Laporkan Masalah

Pengaruh Initial Public Offering (IPO) terhadap kinerja perusahaan :: Study kasus pada BUMN

SUPRIHATININGSIH, Heni Condro, Indra Wijaya Kusuma, Dr.,MBA

2005 | Tesis | Magister Manajemen

Penulis melakukan penelitian mengenai studi kasus ini dalam menganalisis sejauh mana pengaruh Initial Public Offering (IPO) terhadap kinerja perushanaan pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. PT Indosat Tbk, PT Aneka Tambang Tbk, PT Batubara Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, PT Kimia Farma Tbk, PT Indofarma Tbk dan PT Bank Negara Indonesia periode privatisasi 1994-2003 dengan menggunakan Rasio liquidity, Rasio profitability Rasio Activities Management , Net Income efficiency, Sales Efficiency, Dividend to Sales serta Earning Per Share (EPS),Price Book Value (PER),Price Book Value (PBV) dan penutupan harga saham (closing price) di pasar sekunder. Untuk analisis dibidang Perbankan, penulis menggunakan analisa CAMEL yakni pengukuran mengenai tingkat Capital Adequacy Ratio (CAR) atau kecukupan modal, Assets Quality atau Kualitas Aktiva Produktif, Management, Earning Capability atau Rentabilitas / kemampulabaan serta Liquidity atau tingkat likuiditas bank. Dengan menggunakan analisis rasio secara finansial dan non finansial diatas dapat diketahui seberapa jauh kemampuan perusahaan dapat mengelola perusahaan didalam menjalankan objektivitas perusahaan serta ditunjang pula dengan menggunakan uji statistik paired t test, sehingga kita lebih mudah mengetahui dari keempat sektor industri tersebut yaitu telekomunikasi, pertambangan, farmasi dan perbankan yang memiliki perubahan peningkatan maupun penurunan terhadap kinerja perusahaan sebelum go public maupun setelah go public. Adapun program privatisasi dengan metode IPO disini antara lain guna : 1. Meningkatkan efisiensi perusahaan. 2. Memperoleh pendapatan bagi anggaran negara. 3. Mengurangi intervensi birokrasi dan politik terhadap ekonomi serta memperluas peluang serta peran bisnis bagi swasta. 4. Memperluas kepemilikan saham di perusahaan negara serta untuk mengembangkan pasar modal. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di antara empat sektor yang ada dan memiliki pengaruh positif terhadap operasi serta adanya peningkatan kinerja perusahaan setelah IPO adalah sektor telekomunikasi dan sektor pertambangan sedangkan pada sektor farmasi dan sektor perbankan tidak memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan kinerja perusahaan. Diantara empat sektor yang memiliki peringkat kinerja perusahaan yang baik selepas IPO adalah : Pertama, pada sektor pertambangan meliputi PT Aneka Tambang Tbk, PT Timah Tbk dan PT Batubara Bukit Asam Tbk. Kedua, pada sektor telekomunikasi meliputi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan PT Indosat Tbk. Ketiga, pada sektor perbankan meliputi PT Bank Negara Indonesia Tbk. Keempat, pada sektor farmasi meliputi PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk.

Writer conduct the research of concerning this study case in analysis how far influence IPO to performance company of PT. Telecommunications Indonesia Tbk. PT Indosat Tbk, PT Aneka Tambang Tbk, PT Timah Tabk, PT batubara Bukit Asam Tbk , PT Kimia Farma Tbk, PT Indofarma Tbk and PT Bank Negara Indonesia on period privatization 1994-2003 by using Ratio Liquidity, Ratio of Profitability , Ratio of Activities Management , Net Income efficiency, Sales Efficiency, Dividend to Sales and Earning Per Share ( EPS), Price Book Value ( PBV) and Closing price in secondary market. To analysis the Banking sector, writer use the analysis CAMEL namely measurement of concerning level of Capital Adequacy Ratio ( CAR) or capital sufficiency, Assets Quality, Management, Earning Capability and Liquidity .. Ratio analysis using by financial and non financial of above knowable how far company ability can manage the company in running company objectivities and also supported by using statistical test of paired t test, so that easier us know from fourth the industrial sector that is telecommunications, mining, pharmacy and banking owning change of improvement and degradation to performance company before go public and after go public As for program privatization with the IPO method can utilizing for the examples: 1. Improving company efficiencies 2. Obtaining earnings for state budget 3. Lessening bureaucracy intervention and political to economics and extend the opportunity and business role for private sector 4. Extending the ownership of share in state company and also to develop the capital market From this research result indicate that among four existing sector and own the positive influence to operation and also the existence of the make-up the performance company after IPO is telecommunications sector and mining sector of while at sector pharmacy and banking sector do not own the positive influence to operation and also the make-up of performance company. Between four sector owning have good performance company as free as IPO is : First, at mining sector cover PT Timah Tbk, PT Aneka Tambang Tbk and PT Batubara Bukit Asam Tbk Second, at telecommunications sector cover the PT Telecommunications Indonesia Tbk and PT Indosat Tbk. Third, at banking sector cover the PT Bank Negara Indonesia Tbk. Fourth, at pharmacy sector cover PT Kimia Farma Tbk and PT Indofarma Tbk .

Kata Kunci : Initial Public Offering,Kinerja Perusahaan,IPO, Initial Public Offering , Financial Analysis Ratio, Price Earning Ratio, Price Book Value, Closing Price


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.