Pengelolaan sumberdaya arkeologi situs Sangiran, Jawa Tengah
PRAYOGO, Ikhlas Budi, Dr. Daud Aris Tanudirjo, MA
2006 | Tesis | S2 ArkeologiPenelitian tentang Sangiran telah berulang kali dilakukan, baik terhadap aspek arkeologi, paleontologi maupun geologinya. Hasilnya menunjukkan bahwa kawasan Sangiran sangat kaya akan data tentang manusia purba (hominid) dan peralatan hidupnya, flora-fauna purba berbagai spesies dan lapisan-lapisan stratigrafi yang runtut berkesinambungan sejak 2 juta tahun yang lalu. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau pengelolaan kawasan Sangiran dalam kerangka Pengelolaan Sumberdaya Arkeologi. Kerangka pikir yang mendasari adalah sumberdaya arkeologi merupakan sumberdaya yang tidak terbaharui, sehingga pengelolaannya haruslah mengarah pada upaya pemanfaatan bagi masyarakat dan menjamin kelestariaannya. Permasalahan yang diajukan adalah bagaimana pengelolaan sumberdaya arkeologi situs Sangiran telah dilaksanakan dan bagaimana persepsi masyarakat terhadap pengelolaan sumberdaya arkeologi tersebut. Untuk menjawab permasalahan itu, data yang digunakan bersifat kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif digunakan untuk mengungkapkan bagaimana pengelolaan yang menyangkut perlindungan, konservasi, pengembangan (pemanfaatan) telah dilaksanakan. Data kuantitatif merupakan pandangan masyarakat setempat terhadap sumberdaya arkeologi dan upaya pengelolaan yang telah dilakukan, yang dihimpun melalui kuesioner. Dengan pendekatan ‘manajemen strategis’, berhasil diungkapkan kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (threat) sumberdaya arkeologi situs Sangiran. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diusulkan beberapa saran dan rekomendasi untuk peningkatan kinerja pengelolaan sumberdaya arkeologi di kawasan Sangiran, yang diwujudkan dalam bentuk perencanaan strategis.
A considerable number of research has been carried out in Sangiran, especially in archaeological, paleontological and geological aspects. The result shows that Sangiran is a very prolific site in terms of hominid remains, their tools, faunal and floral fossils, as well as continuous stratigraphical layers embedded since two million years ago. This thesis is written based on a research to review the management of Sangiran from the perspective of cultural resource management. The aim is to answer how Sangiran sites has been managed and what are the local population perception on this matter. Both quantitative and qualitative data are used to answer the questions. Qualitative data are used to uncover how Sangiran has been managed in terms of its protection, conservation, and development. Meanwhile, Quantitative data are collected through a survey to obtain a profile on the local population perception. Applying strategic management approach, it can be shown the strengths, weaknesses, opportunities, and threats within the current management of Sangiran. Based on the overall results, it is possible to propose some suggestions and recommendation as a strategic planning for the future management of Sangiran.
Kata Kunci : Situs Sangiran,Pengelolaan Kawasan,Sumberdaya Arkeologi, Archaeological resource management of Sangiran site, conservation, development, strategic management, SWOT analysis