Perbandingan hasil operasi endorectal Pull-through Soave modifikasi Soewarno dengan Boley tahun 2001-2004 di RS Dr. Sardjito

SENDY, Winteki, dr. Rochadi, SpB.,SpBA(K)

2005 | Tesis | PPDS I Ilmu Bedah

Latar Belakang : Penyakit Hirschprung atau dikenal sebagai Megakolon Kongenital merupakan kelainan tersering sebagai penyebab obstruksi pada neonatus. Insiden penyakit ini berkisar antara 1:2000 sampai 1:12000 dari kelahiran. Operasi definitif Soave modifikasi Soewarno merupakan metode standar yang digunakan di RS Dr Sardjito. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi perbandingan outcome pasien paska operasi definitif antara metode Soave dengan Boley dengan menilai fungsi anorektal menggunakan skoring Klotz. Metode Penelitian : Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dan prospektif, dengan mengambil data dari medical record, wawancara dan kuesioner pasien yang ditangani periode 2001-2004. Data yang diambil meliputi karakteristik dasar yaitu umur, jenis kelamin, status gizi dan evaluasi fungsi anorektal paska operasi 6 bulan dengan skoring Klotz. Kemudian dilakukan uji kemaknaan masing-masing karakteristik dengan Chi-square dan t-test. Hasil : Dari 67 kasus yang diobservasi pada penelitian ini didapatkan skoring Klotz sangat baik 20 pasien (29,9%), baik 8 pasien (11,9%), cukup 33 pasien (49,2%), dan nilai skoring Klotz kurang terdapat pada 6 pasien (9%). Jenis kelamin tidak bermakna secara statistik terhadap fungsi anorektal yang dinilai dengan skoring Klotz (p=0,660). Tidak terdapat korelasi antara umur saat dikerjakan operasi definitif dengan skoring Klotz (p=0,290). Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara pasien yang memiliki gizi baik dan status gizi kurang (p=0,169). Didapatkan hasil fungsi anorektal yang lebih baik dengan metode Boley (p=0,020). Kesimpulan : Jenis kelamin, status gizi dan umur saat operasi definitif tidak mempengaruhi hasil operasi megakolon kongenital. Metode Boley menghasilkan fungsi anorektal yang lebih baik dibandingkan Soave modifikasi Soewarno.

Background: Hirscprung disease or known as congenital megacolon is the most common cause that found in neonatal intestinal obstruction The incidence rate of this condition between 1:2000 to 1:12000 of birth. In Sardjito General Hospital, definitive surgery use Soewarno’s modified Soave. The goal of this study is to evaluateand compare the outcome from postoperative anorectal function between Soewarno’s modified Soave and Boley, using Klotz scoring. Method: Data was taken from medical record retrospectively and prospectively, interview and questioner from patients that underwent this procedure in 2001-2004. Data include base characteristic:age,sex,nutritional status and 6 months postoperative evaluation by Klotz scoring. The result was tested between group characteristic by Chi-square test and t-test. Result: From 67 patients observed in this study, Klotz scoring shown that :20 (29,9%) were excellent, 8 (11,9%) were good, 33 (49,2%) were moderate and 6(9%) were poor. There is no significant difference of Klotz scoring by sex (p=0,660). No correlation between Klotz scoring and age when the definitive surgery performed (p=0,290). There is no significant difference in Klotz scoring between good nutritional status and poor nutritional status (p=0,169).There is significant difference result in Klotz scoring between two method definitive operation, where Boley has better result than Soewarno’s modified Soave (p=0,020) Conclusion: sex ,age and nutritional status when definitive operation performed did not affected the result of congenital megacolon operation. Boley has better result than Soewarno’s modified Soave

Kata Kunci : Penyakit Hirschprung,Endorectal Pull,through Soave,Boley, Hirschprung disease, Klotz scoring, Boley,Soewarno modified endorectal pullthrough.