Kedudukan kawasan Wonorejo terpadu di Kecamatan Kedungjajang dalam posisinya sebagai pusat pertumbuhan di Kabupaten Lumajang
RIDHA, Muhammad, Prof.Dr. Prasetyo Soepono, MA.,MBA
2005 | Tesis | Magister Ekonomika PembangunanPembangunan Kawasan Wonorejo Terpadu di wilayah Desa Wonorejo Kecamatan Kedungjajang merupakan strategi pengembangan kawasan andalan, yang diharapkan dapat menjadi kota satelit dari Kabupaten Lumajang sekaligus dipersiapkan untuk menjadi kota baru. Dalam konteks pengembangan wilayah, Kawasan Wonorejo Terpadu sebagai salah satu pusat pertumbuhan di Kabupaten Lumajang akan diikuti juga dengan pengembangan infrastruktur serta sarana dan prasarana, serta didukung dengan suatu kebijakan untuk terus memperbesar daya tarik Kawasan Wonorejo terpadu bagi masyarkat di Kecamatan Kedungjajang juga bagi masyarakat Kecamatan lain di Kabupaten Lumajang. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui peran berbagai fasilitas di Kawasan Wonorejo Terpadu dalam sistem hirarki desa-desa di Kecamatan Kedungjajang, (2) mengetahui daya tarik Kawasan Wonorejo Terpadu bagi penduduk desa di Kecamatan Kedungjajang dibandingkan dengan daya tarik ibukota kecamatan bagi penduduk desa di Kecamatan Kedungjajang, dan (3) mengetahui arah pengembangan Kawasan Wonorejo Terpadu berdasarkan prioritasnya. Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan atau sumbangan pemikiran yang dapat dipertimbangkan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam rangka perumusan arah kebijakan dalam pembangunan ekonomi dan pengembangan Kawasan Wonorejo Terpadu di masa yang akan datang. Data-data yang digunakan untuk penelitian ini merupakan gabungan antara data primer dan kualitatif. Data sekunder berupa data statistik seperti data fasilitas ekonomi, fasilitas sosial dan fasilitas ekonomi-politik, jumlah penduduk, jarak (waktu) setiap desa di Kecamatan Kedungjajang. Pengumpulan data-data sekunder dilakukan dengan memanfaatkan data-data statistik daerah yang berasal dari lembaga pemerintah seperti BPS dan Bappeda, serta berbagai laporan penelitian sebelumnya. Sementara data primer diperoleh melalui wawancara dan kuesioner. Data ini dianalisis dengan menggunakan metode Scalogram, analisis Model Gravitasi, dan Untuk mengetahui arah pengembangan Kawasan Wonorejo Terpadu digunakan Analytic Hierarchy Process (AHP). Hasil analisis menunjukkan bahwa Kelengkapan berbagai fasilitas ekonomi, sosial dan pemerintahan menjadikan Desa Wonorejo berada pada hierarki I dalam sistem hirarki desa-desa di Kecamatan Kedungjajang, ini tidak terlepas dari beberapa fasilitas perkotaan yang tersedia di Kawasan Wonorejo Terpadu. Kawasan Wonorejo Terpadu memiliki daya tarik lebih tinggi bila dibandingkan dengan ibukota kecamatan. Hal ini terbukti dengan tingginya persentase probabilitas penduduk tiap desa di Kecamatan Kedungjajang untuk menuju ke Kawasan Wonorejo Terpadu. Selanjutnya prioritas terhadap rencana pembangunan fasilitas infrastruktur fisik di Kawasan Wonorejo Terpadu yaitu pembangunan pasar sebagai prioritas I, rumah sakit prioritas II, jaringan jalan prioritas III, gedung perkantoran dan pelayanan umum prioritas IV, perumahan prioritas V, pertokoan prioritas VI, stadion olah raga prioritas VII dan gedung pertemuan/kesenian prioritas VIII.
Development of Kawasan Wonorejo Terpadu in Wonorejo, District of Kedungjajang is part of development strategy of pledge area, expected become satellite town of Lumajang Regency and at the same time drawn up to become a new town. In regional development context, Kawasan Wonorejo Terpadu as one of the growth pole in Lumajang regency that will support with development infrastucture and government policy to make Kawasan Wonorejo Terpadu more attractive, especially for people in District of Kedungjajang also for society in Lumajang regency. The objective of this study is to to find out the role of various facility in Kawasan Wonorejo Terpadu in village hierarchy system, (2) To compare attractiveness of Kawasan Wonorejo Terpadu with the Capital of district, and (3) To know direction development of Kawasan Wonorejo Terpadu pursuant to his priority. From this research result, is expected can useful as input idea of which can considered for Government of Lumajang Regency for formulating the policy of the economic development and the future of Kawasan Wonorejo Terpadu. Data used in this research are a combination of qualitative and quantitative primary data obtained from survey and field research, and secondary data in the form of existing statistic data about economic facility, social facility and economic politic facility, number of population, and distance (time) between each village at district of Kedungjajang. The primary data was collected by face-to-face interview and mailing questionnaire. All of these data will be analyzed using Scalogram, Gravitation analysis Model, and Analytic Hierarchy Process (AHP). Analysis result indicate that Equipment various economic facility, governance and social make village of Wonorejo reside in I hierarchy. This not quit of some available urban facilities in Kawasan Wonorejo Terpadu and it make more attractive then capital of district, and this proven by height percentage of probability. The priority to instruction development of Kawasan wonorejo Terpadu and in this case to build more infrastructure facility as the alternatif, for the first priority is building up market place, hospital as second priority, construction of street, road network as the third priority, the fourth priority is building up the officeblock and other public service, housing for community as the fifth priority, sport stadium as the sixth priority and the last priority is meeting/art building.
Kata Kunci : Pusat Pertumbuhan, Scalogram, Hirarki Desa, Model Gravitasi, Analytic Hierarchy Process (AHP), Growth Pole, Village Hierarchy Sistem, Gravity Model