Laporkan Masalah

Potensi retribusi pasar di Kabupaten Dompu

SUDRAJAT, Agus, Dra. Ch. Suparmi, SU

2006 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Retribusi pasar merupakan salah satu jenis pungutan daerah yang sangat potensial. Penerimaan daerah dari retribusi pasar cukup besar, apabila dikelola dengan baik. Di masa yang akan datang prospeknya bisa diandalkan untuk meningkatkan sumber penerimaan daerah terutama pendapatan asli daerah (PAD). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi retribusi pasar, tingkat efektivitas, efisiensi pemungutan dan mencari upaya untuk meningkatkan penerimaan retribusi pasar. Alat analisis yang digunakan adalah analisis potensi, tingkat efektivitas, efisiensi dan analisis SWOT. Data yang digunakan adalah, (a) data primer yang diperoleh dari pengamatan langsung ke pasar-pasar dan wawancara dengan pihak terkait dalam wilayah Kabupaten Dompu (b) data sekunder untuk waktu periode penelitian 2000-2004 yang diperoleh dari Dinas Pendapatan Daerah dan Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Dompu. Hasil analisis menunjukkan bahwa, potensi riil retribusi pasar tahun anggaran 2004 sebesar Rp493.683.750, sedangkan target penerimaan retribusi pasar yang sudah ditetapkan dalam Laporan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah tahun anggaran 2004 sebesar Rp94.410.000, atau 19,12% dari potensi retribusi pasar. Tingkat efektivitas pemungutan retribusi dengan pembanding target APBD selama periode penelitian 2000-2004 rata-rata 75,80% per tahun, sedangkan efektivitas dengan pembanding potensi retribusi pasar 2004 adalah 10,99%. Perbedaan efektivitas dengan menggunakan target dan potensi sangat signifikan. Hal ini disebabkan karena target yang ditetapkan selama ini sangat rendah, tidak berdasarkan potensi yang ada. Tingkat efisiensi pemungutan retribusi pasar tahun 2000-2004 rata-rata 58,47% per tahun. Strategi yang perlu dilakukan untuk meningkatkan penerimaan retribusi pasar yaitu dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang yang tersedia.

Market retribution is one kind of tex territorial tax that is very potencial. Local government’s revenue from market retribution is quite big in the future if it is well executed it’s prospected to increase the local government’s revenue especiaty local government’s original income. This research is aimed to analyze the potency of market retribution, effectiveness, efficiency of collection and to find ways to increase the revenue from market retribution. The tools used to analyze these problems are potency analysis, effectiveness, efficieny and SWOT analysis. The data used are : (a) primary data which is ganed from direct observation in markets and interviews with related organs in Kabupaten Dompu, and (b) secondary data, from 2000 to 2004 research period of time which is gained from Dipenda and Bagian Keuangan Sekda Kabupaten Dompu. The analysis output shows us that in 2004, the real potency of markets retribution is as big as Rp,493,683,750 white the target fixed in laporan APBD 2004 is Rp,94,410,000 or 19.12% from the potency of market retribution. The average level of effectiveness of retribution collection compared to APBD beetwen 2000- 2004 is 75.80% per year, white compared to the potency of market retribution is 10.99%. The difference beetwen the effectiveness by using a target and by using a potency is very significant. The is because the target recently fixed is very low and is not based on the excisting potency. The average efficiency level of the collection of market retribution is 58.47% per year. The strategy whith is need to be done to increase the revenue from market retribution is by using the strengths owned to get benefit from available opportunities

Kata Kunci : Retribusi Pasar,Dompu


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.