Penampilan diagnostik Rapid Immunoassay pada diagnosis penyalahgunaan obat Amfetamin
RATIH, Woro Umi, dr. Osman Sianipar, DMM.,MSc.,Sp.PK-K
2006 | Tesis | PPDS I Patologi KlinikAmfetamin adalah golongan psikostimulansia yang mempunyai potensi ketergantungan yang tinggi. Identifikasi awal penyalahgunaan obat amfetamin dapat memberikan perawatan atau penatalaksanaan yang lebih baik. Metoda rapid immunoassay amfetamin merupakan pemeriksaan laboratorium yang bersifat kualitatif dan memberikan hasil yang cepat, relatif murah serta mudah dilakukan di mana saja. Beberapa metode rapid immunoassay amfetamin telah banyak beredar diperkenalkan dengan nilai sensitivitas dan spesifisitas yang berbeda. Beberapa jenis obat tertentu dikatakan menyebabkan reaksi silang pada. Tujuan penelitian ini adalah menilai penampilan diagnostiknya dalam menunjang diagnosis penyalahgunaan amfetamin. Penelitian ini menggunakan rancangan potong lintang. Penampilan diagnosis rapid immunoassay untuk amfetamin dibandingkan dengan pemeriksaan GC sebagai baku emas. Sampel urin diperiksa di laboratorium dengan metoda rapid immunoassay dan juga diperiksa dengan GC secara bebas dan tersamar untuk mengetahui kadar amfetamin. Diagnosis penyalahgunaan amfetamin ditetapkan manakala kadar amfetamin dalam urine sama atau lebih dari 1000 ng/ml. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan program SPSS 10.0. Sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif, nilai duga negatif, akurasi dan likelihood ratio dihitung dengan tabel 2 x 2. Jumlah subyek penelitian adalah 128 subyek terdiri dari 78 laki- laki dan 50 wanita. Kadar amfetamin yang dapat dideteksi oleh metode ini adalah > 1000 ng/mL. Penampilan diagnostik rapid immunoassay menunjukkan sensitivitas, spesifisitas diagnostik, nilai ramal positif, nilai ramal negatif berturut-turut adalah 94,7%, 98,2%, 90%, dan 99,1% pada penyalahgunaan amfetamin. Likelihood Ratio hasil pemeriksaan positif adalah 52,6 sedangkan hasil pemeriksaan negatif adalah 0,02.
Amphetamine is a psychostimulants which has high dependency. Early identification of amphetamine drug abuse gives good therapeutics and management for the patients. Several rapid immunoassay technique that Rapid Immunoassay technique for amphetamine is a qualitative examination that provides ease performance, rapid result, inexpensive and allow on-site / near –subject testing. Several rapid immunoassay technique have been published with different sensitivity and specivicity. There are cross reactivity with another drugs. Therefore, this technique needs to be assesed of its diagnostic performance for diagnosis amphetamine drug abuse. This study is a cross sectional design study. The perfomance of rapid immunoassay for amphetamin is compared with GC as the gold standar. The urine sample sent to the laboratory for amfetamin rapid immunoassay and also tested by GC for amphetamine level independently and blindly. The diagnosis of amfetamin drug abuse is defined if the level of amphetamine in urine equal or more than 1000 ng/ml. Statistic analysis is performed using SPSS 10.0. The clinical sensitivity, specificity, positive and negative predictive values, accuracy and likelihood ratios are calculated by 2 x 2 tables. Number of subject of study is one hundred and twenty two, consist of seventy eight men and fifty women. The value of amphetamine that can be detected by this method is > 1000 ng/mL. Diagnostic performance of rapid immunoassay shows the sensitivity, specifity, positive and negative predicitive value are 94,7%, 98,2%, 90% and 99,1% respectively in detecting amphetamine abuse. Likelihood ratio for positive test result is 52,6 and likelihood ratio for negative test is 0,02.
Kata Kunci : Obat Amfetamin,Penyalahgunaan,Rapid Immunoassay, amphetamine drug abuse- rapid immunoassay- diagnostic performance