Laporkan Masalah

Perilaku penyeberang jalan di Jembatan Penyeberangan :: Ruas Jalan Kramat Raya, Jalan Salemba dan Jalan Jenderal Urip Sumohardjo Jakarta

SAHPUTRA, Deki, Dr.Ir. H. Waldijono, MS

2006 | Tesis | Magister Sistem dan Teknik Transportasi

Jembatan penyeberangan merupakan fasilitas yang disediakan bagi pejalan kaki yang akan menyeberang jalan dan ditempatkan pada ruas jalan yang berdekatan dengan fasilitas prasarana umum seperti perkantoran, pertokoan, pasar dan sebagainya. Pada kenyataannya sering terlihat bahwa jembatan penyeberangan kurang mendapat perhatian yang serius dari pejalan kaki yang akan menyeberang jalan. Hal ini sangat berkaitan dengan perilaku penyeberang jalan terhadap jembatan penyeberangan terkait dengan frekuensi penggunaan fasilitas jembatan penyeberangan. Metode untuk mengetahui prilaku penyeberang jalan terkait dengan frekuensi penggunaan fasilitas jembatan penyeberangan dilakukan survei selama 3 hari dalam bentuk survei pencacahan, survey inventarisasi dan kuisioner langsung kepada 90 penyeberang jalan di tiga lokasi penelitian Hasil pengumpulan data digunakan sebagai alat pengukuran langsung prilaku penyeberang jalan terhadap jembatan penyeberangan. Pengukuran frekuensi penggunaan fasilitas jembatan penyeberangan dilakukan secara keseluruhan pada ketiga lokasi penelitian. Selanjutnya frekuensi penggunaan fasilitas jembatan penyeberangan dihubungkan dengan hasil analisa karakteristik fasilitas pejalan kaki dan diolah dengan metode statistik. Metode ini dianggap dapat memenuhi kepentingan penyeberang jalan karena lebih obyektif. Hasil penelitian menunjukkan nilai pengaruh karakteristik fasilitas pejalan kaki terhadap frekuensi penggunaan fasilitas jembatan penyeberangan sebesar 79,0 %. Faktor-faktor karakteristik fasilitas pejalan kaki yang berhubungan dengan frekuensi penggunaan fasilitas jembatan penyeberangan adalah kualitas ruang untuk menunggu di halte, kualitas ruang untuk berjalan di trotoar, kualitas ruang untuk berjalan di jembatan penyeberangan, kualitas kondisi lingkungan dan penegakan hukum. Disimpulkan bahwa frekuensi penggunaan fasilitas jembatan penyeberangan sangat dipengaruhi oleh kualitas penyediaan fasilitas jembatan penyeberangan.

Crossover is a facility for pedestrians to cross road, and it is placed on space between streets which is closed with public facility such as offices, shops, markets, etc. But, for real, it has seen that crossover often get less seriously attention from pedestrians who want to cross the street. This is related with pedestrians’ behavior concerning about crossover that related with frequency of crossover usage. Method for knowing pedestrians’ behavior concerning about crossover that related with frequency of crossover usage has done by surveying for three days with amount survey, inventorial survey, and questionnaires directly to 90 pedestrians on three research location. Data gathering results was used as direct measurement to the pedestrians’ behavior concerning about crossover. Frequency of crossover usage measurement was done holistically to those research locations. After that, frequency of crossover usage was related with characteristic of pedestrian’ facility and it was processed by statistical method. The method had considered fulfilling pedestrian’ importance, it is more objective. Research result showed value of characteristic of pedestrian’ facility influence concerning about frequency of crossover usage was 79,0 %. Characteristics of pedestrian’ facility which related with frequency of crossover usage is space quality for waiting in a bus stop, space quality for walking on a sidewalk, space quality for walking on a crossover, environmental quality, and law upholding. It was concluded that frequency of crossover usage was much influenced by crossover equipping.

Kata Kunci : Jembatan Penyeberangan,Perilaku Penyeberang, Crossover, quality of crossover facility, and frequency of crossover usage


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.