Laporkan Masalah

Hubungan antara pola asuh dengan masalah perilaku sulit makan pada anak TK ABA Lempuyangan dan TK Aisyiyah Miliran

ANJANI, Denok, dr. Sunartini Hapsara, Ph.D.Sp.AK

2006 | Tesis | PPDS I Ilmu Kesehatan Anak

Masalah makan pada anak berbeda dengan masalah makan pada orang dewasa dan dewasa muda. Masalah perilaku makan yang timbul dapat bervariasi dari memilih makan makanan tertentu, membatasi jumlah asupan makanan, makan berlebihan, sampai terjadinya gangguan makanan yang berimbas pada gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pemberian makan pada anak antara lain interaksi anak-orang tua (pola asuh), kepribadian anak, lingkungan dan budaya. Faktor psikologis berpengaruh dalam proses pemberian makan pada anak, terutama pada anak prasekolah yang pada periode usia ini sangat responsif terhadap perhatian orang tua maupun lingkungannya. Untuk mengetahui hubungan pola asuh dengan masalah perilaku sulit makan pada anak usia prasekolah dilakukan suatu penelitian kasus-kontrol tanpa matching pada 129 anak yang bersekolah di taman kanak-kanak Kota Yogyakarta, yaitu 64 anak usia 3-6 tahun dalam kelompok perilaku sulit makan dan 65 anak usia 3-6 tahun dalam kelompok kontrol. Penelitian dilakukan selama bulan April- Juni 2006. Pengukuran pola asuh dan perilaku sulit makan pada penelitian ini menggunakan kuesioner berstruktur yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Untuk mengetahui hubungan antara pola asuh dan perilaku sulit makan pada anak taman kanak-kanak digunakan analisis odds ratio dengan interval kepercayaan. Untuk menilai pengaruh faktor perancu potensial terhadap perilaku sulit makan digunakan uji kai-kuadrat, dan analisis multivariat regresi logistik. Hasil penelitian didapatkan bahwa risiko terjadinya perilaku sulit makan pada anak dengan pola asuh demokratis tidak berbeda bermakna dibandingkan anak dengan pola asuh permisif (OR 1,86, IK95% 0,69 – 4,96; p: 0,217) dan pola asuh otoriter (OR 2,48, IK95% 0,79 – 7,80; p: 0,122). Pendidikan ayah dan pendidikan ibu berbeda bermakna antara kelompok perilaku sulit makan dengan kelompok kontrol (masing-masing dengan c2=7,925, p=0,048 dan c2=16,94, p=0,001), sedangkan status pernikahan orangtua dan tingkat sosial ekonomi tidak berbeda bermakna antara kelompok perilaku sulit makan dengan kelompok kontrol. Simpulan dari penelitian ini adalah anak taman kanak-kanak dengan pola asuh demokratis memiliki risiko yang sama dengan anak dengan pola asuh permisif dan otoriter untuk terjadi masalah perilaku sulit makan.

Eating problems in children are different compare to adult and adolescent. Eating problems can be varied, from selective eating, restrictive eating, overeating, to eating disorders that affect growth and development. Parent-child interaction (parenting style), child personality, environment, and culture are some factors that influence child feeding. Psychological factor has an important role in child feeding process, especially preschool children who are responsive to parent’s attention and their environment. This study aimed to determine the relationship between parenting style and eating difficulty behavior in kindergarten children. We conducted a non-matched case control study in one hundred twenty nine 3-6-year-old kindergarten children in Yogyakarta, 64 children were in eating difficulty problem group and 65 children in without-eating difficulty problem group. The study was conducted between April and June 2006. The measurement of parenting style and eating difficulty behavior were performed using structured questionnaires.The odds ratio with confident interval analysis was used to assess the correlation between parenting style and eating difficulty behavior in kindergarten children. Chi-square and logistic regression were performed to analyze the potential confounding factors. Results of this study were children of authoritative parents had the same risk of developing eating difficulty problem compare with children of permisifparents (OR 1,86, IK95% 0,69 – 4,96; p:0,217) and compare with children of authoritarian parents (OR 2,48, IK95% 0,79 – 7,80; p:0,122). Father education and mother education were significantly different between eating difficulty problem group and control group (c2=7,925, p:0,048 and c2=16,94, p:0,001, respectively). We conclude that kindergarten children with authoritative parenting style has the same risk of developing eating difficulty problem compare to other parenting styles.

Kata Kunci : pola asuh, perilaku makan, masalah sulit makan, taman kanak-kanak, parenting style, eating behavior, feeding difficulty problem, kindergarten


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.