Laporkan Masalah

Pengaruh suplementasi vitamin A dan Zink selama kehamilan terhadap kejadian Bayi Berat Lahir Rendah dan Prematuritas

NURDIATI, Detty Siti, Prof.Dr. HM. Sulchan Sofoewan, PhD.,SpOG(K)

2005 | Tesis | PPDS I Obstetri dan Ginekologi

Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh suplementasi vitamin A dan zink selama kehamilan terhadap kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) dan prematuritas. Disain: Randomised controlled trial. Tempat: Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Subjek penelitian: 1800 ibu hamil yang secara buta dirandom untuk mendapat suplementasi vitamin A (2400 RE), 20 mg zink-sulfat, campuran vitamin A dan zink atau plasebo. Suplementasi diberikan sejak trimester pertama sampai persalinan. Luaran utama: Bayi berat lahir rendah yang diukur dalam 48 jam pertama setelah persalinan dan prematuritas yang dihitung berdasarkan hari pertama menstruasi terakhir. Hasil: Insidensi BBLR dan prematuritas adalah 9,8% dan 7,5%. Tidak ditemukan adanya perbedaan status kesehatan, nutrisi dan subjek karakteristik pada semua kelompok perlakuan. Rasio odds untuk suplementasi vitamin A dan zink dibandingkan placebo untuk BBLR tidak bermakna secara statistic, baik dalam analisis univariat maupun multivariat dengan mengontrol variabel luar (OR=1,13, 95%CI=0,66-1,93 dan OR=1,16, 95%CI=0,69-1,98). Paritas merupakan faktor risiko terjadinya BBLR. Suplementasi vitamin A dan zink juga tidak berpengaruh terhadap kejadian prematuritas dan tetap tidak bermakna setelah dilakukan pengendalian terhadap faktor lain (OR=1,07, 95%CI=0,57-2,02 dan OR=0,86, 95%CI=0,46-1,70). Paritas yang tinggi dan suplementasi tablet besi dapat menurunkan risiko terjadi persalinan premature.. Simpulan: Suplementasi vitamin A dan zink selama kehamilan tidak meningkatkan berat lahir dan tidak mempengaruhi umur kehamilan.

Objective: To assess the impact of vitamin A and zinc supplementation during pregnancy on low birth weight and prematurity. Design: Randomised controlled trial. Setting: Purworejo District, Central Java, Indonesia. Participants: 1800 pregnant women who were random-blindly treated with daily either vitamin A (2400 RE), 20 mg zinc sulphate, the same dose of vitamin A and zinc, or placebo from 1st trimester to delivery. Main outcome measures: Low birth weight measured within the first 48 hours of delivery and prematurity based on the last menstrual period. Results: The incidences of low birth weight and preterm delivery were 9.8% and 7.5%, respectively. There were no significant differences among treatment groups were found in low birth weight and prematurity. The adjusted odds ratios for vitamin A and zinc supplementation groups compared with the placebo group for low birth weight remained non-significant when other potential confounding variables controlled for in multivariate analyses, OR=1.13, 95%CI=0.66-1.93 and OR=1.16, 95%CI=0.69-1.98. Parity was the only risk factor of low birth weight. Similarly, the adjusted odds ratios for vitamin A and zinc supplementation groups compared with the placebo group for prematurity remained non-significant in multivariate analyses, OR=1.07, 95%CI=0.57-2.02 and OR=0.86, 95%CI=0.46-1.70). High parity and iron supplementation decreased the risk of prematurity. Conclusions: Vitamin A and zinc supplementation during pregnancy does not improve birth size and duration of pregnancy among relatively healthy women living in a rural community in developing country that it is in transition.

Kata Kunci : Bayi Berat Lahir Rendah dan Prematuritas,Suplemen Vitamin A dan Zink


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.