Laporkan Masalah

Keanekaragaman spesies karang hermatipik (Cnidaria: Anthozoa) di kawasan terumbu karang Banyuwangi Bagian Utara, Jawa Timur

ARYASARI, Ratih, Prof.Dr. Jusup Subagja, M.Sc

2006 | Tesis | S2 Biologi

Selama ini kawasan terumbu karang di sepanjang pantai utara Banyuwangi terus mendapatkan ancaman dengan adanya eksploitasi sumberdaya dengan cara-cara yang merusak. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya spesies karang hermatipik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman spesies karang hermatipik, lifeform karang yang mendominasi serta kondisi terumbu karang di perairan Banyuwangi bagian utara. Penelitian dilakukan dengan metode transek garis (LIT) dengan total 50 transek sepanjang 20m yang diletakkan pada 5 stasiun. Dari penelitian ini didapatkan bahwa kawasan terumbu karang di perairan Banyuwangi bagian utara mempunyai variasi spesies karang yang cukup baik dengan jumlah total 132 spesies. Nilai keanekaragaman spesies antar lokasi mempunyai rentang yang cukup lebar (H’ = 1,06-4,20 dan J’=0,29-0,89) dengan lokasi yang mempunyai nilai tertinggi adalah Remet Terumbu Bawah dan yang terendah adalah Selatan Watudodol Terumbu Bawah. Spesies karang yang paling tinggi penutupanannya dan dijumpai pada paling banyak lokasi adalah Acropora microphthalma dan Acropora vaughani. Kondisi terumbu karang di kawasan penelitian sebagian besar dalam kondisi sehat.

Despite the exploitations that keep on going in the northern Banyuwangi coral reef area, there is still no data on the coral biodiversity. Irresponsible exploitations could lead to coral species extinction. The objectives of this research were to study the species diversity of hermatypic corals, the lifeform that dominate and the condition of the coral reef in northern Banyuwangi. Fifty transects each 20m long were laid in five stations, using Line Intercept Transect Method. The results showed that northern Banyuwangi had a good variety of coral species richness with total 132 species found. Species diversity among locations had a wide range values (H’ = 1,06-4,20 and J’=0,29-0,89). Remet Lower Reef had the highest biodiversity value and Selatan Watudodol Lower Reef had the lowest biodiversity value. Acropora microphthalma and Acropora vaughani were the most dispersed and dominant species. The conditions of the coral reef in northern Banyuwangi were mostly in healthy condition.

Kata Kunci : Terumbu Karang,Keanekaragaman, hermatypic corals, biodiversity, coral reef


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.