Penerapan Six Sigma pada proses pemasangan Leg Shield untuk sepeda motor Jupiter-Z di PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing
ANUGRAH, Pri, Adi Djoko Guritno, Dr.Ir.,MSIE
2006 | Tesis | Magister ManajemenJupiter-Z merupakan produk andalan Yamaha, dimana merupakan produk yang memberi kontribusi terbesar dalam penjualannya. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, maka perlu adanya metode pengendalian kualitas baik. Namun sampai saat ini lini produksi masih terjadi produk yang cacat terutama bagian leg shield, akibatnya banyak produk yang tidak selesai sesuai waktu dan tidak dapat memenuhi permintaan konsumen. Untuk memperkecil cacat yang sering terjadi pada pemasangan leg shield pada proses perakitan motor, maka metode pengendalian kualitas yang akan digunakan adalah metode Six Sigma. Dengan menggunakan metode Six Sigma maka dapat ditentukan level sigma, kapabilitas proses proses serta menemukan penyebab utama terjadinya cacat pada leg shield sehingga dapat dilakukan perbaikan dengan metode Define-Measure-Analyze-Improve-Control (DMAIC), dimana data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan Statistical quality control (SQC). Analisa yang dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu 1 ) Analisis Fish Bone 2) Analisis Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Berdasarkan analisis tersebut ditemukan penyebab utama terjadinya cacat adalah peralatan yang kurang baik. Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa level sigma untuk proses pemasangan leg shield adalah 4.247 dan setelah dilakukan penerapkan DMAIC pada proses ini maka level sigma perusahaan adalah sebesar 4.262 maka perusahaan Yamaha berada diatas rata-rata skala industri di Indonesia pada umumnya. Untuk kapabilitas proses didapat hasil sebesar 0.793 artinya produk yang dihasilkan sesuai spesifikasi adalah 98%, dan setelah dilakukan perbaikan hasil kapabilitas proses naik menjadi 0.8433 sehingga proses berlangsung baik sebesar 98.8% setelah perbaikan. Berdasarkan diagram pareto maka dapat diketahui cacat yang sering terjadi pada leg shiled saat proses perakitan sepeda motor Jupiter – Z adalah cacat lecet dan cacat kendor. Berdasarkan hasil analisa Failure Mode Effect and Analysis (FMEA) maka diketahui penyebab dari terjadinya cacat lecet dan kendor pada leg shield adalah mata air tool yang kurang tepat Setelah melakukan brainstroaming maka pemecahannya adalah memberikan karet dari silicon di ujung mata air tool serta memberikan pengaman dari gabus di carrier. lalu setelah dilakukan uji selisih dua proporsi sebelum dan sesudah perbaikan adalah sebesar 4.14, dimana artinya perbaikan yang dilakukan memberikan kontribusi yang signifikan
Jupiter-Z is pledge product of Yamaha, where is product which giving biggest contribution in sale of company. To yield product, this is high with quality, hence needing the existence of method operation of good quality. The problem is until now line production still happened defect product especially part of shield leg, as a result many products, which do not finish according to time and cannot fulfill request of consumer. For minimize handicap which often happened at installation of shield leg on process assembling of motor, hence method operation of quality to be used method of Six Sigma. With using method of Six Sigma hence can be determined of sigma level, process capability process and also find the root cause the happening of handicap on shield leg so that can be repair with method of Define-Measure-Analyze-Improve-Control (DMAIC), where obtained to be data to be analyzed by using Statistical control quality (SQC). Analyze are used two method that is 1 ) Analysis of Fish Bone 2) Analyze Failure Mode of and Effect Analysis (FMEA). Pursuant to the analysis found the root because the happening of handicap is unfavorable equipments. Based on research result which indicate that sigma level for the process of installation of shield leg is 4.247 and after conducted DMAIC at this process so company sigma level are equal to 4.262, that means PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing is reside in above averagely of industrial scale in Indonesia in general. For capabilities’ process to be got result of equal to 0.793 mean yield product according to specification are 98%, and after process repair the result of capabilities’ process grow up become 0.8433 so that mean process to take place good equal to 98.8% after repair Pursuant to diagram of Pareto hence can know a handicap which often happened at moment shield leg process assembling of Jove motorbike - Z is defect and chafed handicap loosen. Pursuant to result analyze Failure Mode of Effect Analysis and ( FMEA) hence known a cause from the happening of chafed handicap and loosen from shield leg is wellspring of tool less precise of having taken steps of Brainstorming hence the resolving of is to give rubber of silicon in wellspring back part of tool and also give peacemaker of cork in carrier. Last to test difference two proportion before and after repair is equal to 4.14, where mean repair which give significant contribution.
Kata Kunci : Level Sigma,Indeks Kapabilitas Proses,Six Sigma,Define Measure Analyze Improve Control,Leg Shield, Six Sigma with DMAIC method for reduce leg shield defect on Zupiter-Z motorcycle