan Luar Sekolah, economic growth, non formal education, domestic investment


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.