Pendekatan metode AHP (Analytical Hierarchy Process)-Fuzzy pada pengukuran kinerja dan evaluasi supplier dalam Supply Chain :: Studi kasus ConocoPhillips Indonesia, Ltd

SANGKA, Julianty, Adi Djoko Guritno, Dr.Ir.,MSIE

2006 | Tesis | Magister Manajemen

Untuk meyakinkan kualitas material dan pasokan item-item dalam sebuah supply chain tidak terputus, lebih dari satu supplier atau vendor harus ada untuk setiap item. Evaluasi kualitas supplier secara berkala dilakukan untuk menjamin persesuaian standar kualitas pada semua material yang masuk ke ConocoPhillips Indonesia. Kriteria/variabel yang digunakan adalah: Price, On time delivery, Quality. Analisis yang dilakukan 2 tahap, yaitu Analytical Hierarchy Process(AHP) dan Fuzzy logic. AHP digunakan untuk mengetahui preferensi terhadap variabel. Sedangkan output Fuzzy logic adalah skor kinerja vendor. Sampling data: Onshore, Grissik, production related, dalam rentang waktu 2002- September 2005, untuk 10 vendor penerima PO terbanyak. Dari hasil analisa pembobotan variable menunjukkan preferensi terhadap quality 40%, price 35% dan 25% terhadap delivery. Sementara, dari data kuantitaif menunjukkan bahwa price dan quality performance vendor baik, tetapi tidak demikian halnya dengan delivery performance. Output berupa skor kinerja vendor dapat membantu perusahaan dalam mengevaluasi kinerja vendor dan dapat menjadi pertimbangan dalam menentukan hubungan selanjutnya dengan vendor tersebut, sehingga penunjukkan vendor bukan semata-mata karena price melainkan semua variabel yang mempengaruhi performance vendor. Pengukuran kinerja sebaiknya dilakukan secara periodik.

In order to ensure the quality and the uninterrupted supply of material in a supply chain, more than one of supplier or vendor must be available for each item. Periodic evaluation of supplier’s quality is carried out to ensure the meeting of relevant standards for all incoming items to ConocoPhillips Indonesia. The criteria/ variable using are Price, On time delivery, Quality. The analysis is divided in to 2 steps, Analytical Hierarchy Process (AHP) and Fuzzy Logic System. AHP is used to know the preference toward the variables. While the output of fuzzy logic is suppliers performances score. Data sampling: Onshore, Grissik, production related, in 2002- September 2005, for the 10 vendors that have largest number of Purchase Order. Output of weighted variable shows the preference toward quality is 40%, 35% and 25% for price and delivery, respectively. The quantitative data shows that vendors price and quality performance are good, but not for on time delivery performance. The suppliers performance output is able to help company to evaluate the performance of its active vendors and be a consideration to determine the relationship with that vendors in the future, so that the winner appointment is affected not only due to the lower price but also other variable using in performance measurement. The performance evaluation should be done periodically.

Kata Kunci : Logika Fuzzy,Analytical Hierarchy Process,Fuzzy,Supply Chain,Pengukuran Kinerja dan Evaluasi Supplier,Fuzzy Logic, AHP, Performance measurement and evaluation of suppliers, supply chain