Persepsi masyarakat pemukim terhadap permukiman pengungsi di Lhong Raya Kecamatan Banda Raya Kota Banda Aceh
SAVITRI, Lestari Suci Dhian, Ir. Haryadi, M.Arch.,PhD
2006 | Tesis | Magister Perencanaan Kota dan DaerahBencana gempa bumi dan gelombang tsunami yang melanda wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam pada tanggal 26 Desember 2004 telah mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Tidak hanya kerusakan harta benda dan infrastruktur, melainkan juga telah menelan korban jiwa manusia yang cukup besar pula. Selanjutnya, untuk meringankan beban korban bencana tersebut pemerintah membangun tempat penampungan bagi pengungsi yang kehilangan tempat tinggal. Fokus dari penelitian ini adalah persepsi masyarakat pemukim, dalam hal ini pengungsi, terhadap permukimannya terutama pengungsi yang bermukim di permukiman pengungsi Lhong Raya Kecamatan Banda Raya Kota Banda Aceh. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui persepsi masyarakat pemukim terhadap permukiman pengungsi yang mereka tempati dan mengetahui determinan yang mempengaruhi keragaman persepsi masyarakat pemukim terhadap permukiman pengungsi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deduktif kuantitatif dengan pendekatan rasionalistik. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Data penelitian diperoleh dari kuesioner dan wawancara. Analisis data menggunakan prosedur statistik berupa tabel frekuensi dan tabulasi silang yang kemudian dianalisis menggunakan Chi-Square atau kai kuadrat (X2). Adapun persepsi dalam penelitian ini diukur dari tingkat kepuasan pengungsi terhadap permukimannya. Hasil yang diperoleh dari tabel frekuensi untuk mendapatkan gambaran persepsi pemukim terhadap permukiman pengungsi yaitu masyarakat pemukim di permukiman pengungsi umumnya memiliki persepsi puas terhadap air bersih (75%), jalan lingkungan (84%), listrik (100%) dan balee. (81%). Sedangkan persepsi tidak puas masyarakat pemukim adalah terhadap kamar (55 %) dan MCK (78 %) yang ada di permukiman pengungsi Lhong Raya. Berkaitan dengan determinan pengaruh persepsi masyarakat pemukim terhadap permukiman pengungsi. Dari analisis tabulasi silang menunjukkan bahwa Faktor internal yang terdiri dari umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan tidak memberi pengaruh yang signifikan terhadap persepsi. Sedangkan faktor eksternal yang terdiri dari objek dan situasi sosial memberi pengaruh yang signifikan terhadap persepsi.
Earthquake and subsequent tsunami swept Nanggroe Aceh Darussalam Province on 26 December 2004 and caused terrible losses and damages not only to property and infrastructures but also losses of thousands lives. In the effort to relieve the suffering from this natural disaster the government set up settlers for refugees’ who had lost homes. The research focuses on the refugees’ perception toward the shelters especially in Lhong Raya Banda Aceh Sub-district, Banda Aceh city. It aims to investigate perception on the shelter and determinants for the diversity of perceptions on it. It uses deductive quantitative method and applies rationalistic approach. It takes samples by random sampling technique and obtains data from quetionnaire and interview. It proceeds with statistic procedures in data analysis, i.e., making table of frequency and cross tabulation, then uses Chi-square (X2). It determines the refugees’ perception by measuring the levels of satisfaction toward the shelter. The result from the table of frequency that exhibits their perception are: in average they have a satisfactory perception toward clean water (75%), environment road (84%), electricity (100%) and balee (81%). Their dissatisfactory perception is toward room (55%) and cleaning/washing facility (78%). In relation to the determinants for their perception the cross tabulation analysis reveals that internal factors consisting of age, sex, education, job, and income do not give significant contribution to the perception. On the other hand, external factors such as social object and situation give a significant contribution to the perception.
Kata Kunci : Permukiman Pengungsi,Persepsi Masyarakat, perception, refugee and quantitative