Pengaruh pembangunan jembatan Suramadu tahun 2003 terhadap nilai tanah sekitarnya tahun 2006 :: Studi kasus di Kecamatan Kenjeran Surabaya
SOEDIRMAN, A. Budi Purnomo BR., MA
2006 | Tesis | Magister Ekonomika PembangunanPenelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pembangunan jembatan Suramadu tahun 2003 terhadap nilai tanah sekitarnya tahun 2006. Lokasi penelitian dilakukan di daerah sekitar jembatan sisi Surabaya yaitu di Kecamatan Kenjeran Surabaya. Variabel bebas yang digunakan adalah jarak ke sisi jembatan, jarak ke jalan akses (utama), luas tanah, dummy pemancangan tiang jembatan dan dummy kondisi lahan. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data kerat lintang sebelum bulan Agustus 2003 dan sesudah bulan Agustus 2003 sampai akhir tahun 2005 dengan menggunakan teknik pengambilan sampel besifat bertujuan (purpose sampling). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data transaksi tanah dan atau bangunan dari laporan bulanan Notaris PPAT. Data tersebut diperoleh dari KP.PBB Surabaya 2, dipilih sebanyak 77 yang tersebar di 4 kelurahan di wilayah Kecamatan Kenjeran Surabaya yaitu di Kelurahan Bulak, Tambak Wedi ,Tanah Kali Kedinding dan Kedung Cowek. Analisis data dilakukan dengan metode regresi berganda dengan OLS dan analisis trend surface yang dijalankan dengan program Eviews 3.0. Bentuk model terbaik adalah log- log (double log), selanjutnya hasil regresi diuji lagi dengan kriteria ekonomi, statistik, dan ekonometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tanah setelah adanya pembangunan jembatan Suramadu naik rata-rata 68,32%. Suatu bidang tanah semakin jauh dari sisi jembatan, nilai tanah semakin mahal rata-rata 39,75%, dan semakin luas bidang tanah tersebut, nilai tanahnya per meter perseginya semakin turun rata-rata sebesar 11,72%. Jika tanah di daerah penelitian adalah tanah bukan tambak, nilai tanahnya lebih mahal rata-rata 42,13%. Hasil analisis trend surface menunjukkan kontur nilai tanah sekitar jembatan adalah linier artinya semakin jauh dari jembatan nilai tanahnya semakin mahal.
This research is aimed to analyze effect of Suramadu bridge building in 2003 on around land value in 2006. The research location is the area around the bridge of Surabaya side, that is in Kenjeran District, Surabaya. The independent variables used are distance to bridge side, distance to access (main) road, land wide, dummy of bridge stake and dummy of land condition. Data analyzed in this research is cross section data before August 2003 and after August 2003 until end of 2005 by using purpose sampling method. Data used in this research is secondary data of land and/or building transaction from monthly report of Notary of Land Certificate Publishing Official. Such data are obtained from KP PBB of Surabaya 2, it selected for 77 that are distributed at 4 villages at Kenjeran Subdistrict, Surabaya, those are Bulak, Tambak Wedi, tanah Kali Kedinding and Kedung Cowek villages. Data analysis is performed by multiple regression method with OLS and trend surface analysis that are operated with Eviews 3.0 program. The best model form is double log, then the regression result is reexamined by economical, statistical and econometrical criterions. Results of the research show that the land value after Suramadu bridge building is increased for average 68.32%. A land area that is the farer from bridge side, the more expensive the land value, average 39.75%, and the wider the land area, the cheaper the land value per meter that decrease into average 11.72%. If the land at this research area is not embankment land, the land value is more expensive at average 42.13%. Whereas the result of trend surface analysis shows land value contour around the bridge is linear, it means that the farer from the bridge, the more expensive the land.
Kata Kunci : Nilai Tanah,Pembangunan Jembatan Suramadu