The Impact of Sriwijaya University on the surrounding area :: Case study in Indralaya
MUZAWIR, Ir. Leksono Probo Subanu, MURP.,Ph.D
2005 | Tesis | Magister Perencanaan Kota dan DaerahPenelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dampak Universitas Sriwijaya terhadap perkembangan daerah sekitarnya yaitu Desa Indralaya dan Tanjung Seteko. Dampak yang diobservasi adalah dampak lingkungan, dampak sosial (mencakup perubahan populasi dan interaksi social antara mahasiswa, penduduk local dan pendatang, dan dampak ekonomi (mencakup kesempatan kerja dan perubahan pendapatan masyarakat). Metoda penelitian yang digunakan adalah “before and after technique†untuk mendeskripsikan dampak yang muncul dengan membandingkan kondisi sebelum dan sesudah berdirinya Universitas Sriwijaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pembangunan Universitas Sriwijaya di Indralaya merupakan strategi perencanaan ruang pemerintah propinsi Sumatera Selatan untuk mengembangkan Indralaya sebagai kota satelit bagi Kota Palembang. Keberadaan Universitas Sriwijaya yang merupakan langkah awal dalam realisasi rencana tersebut berperan cukup signifikan sebagai faktor pendorong perubahan lahan di Indralaya dan Tanjung Seteko. Image yang muncul dengan pendirian Universitas Sriwijaya yang dianggap sebagai bukti keseriusan implementasi rencana kota satelit telah mendorong pengembang perumahan untuk membangun komplek perumahan untuk memenuhi permintaan perumahan yang diprediksikan akan meningkat. Penggunaan lahan untuk perumahan dan pendidikan merupakan faktor dominan dalam perubahan penggunaan lahan di Indralaya dan Tanjung Seteko. Perubahan guna lahan di Indralaya dan Tanjung Seteko dilakukan oleh penduduk local dan pendatang untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dan karyawan universitas terhadap perumahan dan pelayanan jasa lainya. Tetapi Universitas Sriwijaya bukan merupakan faktor tunggal pendorong perubahan lahan di Indralaya dan Tanjung Seteko. Posisi Kota Indralaya yang strategis dimana terletak di titik perpotongan jalan lintas Sumatera juga merupakan factor pendorong perubahan lahan. Hasil penelitian menunjukkan telah terjadi pertumbuhan penduduk yang cukup signifikan akibat migrasi penduduk ke Indralaya dan Tanjung Seteko. Pertumbuhan penduduk ini telah merubah status pendidikan di daerah tersebut yang ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah penduduk yang berpendidikan setingkat universitas di tahun 2003. Fakta lain yang berhubungan dengan dampak sosial ini adalah rendahnya interaksi antara mahasiswa dengan masyarakat yang mengindikasikan rendahnya tingkat partisipasi mahasiswa dalam kegiatan kemasyarakatan seperti gotong royong, karang taruna dan kegiatan keagamaan. Walaupun demikian beberapa mahasiswa cukup berperan aktif dalam kegiatankegiatan tersebut dimana mereka banyak membantu aparat desa dan pengurus karang tarunan dalam membuat proposal pencarian dana untuk kegiatan-kegiatan tersebut. Rendahnya interaksi ini tidak menimbulkan konflik antara mahasisawa dan masyarakat. Hasil penelitian juga menemukan bahwa keberadaan Universitas Sriwijaya telah menumbuhkan kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan bagi masyarakat lokal dan juga masyarakat pendatang. Kegiatan ekonomi yang muncul adalah penyediaan kebutuhan barang dan jasa bagi mahasisa dan karyawan universitas seperti rumah kos, jas photo copy, rumah makan, rental komputer, dan lain-lain. Yang diperlu diperhatikan adalah kenyataan sebagian besar kelompok yang berusaha di bidang tersebut merupakan masyarakat pendatang. Walaupun sebagian masyarakat lokal ikut berusaha,tetapi skala kegiatan mereka lebih kecil dari masyarakat pendatang dalam hal modal dan besarnya usaha yang dikembangkan
This research aims to investigate the impact of Sriwijaya University on the surrounding area, Indralaya and Tanjung Seteko. The impacts observed were the physical impact limited to (impact on land use change), the social impact (limited to the impact on population change and social interaction among the students, local community and new settles), and economic impact (limited to impact on employment opportunities and income). To do so, a before and after technique has been employed to describe and compare the conditions before and after the establishment of the university. This research is qualitative in nature. This research has found that to some extent, Sriwijaya University has contributed to the land use change in Indralaya and Tanjung Seteko through the many students and university employers in the area as well as businessmen. The establishment of Sriwijaya University in Indralaya was one strategy of South Sumatera Government’s spatial planning to make Indralaya the satellite town for Palembang City, introduced around 1990. At the moment, developers who build housing areas in Indralaya and Tanjung Seteko, an area that is significant to land use change in these areas are attracted by the potential image of Indralaya as satellite town in which Sriwijaya University is the initial step in its final planning. Therefore, it can be concluded that Sriwijaya University was not the single factor driving the land use change in Indralaya and Tanjung Seteko. This research has also found significant change in population as result of migration to Indralaya and Tanjung Seteko. The arrival of new migrants in these areas has also changed the educational state of the population which can be seen by an increase in university graduated after 2003. Analysis shows that there is less interaction among the students and the community in these areas, indicating low level of students’ participation in community activities such as gotong royong and karang taruna. But some students individually play a significant role in the development of the community and village. They often helped the karang taruna and village leader write proposals for financial aid to fund the karang taruna and village program. Although, cooperation between the students and community was low there was also little conflict among them. Finally, this research has found that the existence of Sriwijaya University has generated new employment opportunities for both the local community as well as new settlers in Indralaya and Tanjung Seteko. Business has emerged in providing goods and services for the students such as: student housing, photocopy services, restaurants, computer rental, and so on. Those who have engaged have noted an increase in their income. However, local residents have taken a lesser role with their businesses often on a small scale than new settlers.
Kata Kunci : perubahan lahan, dampak lingkungan, dampak social, dampak ekonomi, Universitas Sriwijaya, impact, land use change, social impact, economic impact, Sriwijaya University.