Laporkan Masalah

Penatalaksanaan Bruxism menggunakan Bite Splint rahang atas dengan modifikasi dataran oklusal pada anak usia 13 tahun :: Laporan kasus

PUNTOSARI, Jacinta Pipin, Prof.Dr.drg. Iwa Sutardjo R.S., SU.,SpKGA

2005 | Tesis | PPDGS I Kedokteran Gigi Anak

Bruxism adalah suatu aktifitas rongga mulut dengan menekan dan menggrinding gigi yang non fungsional dalam sistem stomatognatik. Penatalaksanaan harus dilakukan karena akibat yang ditimbulkan cukup kompleks. Bite splint yang merupakan salah satu alat untuk perawatan bruxism mempunyai kekurangan yaitu hanya melindungi permukaan gigi geligi dari atrisi tetapi gerakan mandibula tetap ada, dan ukuran tidak individual, sehingga alat tersebut perlu dimodifikasi. Tujuan laporan kasus ini adalah untuk mengetahui keberhasilan penatalaksanaan bruxism menggunakan bite splint rahang atas dengan modifikasi dataran oklusal. Dilaporkan satu kasus anak laki - laki usia 13 tahun yang mempunyai kebiasaan bruxism. Penatalaksanaan menggunakan bite splint rahang atas dengan modifikasi yaitu dataran oklusal - incisal gigi geligi rahang bawah disatukan dengan dataran oklusal - incisal rahang atas dalam hubungan sentrik oklusi untuk mencegah gerakan mandibula. Pengukuran menggunakan kekuatan kontraksi otot masseter, tinggi mahkota gigi, dan evaluasi keluhan rasa sakit serta kaku pada otot masseter. Pengamatan setelah 3 bulan menunjukkan adanya penurunan kekuatan kontraksi otot masseter sisi kanan dan kiri, tidak ada perubahan ukuran tinggi mahkota gigi dan tidak ada lagi keluhan rasa sakit dan kaku pada otot masseter

Bruxism is the non functional oral act of pressing and grinding the teeth in stomatognathic system. Management should be done due to the complex effects. Bite splint as one of the bruxism appliances treatment have disadvantages such as only preventing the surfaces of the teeth from attrition but movements of mandible still exist, and it is not individual, so that the appliance should to be modified. The aim of this case report was to evaluate the regiment of bruxism using modification maxillary bite splint on occlusal surface. It was reported case of a 13 years old boy who has bruxism. The management using modification maxillary bite splint that occlusal - incisal surface of mandible teeth fused to occlusal - incisal surface of maxillary teeth in centric occlusion for restricting mandible movements. Measurement were done in masseter muscle contraction activity, crown height of the teeth, and symptoms like spasm and pain of masseter muscle. The evaluation after three months showed decreasing of masseter muscle contraction activity both right and left, there is no change in crown height of the teeth, and the masseter muscle was no spasm and pain.

Kata Kunci : Bruxism,Bite Splint, bruxism, modification maxillary bite splint on occlusal surface


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.