Laporkan Masalah

Evaluasi pengaruh radioterapi eksterna dan kombinasi dengan Brakiterapi terhadap tingkat kerusakan Osteoradionekrosis Mandibula pada pengelolaan kanker kepala dan leher

SATRIA, Thomas Budi, drg. H. Soelistiono, Sp.BM

2006 | Tesis | PPDGS I Ilmu Bedah Mulut

Tujuan penelitian ini adalah untuk evaluasi pengaruh derajat kerusakan secara kranio kaudal osteoradionekrosis mandibula setelah radioterapi eksterna dan kombinasi dengan brakiterapi pada pengelolaan kanker kepala dan leher. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Dr. Sardjito Yogyakarta dengan 66 pasien penderita kanker nasofaring dengan perincian 33 pasien diterapi dengan radioterapi eksterna dan 33 pasien diterapi dengan kombinasi brakiterapi. Cara penelitian adalah dengan pengambilan data radiografis foto kepala sebelum dilakukan radioterapi dan sesudah dilakukan radioterapi. Pengamatan berdasarkan tingkat kerusakan kranio kaudal yang terdiri dari tiga tingkat kerusakan berdasarkan luasnya lesi osteoradionekrosis. Hasil penelitian menunjukan pada radioterapi eksterna terlihat 13 ( 33,39 % ) pasien mengalami kerusakan pada mandibula kranio kaudal tingkat 1, pada tingkat II terdapat 14 orang ( 42,42 % ) dan tingkat III ada 6 orang ( 18,18 % ). Pada radioterapi kombinasi dengan brakiterapi hasil yang diperoleh 8 orang ( 24,24 % ) mengalami kerusakan tingkat I dan 12 orang ( 36,36 % ) mengalami kerusakan tingkat II sedangkan 13 orang (39,39 %) terjadi kerusakan tingkat III. Berdasarkan analisa data statistik distribusi frekuensi dan uji kai kuadrat maka tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada pengaruh radioterapi eksterna dan kombinasi dengan brakiterapi terhadap tingkat kerusakan osteoradionekrosis mandibula pada pengelolaan kanker kepala dan leher (p > 0,05)

The aim of this research was to influence degree of damage by cranio caudal of mandible osteoradionecrosis after radiotherapy of externa combination and with brachytherapy at cancer management head and neck. Research conducted at Dr. Sardjito Hospital in Yogyakarta by 66 patient patient of cancer of nasopharing with detail 33 therapy patient with radiotherapy of externa and 33 therapy patient with combination of brachytherapy. Way of research is with intake of data of radiografis photo head before conducted by radiotherapy and after conducted by radiotherapy. Perception pursuant to storey;level damage of cranio caudal which consist of three damage storey;level pursuant to peaky broadness of osteoradionecrosis. Result of research at radiotherapy of externa seen 13 (33,39) natural patient of damage at cranio caudal mandible mount 1, at storey;level of II there are 14 people (42,42) and storey;level of III there is 6 people (18,18). At combination radiotherapy with obtained result brachytherapy 8 people (24,24) experiencing of damage of storey;level of I and 12 people ( 36,36 ) experiencing of damage of storey;level of II while 13 people ( 39,39 %) happened damage of storey;level of III. Pursuant to statistical analysis Frequency Distributive and Test of Chi-Square Frequency hence there are no difference having a meaning of influence of radiotherapy of externa and of combination with brachytherapy to storey, level damage of mandible osteoradionecrosis at cancer management head and neck (p > 0,05).

Kata Kunci : Kanker Nasofaring,Radioterapi Eksterna dan Brakiterapi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.