Laporkan Masalah

Hasil guna kombinasi Lignocaine Gel 2 persen intrauretra dan ketoprofen 100 miligram per rektal dibandingkan dengan lignocaine gel 2 persen intrauretra pada pasien Lower Urinary Tract Symptoms Suspect pembesaran prostat jinak yang dilakukan tindakan sistoskopi di RS Dr. Sardjito

SUWARDJO, dr. H. Prawito Singodimedjo, SpB,SpU

2006 | Tesis | PPDS I Ilmu Bedah

Latar Belakang : Prevalensi histology dari Pembesaran Prostat Jinak (PPJ) pada otopsi kira-kira 20% pada umur 41-50 tahun, 50% pada umur 51-60 tahun dan lebih dari 90% pada umur lebih dari 80 tahun. PPJ adalah proses hiperplasi yang akan meningkatan jumah sel epithel dan sel stroma daerah periuretra kelenjar prostat. PPJ akan menyebabkan bladder outlet obstruction otau keluhan saluran kencing bagian bawah yang disebut sebagai Lower Urinary Tract Symptoms (LUTS). Sistoskopi adalah salah satu penunjang diagnosis PPJ yang menimbulkan efek nyeri pada pasien. Rasa nyeri pada tindakan sistoskopi dapat diatasi dengan pemberian analgetik. Pada penelitian ini kita menggunakan kombinasi analgetik non opioid yaitu ketoprofen 100 mg per rectal dan analgetik non spesifik yaitu lignocaine gel 2 % intrauretra. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui bahwa kombinasi lignocaine gel 2% intrauretra dan ketoprofen 100 mg per rektal lebih baik untuk mengatasi nyeri pada tindakan sistoskopi dibandingkan dengan lignocaine gel 2% intrauretra. Rancangan Penelitian : Penelitian ini dilakukan secara Prospektif, Pretest-posttest Design Bahan dan cara : Penelitian ini dilakukan di RS. Dr. Sardjito Yogyakarta pada bulan Mei 2006 – Agustus 2006, didapatkan 64 pasien yang dibagi dua kelompok, yaitu 32 pasien kelompok lignocaine gel 2% intrauretra tunggal (kelompok 1) dan 32 pasien kelompok kombinasi lignocaine gel 2% intrauretra dan ketoprofen 100 mg per rektal (kelompok 2). Instrumen untuk mengukur rasa nyeri saat tindakan sistoskopi menggunakan Visual Analogue scale (VAS). Data yang didapatkan kita analisis statistik student’s t-test. Hasil : Enam puluh empat pasien yang memenuhi kriteria penelitian ini. Hasil pengukuran VAS kelompok 1 Mean + SD = 5,14 + 2,04 dan kelompok 2 Mean + SD = 1,58 + 1,42, menunjukkan perbedaan yang bermakna secara statistik (p < 0,001). Simpulan: Dari hasil penelitian ini nyeri pada pemeriksaan sistoskopi yang diatasi dengan kombinasi lignocaine gel 2% intrauretra dan ketoprofen 100 mg per rektal lebih baik dibandingkan lignocaine gel 2% intrauretra

Background: The prevalence of histologic Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) histologically in autopsy studies rises from approximately 20% in men aged 41-50, to 50% in men aged 51-60, and to over 90% in men older than 80. BPH is hyperplastic process resulting from an increase in epithelial and stroma cell number. BPH produce bladder outlet obstruction or lower urinary tract symptoms. Cystoscopy is one of the diagnostic examination for BPH before the treatment. Cystoscopy cause pain that can be manage by the analgetic,we used non opioid analgetic as intrarectal ketoprofen 100 mg and intraurethral non spesific analgetic as lignocaine gel 2%. Aim: To know the combination of intraurethral lignocaine gel 2% and intrarectal ketoprofen 100mg is better than intraurethral lignocaine gel 2% on cistoscopy examnination to manage pain. Study Design: The study was performed prospectively with pretest-posttest design. Material and Method: During May to August 2006 in Dr. Sardjito hospital, sixty four patients were included in this study. Group 1 consist in 32 patients managed with intraurethral lignocaine gel 2% and group 2 consist in 32 patients managed with combination of intraurethral lignocaine gel 2% and intrarectal ketoprofen 100mg. The pain was measured by Visual Analogue Scale (VAS). The data was analysed by student’s t test. Result: Sixty four patients were included in this study. The mean pain level in group 1 was 5,14 + 2,04 and group 2 was 1,58 + 1,42. The differences between group 1 and group 2 statistically has significant (p < 0.001). Conclusion: By the result, the pain caused by cystoscopy examination that managed with combination of intraurethral lignocaine gel 2% and intrarectal ketoprofen 100mg was better than intraurethral lignocaine gel 2%.

Kata Kunci : Pembesaran Prostat Jinak,Sistoskopi,Nyeri, BPH, cystoscopy, pain, lignocaine gel 2%, VAS


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.