Partisipasi masyarakat dalam gerakan nasional rehabilitasi hutan dan lahan (GN-RHL) :: di Dusun Wonotoro, Desa Jatiayu dan Dusun Karagwetan II, Desa Gedangrejo Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul
KUSHARJANTI, Caecilia Retno, Ir. Bakti Setiawan, MA.,Ph.D
2005 | Tesis | Magister Perencanaan Kota dan DaerahDusun Wonotoro dan Karangwetan II merupakan dua dusun di wilayah kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul yang menjadi lokasi kegiatan Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GN-RHL). Berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh Tim Independen GN-RHL, kegiatan penanaman di dusun Wonotoro lebih baik dibandingkan dusun Karangwetan II. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat partisipasi masyarakat dan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam GN-RHL. Penelitian menggunakan metode deduktif kualitatif, dengan melakukan pengumpulan data melalui observasi, kuesioner, wawancara, dan data sekunder. Untuk mengukur tingkat partisipasi masyarakat mengacu pada tipologi Arnstein (1969) dan Setiawan (2005), sedangkan untuk memverifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat mengacu pada Setiawan (2005). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dusun Wonotoro lebih tinggi dibandingkan dusun Karangwetan II karena masyarakat Wonotoro lebih mengutamakan aspek pengelolaan lingkungan sebagai motivasi mengikuti kegiatan GN-RHL. Perbedaan hasil dan partisipasi masyarakat dalam GN-RHL dipengaruhi oleh faktor-faktor internal yaitu sejarah komunitas, organisasi komunitas, sumberdaya komunitas, dan kepemimpinan komunitas. Organisasi komunitas dan sumberdaya komunitas berpengaruh terhadap partisipasi masyarakat di dusun Wonotoro, sedangkan kepemimpinan komunitas berpengaruh terhadap partisipasi masyarakat di dusun Karangwetan II. Agar masyarakat lebih berpartisipasi aktif dalam suatu program pemerintah, dengan menumbuhkan swadaya masyarakat. Pendanaan dari pemerintah sebaiknya bersifat sebagai stimulan saja. Untuk meningkatkan kualitas sumberdaya dan menjadikan kelompok yang mandiri diperlukan pendampingan kelompok yang lebih intensif, sehingga kegiatan pembangunan tetap berlanjut meski tidak ada program dari pemerintah.
The village of Wonotoro and Karangwetan II represent two villages in the region of Karangmojo subdistrict, Gunungkidul regency, which were becoming the subject of National Movement of Forest and Farm Rehabilitation (GN-RHL). Project evaluation done by The Independent Team of GN-RHL, showed that the performance of the program in the village of Wonotoro was better compare to that in the village of Karangwetan II. This research aims to evaluate the participation level of people in the National Movement of Forest and Farm Rehabilitation (GN-RHL) and to evaluate factors important in determining the level of people participation. The research utilized deductive method, in where data and information were collected from observations, questionairs, interviews, and secondary data. To measure the level of people participation, the research used Arnstein’s (1969) level of people participation. While to verify factors influencing people participation Setiawan concepts (2005) is used. The result of the research indicates that the participation level of people in Wonotoro village is higher than that in Karangwetan II. This was particularly because people in Wonotoro seen the GN-RHL into a wider context of environmental management. The difference of such participating were influenced by the internal factors such as community history, community organization, community resources, and community leadership. In the village of Wonotoro, people participation was influenced by community organization and community resources. While community leadership was influencing the people participation in the village of Karangwetan II. The research recommends that people participation to be strengthened, funding from the government should be treated as stimulant. In other side systematic advocacy for the people should be improved, so that people could better involve and participate in the GN-RHL.
Kata Kunci : Rehabilitasi Hutan,Partisipasi Masyarakat, participation, people, The National Movement of Forest and Farm Rehabilitation