Studi perbandingan kinerja sistem perbankan konvensional dengan Syariah
RAHMAWATI, Rafika, Indra Wijaya Kusuma, Dr.,MBA
2006 | Tesis | Magister ManajemenSistem yang digunakan pada industri perbankan diuji ketangguhan kinerjanya pada saat terjadi krisis ekonomi. Banyak bank yang tidak dapat bertahan pada saat krisis ekonomi dan akhirnya dilikuidasi. Terdapat dua sistem perbankan yang digunakan di Indonesia yaitu Sistem Konvensional dan Sistem Syariah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membandingkan kinerja dari dua sistem perbankan tersebut setelah mengalami krisis ekonomi. Penelitian ini menggunakan parameter penilaian kinerja yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia yang terdiri atas analisa rasio permodalan, rasio kualitas aset, rasio rentabilitas, rasio likuiditas, dan data kualitas aktiva produktif. Sampel penelitian dipilih berdasarkan metode Stratified Random Sampling. Populasi yang menjadi sasaran penelitian adalah Bank Persero dan Bank Umum Swasta Devisa yang ada di Negara Republik Indonesia dari tahun 2001-2004. Metode analisa yang digunakan adalah Cross Section Approach dan Time Series Analysis. Berdasarkan pada analisis permodalan di dapatkan hasil bahwa perbankan konvensional mempunyai kinerja yang lebih baik daripada perbankan syariah. Perbandingan kinerja berdasarkan pada analisis aktiva produktif menunjukkan hasil bahwa bank dengan sistem konvensional mempunyai manajemen resiko aktiva produktif lebih baik daripada perbankan syariah tetapi pada kolektibilitasnya masih dibawah perbankan dengan sistem syariah. Berdasarkan pada analisis likuiditas menunjukkan bahwa bank syariah mempunyai nilai yang cenderung lebih tinggi dari bank konvensional yang berarti kemungkinan mendapatkan keuntungan ataupun kerugian akibat penyaluran dana tersebut lebih tinggi. Berdasarkan pada analisis rentabilitas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa bank syariah mempunyai tingkat rentabilitas cenderung lebih besar dari bank konvensional tetapi mempunyai NIM yang cenderung besar. Berdasarkan pada analisis yang telah dilakukan tidak dapat ditentukan sistem mana yang paling baik kinerjanya karena setiap sistem mempunyai keunggulan sendiri-sendiri. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa bank syariah memakai prinsip high risk high return sedangkan bank konvensional cenderung mengambil tindakan aman dalam operasionalnya karena penentuan pendapatan yang diperolehnya cenderung lebih dapat ditentukan dengan pasti.
The strength of any system used in banking industry will be tested during the economic crisis. Many banks that cannot survive during such crisis will be liquidated. There are two banking systems implemented in Indonesia, Conventional System and Shariah System. This study was carried out to compare the performance of both banking systems after the economic crisis. The parameter for this study was performance evaluation established by Bank of Indonesia, consisting of analyses in capital ratio, asset quality ratio, profitability ratio, liquidity ratio, and data on the quality of productive assets. The samples of this study were selected using Stratified Random Sampling. The target populations were Bank Persero and Bank Umum Swasta Devisa in Indonesia from 2001 to 2004. The analysis methods were Cross Section Approach and Time Series Analysis The results of capital analysis indicated that conventional banks had better performance than Shariah banks. The comparation of performance based on productive asset analysis indicated that banks using conventional system had better risk management for productive assets than those using Shariah system, but their collectibility was lower those banks using Shariah system. Liquidity analysis indicated that Shariah banks tend to obtain higher value than those of conventional banks which might suggest the possibility of higher return or loss as the result of such capital flow. Profitability analysis indicated that Shariah banks tend to achieve greater profitability than conventional banks, but they had greater NIM. Based on the overall analysis, it cannot be determined which system is better because each system has its own advantages. In summary, it can be stated that Shariah banks employ high risk high return approach, while the conventional banks tend to choose safe operations because the return that they achieve tend to be more accurately determined.
Kata Kunci : Kinerja Bank Konvensional dan Bank Syariah,Sistem Perbankan Konvensional dan Syariah, Shariah Bank, Comparation, Performance, Bank System