Laporkan Masalah

Pengaruh sedimen sungai Galala terhadap perubahan garis pantai di perairan Teluk Ambon

LEUWOL, Ferdinand Salomon, Dr. Sunarto, MS

2006 | Tesis | S2 Geografi

Penelitian yang dilakukan di muara Sungai Galala dan perairan antara Teluk Ambon Dalam (TAD) dan Teluk Ambon Luar (TAL) atau lebih tepatnya pada daerah sekitar Ambang Galala-Rumahtiga ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan sedimen yang di hasilkan oleh Sungai Galala, serta arah pengendapan sedimen tersebut di perairan sekitar pesisir Pantai Galala-Tantui daerah Ambang Galala-RumahTiga Kota Ambon. Dalam proses pengembangan wilayah, dinamika kondisi fisik wilayah tersebut sangat berpengaruh karena dengan adanya proses pengendapan sedimentasi yang mengakibatkan terhambatnya jalur transportasi laut pada daerah tersebut. Proses pengendapan sedimentasi pada daerah muara Sungai Galala dan daerah Ambang Galala-RumahTiga ini pada beberapa tahun terakhir menunjukan perubahan yang cukup mengkuatirkan, hal ini didukung dengan adanya perubahan penggunaan lahan pada daerah hulu sungai yang dipergunakan sebagai daerah permukiman baru pasca konflik sosial yang terjadi sejak tahun 1998. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan dan pengukuran langsung di lapangan, dengan bantuan Peta Topografi skala 1:50.000 tahun 1980 dan Citra Ikonos tahun 2000 dalam menentukan daerah yang akan dijadikan sebagai daerah sampel yang mewakili populasi. Sampel yang diperoleh dari lapangan berupa contoh suspensi dan sampel material dasar laut yang kemudian dilanjutkan dengan analisis laboratorium untuk menentukan ukuran butir dan berat jenisnya. Data kedalaman laut diperoleh dengan menggunakan pendekatan analisis keruangan dengan membandingkan peta batimetri antara tahun 1980 dengan pengukuran langsung dengan menggunakan SimRad EA300P dan Odom Hidrotec pada lokasi daerah sampel yang telah ditentukan dengan menggunakan GPS. dari hasil yang diperoleh, diketahui : 1. jumlah keseluruhan sedimen total aliran Sungai Galala adalah sebesar 181.358 ton/tahun. 2. Morfologi dasar laut dan pesisir pantai Galala-Tantui menunjukan perubahan, berdasarkan pertampalan peta batimetri dan peta perubahan garis pantai periode tahun 1980-2005 menunjukan bahwa arah pendangkalan dan perubahan garis pantai pada daerah sekitar muara Sungai Galala lebih condong terjadi ke arah Timur Laut daripada ke arah Barat Daya. 3. Kecepatan arus laut yang lambat merupakan salah satu indikasi penyebaran sedimentasi yang tidak merata pada daerah-daerah muara sungai dalam Teluk Ambon, sehingga menyebabkan sedimen yang dihasilkan oleh sungai-sungai yang ada dalam Teluk tidak terangkut dengan baik dan lebih banyak mengendap pada daerah sekitar muara sungai.

The research is conducted in Galala River mouth and the sea between Teluk Ambon Dalam (TAD) and Teluk Ambon Luar (TAL), or exactly the area around Ambang Galala-Rumah Tiga. It aims to study the volume of sediment contributed by Galala river sediment, and the direction of sediment deposition in the sea around Galala-Tantui Coastal area of Ambang Galala-Rumah Tiga Ambon city. The sedimentation process in Galala river mouth and Ambang Galala-RumahTiga area has been showing an alarming change recently, as also indicated by the change of land use in the upstream area into a new settlement after the social conflict which broke in 1998. The research applies a method of direct observation and measurement in the field and uses Topographic map of scale 1:50,000 produced in 1980 and Ikonos Image produced in 2000 to determine the area selected as samples to represent the whole population. The samples obtained from the field are in the forms of suspension and sea-bed materials The samples are analyzed in the laboratory to measure the size and weight of grain. It obtains data on the depth through analysis approach by comparing batimetry maps of 1980 with direct measurement using SimRad EA300P and Odom Hidrotec in the sample area location determined based on GPS. The research results reveal that: (1) the total volume of Galala river sediment is 181.358 tons/year, (2) the morphology of Galala-Tantui sea-bed and coast exhibit changes; based on the overlap between the batimetry map and coastline change map of the 1980-2005 periods, the direction of silting up and coastline change tends to go north-eastward rather than south-westward, (3) the speed of sea current is one indication of uneven spread of sedimentation at river mouth area of Teluk Ambon, which causes the sediment from the river not to be transported well, and then deposited around the river mouth area

Kata Kunci : Sedimentasi,Perubahan Garis Pantai, sedimentation, and coastal change


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.