Laporkan Masalah

Evaluation of MTTR variable as a key indicator of maintenance achievement to retain the network performance

SUGIANTO, Johanes Purwo, Adi Djoko Guritno, Dr.Ir.,MSIE

2005 | Tesis | Magister Manajemen

Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan penjelasan praktis mengenai penerapan strategi pemeliharaan jaringan seluler di Indonesia dengan fokus penelitian pada salah satu operator seluler yaitu Excelcomindo Pratama. Sejak pemerintah Indonesia melakukan deregulasi terhadap industri jasa telekomunikasi dan khususnya jasa telekomunikasi seluler, pada saat ini semua pemain utama di industri jasa seluler mayoritas telah dikuasai oleh pihak asing, yaitu dari Singapura (SingTel & STT), Malaysia (TM & Maxis) dan Hongkong (Hutchison). Mereka adalah juga pemain utama jasa telekomunikasi di Asia yang sangat memperhatikan selain jangkauan area layanan maupun kualitas jaringan seluler sebagai kekuatan daya saing dan daya tarik bagi penambahan pelanggan baru maupun mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Tren pasar menunjukkan bahwa perang harga antar operator jasa seluler sangat intens dan semakin meningkat dewasa ini. Agar perusahaan semakin berdaya saing maka mereka harus mampu beroperasi secara efisien, memanfaatkan kapasitas jaringan secara optimal dengan menjaga ketersediaan dan keandalan jaringan dengan baik dan menjaga biaya operasional yang rendah. Mereka harus mengatur sumberdaya yang ada termasuk sumber daya manusianya dengan efisien, fokus kepada kompetensi utama perusahaan, dan tetap berusaha mereduksi biaya operasional jangka panjang. Salah satu strategi yang diterapkan adalah menjaga ketersediaan (availability) jaringan tetap tinggi dan mengurangi gangguan yang terjadi serta melakukan perbaikan secara tepat dan sesegera mungkin apabila terjadi gangguan. Hal ini dimungkinkan bila perusahaan memiliki sendiri sumber daya yang berkualitas. Memperkecil MTTR (Mean time to repair) and memperbesar MTBF (Mean time between failures) adalah kunci menuju operational excellence di industri ini. Dalam riset ini, bahasan dibatasi untuk variable MTTR saja.

The purpose of this study is to describe the industry practice for the maintenance of mobile network operators in Indonesia and conduct an analysis for the Excelcom maintenance strategy implementation. Since the deregulation of telecommunication business in Indonesia is released by the government, the foreign investors are allowed to have majority share, and all of the big players in industry are now own by foreign investors coming from the Malaysia & Singapore. These investors are very concern about the improvement of the network quality to compete, attract the new customers and retain the existing ones. The market trend is showing that the price war among operators very intense. It obvious that they have to operate as efficient as possible, utilize the network facility and provide the service at low operation cost. Low cost means they have to carefully manage the resources and human capitals efficiently, focus on the organization core competence, stay operate at minimum long term cost. One of the strategies is by ensuring the network availability is high, minimize outage and do prompt and proper repair work at the first time and also provide skilled resources to maintain the network internally. Reduce MTTR (Mean time to repair) and increase MTBF (Mean time between failures) is one of the key of the operational excellences. Anyhow, the research observation on this study is limited, only for the MTTR variable

Kata Kunci : Jaringan Seluler,Strategi Pemeliharaan,Operasional dan Pemeliharaan,Industri Jasa Telekomunikasi Seluler,Operation & Maintenance and its Strategy and Application in Cellular Services Industry


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.