Laporkan Masalah

Pola spasial difusi permukiman di desa Donorejo dan Kaliharjo Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo

SOEDARJANTO, Muchamad Saparis, Dr.Ir. Bondan Hermanislamet, M.Sc

2005 | Tesis | Magister Perencanaan Kota dan Daerah

Permukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, yang proses pembentukan dan perkembangannya sangat dipengaruhi oleh aspek alamiah, sumberdaya fisikal dan kondisi sosio-kultural. Pengaruh faktor-faktor tersebut tidak bersifat individual namun meyeluruh dan terpadu. Kondisi tersebut menujukkan bahwa pola spasial difusi permukiman pada suatu wilayah terkait dengan masalahmasalah ekologikal dan spasial. Kedua faktor tersebut mempunyai pengaruh yang besar terhadap distribusi perkembangan permukiman yang terjadi. Memperhatikan keterkaitan tersebut, maka dalam penelitian ini digunakan analisa kompleks wilayah yang sangat berguna dalam menganalisa pembentukan dan perkembangan permukiman di suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spasial pemencaran (difusi) permukiman di Desa Donorejo dan Kaliharjo, Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo yang mempunyai pembatas alam yang cukup berat serta termasuk daerah yang rawan bencana tanah longsor dan banjir bandang, serta faktor-faktor yang melatarbelakangi terbentuk dan perkembangan pola pemanfataan lahan tersebut. Terkait dengan analisa yang digunakan untuk mendukung penelitian ini, maka digunakan pendekatan livelihood untuk menggali informasi-informasi yang relevan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan peta penggunaan lahan tahun 1967, 1978 dan 1998 di Desa Donorejo terdapat 5 cluster perkembangan permukiman, yang mempunyai pola spasial difusi yang beragam, yaitu ekspansi, relokasi dan gabungan, sedangkan di Desa Kaliharjo terdapat 3 cluster perkembangan permukiman dengan pola difusi yang seragam yaitu gabungan. Distribusi perkembangan permukiman di Desa Donorejo dengan kondisi fisiografi kompleks cenderung tersebar secara acak, sedangkan di Desa Kaliharjo yang relatif lebih landai bersifat mengelompok. Perkembangan permukiman tersebut dipengaruhi oleh faktor eksternal yang berupa kondisi geomorfologi, kesuburan tanah, dan sumberdaya lokal (sungai, mata air, jalan raya); dan faktor internal yang berupa unsur-unsur aset dalam livelihood yang sangat mempengaruhi persepsi manusia terhadap kondisi permukimannya dalam bentuk rasa nyaman. Memperhatikan keterkaitan antara pemilihan lokasi perumahan dengan kondisi fisik dan modal yang dimiliki masyarakat, maka ada dua hal yang dapat digarisbawahi berkaitan dengan fenomena spasial difusi permukiman yang terjadi di daerah penelitian yaitu 1) terlihat adanya upaya adaptasi terhadap kondisi lingkungan tersebut, dan 2) adanya upaya penciptaan kondisi oleh pemukim-nya sehingga menjadi lebih kondusif dalam menunjang aktivitas bermukimnya.

Settlement is a part of human basic need. Various aspects including natural, physical and socio-cultural affect on it’s initiation and development. The Role of these aspects are not individual but comprehensive and integrated. It shows that spatial pattern of settlement diffusion in particular area is in line with ecological and spatial phenomena, and both of them strongly control factual distribution of settlement development. It leads to the use of regional complex analysis in assessing settlement initiation and development at such area. The aim of this research are to identify spatial pattern of settlement diffusion at Donorejo and Kaliharjo villages, Purworejo District, and various factors power initiation and development of settlement. These research areas structured by difficult terrain including steep slope, landslide and flash flooding hazard zones. Livelihood approach is used to recognize relevant information. Results of this research proved that based on land use map on 1967, 1978 and 1998, Donorejo village can be classified into five settlement development clusters. They have three various types of diffusion of spatial pattern such as expansion, relocation and combination both of them. It has found different situation at Kaliharjo village. There are three settlement development clusters with identical type of diffusion of spatial pattern. This pattern can be categorized into combination category. Random distribution of settlement development is occurred at Donorejo village which is composed by complex physiography, meanwhile Kaliharjo village have flat terrain and it’s settlement development distribution is categorized as clustering type. Settlement development at study area actually is affected by various external factors such as geomorphology aspect, soil fertility, and locally physical resources (stream, spring, road); and internal factors which are composed by asset components of livelihood. These internal factors strongly power human perception concerning to the settlement environment. Referring to relationship between defining settlement location, physical condition and community’s capital, there are two important considerations determined by spatial phenomena of settlement diffusion: 1) there are adaptation strategies toward their environmental condition and 2) community manipulates the environment condition, and this therefore leads to improvement of their environment and encourages their attitude towards improvement of their conditions.

Kata Kunci : Permukiman,Difusi Spasial, settlement, spatial pattern, diffusion and asset


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.