Pengaruh Public Expose terhadap return saham-saham perusahaan LQ45

BASHORI, Imam, Zaki Baridwan, Prof.Dr.,M.Sc

2006 | Tesis | Magister Manajemen

Perkembangan pasar modal dan pergerakan harga saham adalah suatu tema yang selalu menarik untuk dipelajari. Salah satu tema yang menarik adalah tentang efficient market hypothesis yang didefinisikan sebagai pasar yang hargaharga sekuritasnya telah mencerminkan semua informasi yang relevan. Penelitian ini juga dimaksudkan untuk menguji suatu informasi dan pengaruhnya terhadap return saham-saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Informasi yang di uji dalam penelitian ini adalah informasi dari public expose. Sebagaimana peraturan Bapepam tentang keterbukaan informasi kepada publik, setiap perusahaan yang telah terdaftar di bursa diwajibkan untuk memberikan laporan kepada masyarakat melalu public expose minimal sekali dalam setahun. Berdasarkan pemilihan sample saham-saham perusahaan yang diuji, terdapat 49 saham perusahaan yang memenuhi criteria. Penelitian ini menggunakan market model untuk menentukan expected return dan mengunakan indeks LQ45 sebagai proxy indeks pasar. Selain itu informasi dari public expose kemudian dibedakan menjadi dua jenis yaitu good news dan bad news untuk mengetahui perbedaan responnya. Hasilnya menunjukkan bahwa secara umum informasi dari public expose direspon secara negatif oleh investor pada hari ke-0 dengan average abnormal return sebesar -0.74% dan signifikan pada α=10%. Hasil ini menunjukkan bahwa pasar modal di BEJ efisien terhadap informasi dari public expose. Ketika informasi tersebut dipisahkan antara good news dan bad news hasilnya tidak ada yang signifikan.

The progress of capital market and movement of share price in an interesting topic to be discussed one of interesting topic is about efficient market hypothesis which is defined as market that its security prices have reflected all relevant information. This research is also intended to test an information and its effect toward share return in Jakarta Stock Exchange. The information which is tested in this research is information from public expose. As Security Exchange Commission (Bapepam) regulation related to the information openness toward public, every firm which has been registered in the stock exchange is obliged to give report to the public through public expose at least once a year. Based on the sample choice of company shares which are tested, there are 49 company shares which fulfill the criteria. The research is using market model to determine expected return and using LQ45 index as market index proxy. Beside the information from public expose, it differentiated become two types, that is good news and bad news to recognize it respond difference. The result show that in general the information from public expose is responded negatively by investor on the 0 day with average abnormal return on - 0.74% and significance on α=10%. This result shows that capital market in Jakarta Stock Exchange efficient towards information from public expose. When the information is separated between good news and bad news the result is not significance.

Kata Kunci : Return Saham,Public Expose,Efficient Market Hypothesis,Abnormal Return, efficient market hypothesis, public expose, abnormal return, Jakarta Stock Exchange