Perbandingan efektivitas antara injeksi triamsinolon dengan kombinasi triamsinolon dan lidokain intra artikuler pada pasien dengan osteoartritis lutut
SETYOKO, dr. Nyoman Kertia, SpPD-KR
2005 | Tesis | PPDS I Ilmu Penyakit DalamLatar belakang. Nyeri pada osteoartritis (OA) biasanya merupakan nyeri kronik, bervariasi dari ringan sampai berat, berlangsung lama bahkan bisa sepanjang hidup. Sumber nyeri pada OA antara lain adalah reaksi inflamasi membran sinovial, rawan sendi, meniskus, tulang subkondral, osteofit, kapsul sendi, ligamen, bursa dan otot. Sistem saraf pusat juga terlibat dalam mekanisme nyeri. Nyeri pada OA bila tidak dikelola dengan baik akan memberikan dampak merugikan yang serius. Tujuan penelitian. Membandingkan efektivitas pemberian terapi injeksi triamsinolon dengan kombinasi triamsinolon dan lidokain secara intra artikuler terhadap keluhan nyeri pada penderita OA lutut. Cara penelitian. Pasien OA lutut yang datang ke RS Dr. Sardjito dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok A mendapat terapi injeksi triamsinolon, kelompok B mendapat injeksi kombinasi triamsinolon dan lidokain. Evaluasi perbaikan keluhan nyeri dilakukan pada 1 jam, 6 jam, 24 jam, 7 hari dan 28 hari setelah injeksi, menggunakan Visual Analogue Scale (VAS). Hasil. Peserta penelitian berjumlah 58 orang dengan masing-masing kelompok sebanyak 29 orang. Penilaian nyeri pada kelompok A menunjukkan penurunan nilai VAS dari 52,14 + 17,22 menjadi 39,45 + 21,29; 32,00 + 19,51; 24,93 + 15,56; 20,59 + 13,77 dan 19,79 + 15,60. Penilaian nyeri pada kelompok B menunjukkan penurunan nilai VAS dari 57,31 + 18,62 menjadi 40,03 + 20,66; 31,83 + 17,08; 23,62 + 15,72; 20,50 + 18,65 dan 19,21 + 17,94. Penurunan VAS pada masing-masing kelompok menunjukkan perbedaan yang bermakna dengan nilai p< 0,0001. Perbandingan rerata nilai VAS antara kedua kelompok tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna. Nilai VAS kedua kelompok tidak menunjukkan adanya rerata perbedaan yang bermakna.
Introductions : Pain in Osteoartritis (OA) usually manifest as cronic pain, vary from mild to severe pain, and it’s take long time even in all life time. The causes of pain in OA are inflamatory reaction of synovial membran, articular cartilago, meniscus, subchondral bone, osteofit, articular capsule, ligament, bursa, muscle. Central nervus system has some role in the mecanism of pain. If it isn’t take any good treatment, it will be getting worse. Objective: To compare the effectivity of triamsinolon injection and the combination of triamsinolon-lidokain intra articular injection in patients with knee OA. Method s : The participants (knee OA patient) divided into two groups ( N=58, 29 patients of each group). Group A receive triamsinolon injection therapy and group B receive combination triamsinolon-lidokain therapy. The improvement of pain was evaluated in one hour, six hours, 24 hours, 7 days and 28 days after injection. This improvement was evaluated by Visual Analogue Scale (VAS). Results: Pain assesment on group A showed the reduction of VAS value from 52,14 ± 17,22 to 39,45 ± 21,29; 32,00 ± 19,51; 24,93 ± 15,56; 20,59 ± 13,77 and 19,79 ± 15,60. Pain assesment on group B showed the reduction of VAS value from 57,31 ± 18,62 to 40,03 ± 20,66; 31,83 ± 17,08; 23,62 ± 15,72; 20,50 ± 18,65 and 19,21 ± 17,94. VAS reduction on each group indicate the significant different (P<0,0001). The comparison in mean of VAS value of two groups didn’t show any significant different. There was no significant different in mean of different of VAS value between two groups.
Kata Kunci : Osteoartritis Lutut, Injeksi Triamsinolon, Lidokain, pain, knee OA, intra articular injection, triamsinolon, lidokain.