Perubahan sosial, ekonomi, budaya, dan permukiman masyarakat Bajo di Desa Lasama Kecamatan Tiworo Kepulauan Kabupaten Muna Propinsi Sulawesi Tenggara

NUZUL, Drs. Soewadi Moelyowiyono, MS

2006 | Tesis | S2 Geografi

Lingkungan fisik dan sosial merupakan panggung hidup manusia. Dengan tri dayanya manusia mampu melakukan penyesuaian, penguasaan, dan daya cipta sehingga dapat menggunakan lingkungan sebagai arena memperjuangkan kemakmurannya. Dalam membahas perubahan sosial, ekonomi, budaya, dan permukiman masyarakat Bajo Desa Lasama, ada tiga pertanyaan yang ingin di jawab yaitu; (1) bagaimanakah perubahan itu terjadi setelah masyarakat tersebut bermukim di daratan Muna; (2) faktor- faktor apakah yang menyebabkan terjadinya perubahan; (3) bagaimanakah dampak perubahan tersebut terhadap kesejahteraan, dan kemiskinan masyarakat Bajo Lasama. Metode yang digunakan adalah metode survei. Dalam pengumpulan data menggunakan quesioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan tehnik deskriptif kualitatif dan analisis uji t sehubungan dengan besarnya pendapatan. Keseluruhan langkah yang ditempuh bertumpu pada pendekatan geografi ekologis dengan analisis tabel frekwensi.. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa perubahan sosial, ekonomi, budaya, dan permukiman masyarakat Bajo Desa Lasama bersifat lamban (evolusi), ini terjadi setelah masyarakat Bajo Lasama memindahkan permukimannya ke daratan Muna pada sekitar tahun 1991 hingga sekarang ini. Terjadinya perubahan sosial,ekonomi, budaya, dan permukiman masyarakat dipengaruhi oleh faktor; (1) perubahan lingkungan geografis.(2) kontak dengan masyarakat/budaya luar; (3) keinginan untuk berubah. Tingkat kemiskinan masyarakat Bajo desa Lasama dapat diukur dari tingkat konsumsi beras per kapita per bulan. Rata-rata konsumsi beras pada waktu bermukim di laut senilai Rp.49020,65, sementara di darat Rp.52371,83 selisihnya Rp. 95.853,3,- setara dengan 30,47 kg. Perbedaan tersebut signifikan karena mempunyai nilai t_test sebesar 3,156 dan probabilitasnya sebesar 0,002 sehingga tingkat kemiskinan masyarakat Bajo desa Lasama setelah bermukim di darat mengalami penurunan.

Social and physical environment are elements of the stage of human being’s life. By his efforts human being can adapt, dominate, and create many things out of the ecology to be his tool to gain prosperity. The objectives of the research are to find out: (1) the change on the social, economic, cultural, and settlement life Bajo community after they moved to Muna mainland; (2) the cause of the change; (3) the effect of the change to the prosperity and poverty degree of the Bajo community. Method which was used to collect data was survey using questionaire, in-depth interview, observation, and documentation. The next step was analysing the data collected by using qualitative-descriptive approach, and T-test analysis related to the amount of the income. All of the steps were based on the ecology-geographical approach with frequency table analysis. The analysis and discussion show that the social, economic, cultural, and settlement change of the Bajo community at Lasama village is evolutive. The main cause of this evolutive change is the move of the settlement of the Bajo to the Muna mainland began on 1991. The change was influenced by several factors. These are: (1) the change of geographic ecology; (2) Contact with other communities and other culture; (3) the desire to change. The poverty level of the Bajo community at Lasama village could be measured from the level of consumption of rice each month. The average price of consumption of rice when they live at the sea is Rp. 49020,60, while when they live at the mainland is Rp. 52371,83. based on the price of consumption the average value of born consumption are Rp. 853,3. The difference is Rp. 853,3,- which is equal with 30,47 kg rice. It is significant enough, because it has t-test value of 3,156 and the probability is 0,002. Therefore, the poverty level of the Bajos of Lasama village is decreasing after they live in mainland.

Kata Kunci : Perubahan Permukiman,Kemiskinan,Daratan Muna, Change, Environment, Social, Economic, Culture, Settlement, Poverty