Anteseden dan konsekuensi Burnout
HARTATI, Christiana Sri, Dr. Bambang Riyanto LS., MBA
2006 | Tesis | S2 AkuntansiStudi tentang hubungan antara anteseden, burnout dan konsekuensinya telah menarik banyak peneliti. Namun, hasil penelitian masih menunjukkan hasil yang tidak konsisten. Penelitian ini memberikan model integratif hubungan antara anteseden burnout dan konsekuensi yang ditimbulkan. Faktor sosial sangat berhubungan dengan interaksi grup atau individu dalam perusahaan. Perilaku karyawan seringkali juga dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologis. Persepsi individu terhadap pekerjaan terbentuk karena interaksi individu dalam suatu kelompok untuk membuat keputusan bersama. Di satu sisi karyawan ingin mencapai tujuan dan memaksimumkan kepuasan dan berusaha bekerja sesuai dengan yang menjadi tujuan organisasi, tapi disisi lain merasa bahwa apa yang diterima dari perusahaan belum sesuai dengan yang diharapkan. Fenomena seperti itu menyebabkan karyawan merasa khawatir, stress, jenuh dan kurang dihargai dalam kaitannya dengan pekerjaan selanjutnya. Kondisi seperti ini akan berdampak pada timbulnya perilaku dysfungsional atau meningkatnya tingkat perputaran karyawan (Friesen et al., 1988). Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh burnout, anteseden burnout yaitu role conflict, role ambiguity dan role overload serta konsekuensi yang ditimbulkan yaitu job satisfaction, performance dan turnover intention. penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan manajemen di kantor akuntan publik khususnya untuk mengantisipasi adanya pengaruh burnout dan faktor-faktor yang mempengaruhinya terhadap job outcomes yang bersifat dysfunctional dan cenderung merugikan. Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah karyawan tetap yang bekerja sebagai auditor di kantor akuntan publik besar di Jakarta yang terdaftar pada Directory Ikatan Akuntan Indonesia. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode survei dengan data yang dikumpulkan secara purposive. Kuestioner yang terkirim sebanyak 350 tetapi yang dapat dianalisis sebanyak 148 dari 159 yang kembali. Metode analisis menggunakan persamaan structural dari program Analysis of Moment Structures (AMOS). Hasilnya mengindikasikan bahwa anteseden berpengaruh terhadap burnout dan burnout mempengaruhi terhadap job outcomes walaupun tidak secara keseluruhan. Selain itu diperoleh bukti bahwa job outcomes tidak dipengaruhi secara langsung oleh anteseden burnout
Study about the relationship between burnout antecedent and consequence had interested many researchers. But, the result showed inconsistent among these researches. This research gives an integrative model of the relationship between burnout antecedent and consequences. The social factor has significant effect on group interaction in a company. Employee behavior is often influenced by psychological factors. Individual perception of a job is formed because of the individual interaction in a group to make shared decision. In one side, the employees want to reach their goal and to maximize their satisfaction and tries to work to reach the organization goal. But, in another side, they feel what they get from the company hasn’t been as they expected to. It causes the employees to be afraid, stressful, bored, and less appreciated in relation to the next work. Such a condition will have impact to the occurrence of dysfunctional behavior or the increase in employee turnover level (Friesen et al., 1988). This research attempts to test the effect of burnout, burnout antecedent, i.e. role conflict, role ambiguity, and role overload and the consequences such as job satisfaction, performance, and turnover intention. This research is hope to benefit in the consideration in management policy of public accountant office especially to anticipate the effect of burnout and the factor influencing the job outcome that has dysfunctional in nature and tends to have disadvantageous effect. Responden participated in this research are employee worked as auditor in big public account office in Jakarta registered at Directory of Indonesian Accountant Association. This research was administered using survey data using data obtained purposively. Questionnaire sent are 350 but there were 148 of 159 could be analyzed. Analysis method used structural equation modeling using Analysis of Moment Structures (AMOS) program. The results indicated that antecedent have an effect on burnout and burnout have an effect on job outcome although they were not for all variables. Besides, it was evidenced that job outcome was not influence directly by burnout antecedent.
Kata Kunci : Anteseden Burnout, Konsekuensi Burnout, Burnout, Staf Auditor Independen