Laporkan Masalah

Strategi Bank BRI dalam penyaluran kredit mikro melalui pendekatan Delta model

SITOMPUL, Yoel Charles, Ertambang Nahartyo, Dr.,M.Sc

2006 | Tesis | Magister Manajemen

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi Bank BRI melalui pendekatan sudut pandang Delta Model dan menganalisis langkahlangkah yang harus dilakukan oleh Bank BRI dalam rangka meningkatkan posisi bersaingnya berdasarkan pendekatan Delta Model. Objek penelitian ini adalah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, pada Divisi Bisnis Mikro dan observasi dilakukan pada kantor cabang kemayoran di bawah supervisi kantor wilayah BRI Jakarta. Metode analisis data yang digunakan untuk mengintepretasikan data yang diperoleh serta untuk menjawab rumusan masalah adalah Delta Model Strategy. Model strategi ini terdiri dari 3 opsi strategi yaitu Best Product, Total Customer Solutions dan System Lock-In. Data yang digunakan pada penelitian ini berupa data primer yang diperoleh melalui wawancara, Focuss Group Discussion dan Observasi sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literatur dan pengambilan data internal. Hasil analisis menunjukkan bahwa kondisi lingkungan eksternal bisnis mikro dipengaruhi oleh lingkungan industri. Ancaman produk pengganti (substitusi) merupakan kekuatan yang paling mengancam dalam lingkungan industri perbankan mikro sedangkan kekuatan lainnya yaitu ancaman pendatang baru, persaingan antar kompetitor, kekuatan tawar-menawar kreditur, kekuatan tawar-menawar debitur dan kekuatan tawar-menawar komplementor intensitasnya terbilang sedang. Adapun indikator yang paling dominan dalam mempengaruhi ancaman produk pengganti adalah tingkat perkembangan teknologi, tingkat harga produk substitusi dan beragamnya produk yang berfungsi sama dengan produk perbankan mikro.Penilaian tingkat kompetensi BRI secara umum dapat dikatakan sudah tinggi, terutama pada kemampuan dalam membangun jaringan perusahaan di dalam negeri, kemampuan dalam menciptakan branding dalam bisnis mikro, kedekatan hubungan dengan nasabah dan ketrampilan dalam menjaga stabilitas mutu produk bisnis mikro. Kompetensi dalam diferensiasi produk mikro; varian produk mikro yang dimiliki; fasilitas yang dimiliki; dan integrasi data dan informasi ke seluruh business lines BRI dinilai masih rendah. Sebagai langkah untuk dapat memperkuat posisi kompetitif BRI pada bisnis mikro maka perlu melaksanakan 6 agenda strategis bisnis yaitu menambah jumlah dan perbaikan fasilitas fisik BRI Unit; mewujudkan peluang kerjasama dengan komplementor; menyediakan media yang efektif bagi BRI, nasabah mikro dan komplementor; meninjau kembali persyaratan Kupedes bagi nasabah Kupedes Segmen Investasi dan Modal Kerja; mengintegrasian data dan informasi ke seluruh lini bisnis BRI dan merealisasikan penambahan plafond kredit menjadi lebih dari Rp. 50 juta.

The purpose of this study is to analyze Bank BRI strategies and actions which BRI must be done to boost up its competitive positioning using Delta Model approach. The study object is Micro Business Division of PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and observation was done in Kemayoran Branch where it is under Jakarta Regional Office supervision. Data analysis method used to interpret obtained data is Delta Model. Delta Model is consisted of 3 strategic options those are Best Product, Total Customer Solutions and System Lock –In. Data resources were obtained are primary data (obtained from interview, focus group discussion and observation) and secondary data (obtained from literacy study and internal data collecting). The result of the study shows that external industry environment of micro business influence by environment industry. Substitution products force is the most dominant force in involve the banking micro business industry where the another forces those are new entrants force, rivalry among existing firms, the creditors force, the debitors force and the complementors force are defined as medium in dominate the industry. The most dominant indicator in influence substitution product force are technology developing intensity, substitution product price, and the variety of micro banking substitution product. Generally BRI competencies are high, particularly in developing company networking ,the ability to create branding in micro business, the intimacy with the clients and the skill in maintain the micro developing business product quality stabilization. Competency in micro business product differentiation, the types of micro product, office physical facility; and data integration and information to entire business lines of BRI are defined as the weak competencies of BRI. To strengthening competitive positioning of BRI in micro banking business, BRI needs to run 6 strategic thrust of the strategic business agenda. Those agenda add the amount of and improve physical facility of BRI Unit; realizing the cooperation opportunity with the complementors; provide the effective media for BRI, micro clients and the complementors; redefining the Kupedes credit requirements for Investment Segment and Work Capital Segment clients; integrate data and information to the entire business lines of BRI; and realizing the credit plafond increasing to be greater than Rp. 50 millions

Kata Kunci : Delta Model,Manajemen Strategi,Bisnis Mikro,Kredit Mikro,Strategi,Banking Micro Business, Strategy Management, Delta Model, Porter’s Five Force, Value Chain


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.