Analisis Assessment Ratio NJOP tanah Kecamatan Cimahi Tengah dan Kecamatan Cimahi Selatan :: Studi kasus di Kota Cimahi tahun 2005
WARDHANA, Sonson Sonjaya, Dr. Samsubar Saleh, M.Soc.Sc
2006 | Tesis | Magister Ekonomika PembangunanPenelitian ini membahas assessment ratio, yaitu suatu studi tentang rasio antara nilai yang ditetapkan untuk tujuan pajak dengan nilai pasarnya, kegunaan hasil studi assessment ratio antara lain untuk pemeliharaan assessment pada tingkat/level yang dapat diterima (uniformity), penentuan daerah/lokasi untuk penilaian kembali (revaluation) dan pemeliharaan keadilan (equity) dalam penetapan PBB. Penelitian ini menggunakan data kerat lintang berupa Nilai Jual Obyek Pajak tahun 2005 di Kecamatan Cimahi Tengah dan Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi, yang ditetapkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Bandung Tiga dan data transaksi bulan Januari 2005 sampai dengan Desember 2005. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan disimpulkan bahwa assessment ratio masing-masing kecamatan berdistribusi normal dan tidak ditetapkan secara seragam. Hasil uji perbedaan menunjukkan bahwa rata-rata assessment ratio di kedua kecamatan ditetapkan pada persentase yang sama. Dari analisis variabilitas didapat gambaran bahwa tingkat assessment ratio di kedua kecamatan mempunyai tingkat variabilitas dan dispersi (penyebaran) yang cukup besar. Coefficient of Dispersion (COD) dan Coefficient of Variation (COV) terbesar terjadi di Kecamatan Cimahi Selatan COD sebesar 34,957% dan COV sebesar 42,215%, untuk Kecamatan Cimahi Tengah, yaitu COD sebesar 23,277% dan COV sebesar 29,783%. Hasil analisis tendensi sentral menunjukkan bahwa tingkat assessment ratio terendah terdapat di Kecamatan Cimahi Selatan yaitu dengan rata-rata assessment ratio sebesar 67,245% dan rata-rata tertimbang assessment ratio sebesar 70,08%. Rata-rata assessment ratio di Kecamatan Tengah sebesar 74,936% dan rata-rata tertimbang assessment ratio sebesar 81,85%. Berdasarkan hasil pengujian regresivitas/progresivitas nilai positif t-hitung pada kedua kecamatan yaitu sebesar 0,64789 dan 1,34474 menunjukkan bahwa terjadinya progresivitas terhadap penerapan assessment ratio. Hasil pengujian level of assessment NJOP ditetapkan di bawah rata-rata level yang diinginkan yaitu sebesar 1 (100%), atau terjadi underassessment. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa assessment ratio di Kecamatan Cimahi Tengah dan Kecamatan Cimahi Selatan tidak ditetapkan secara seragam. Rata-rata assessment ratio di kedua kecamatan cenderung bersifat progresif dan ditetapkan di bawah nilai pasar atau underassessment.
This research observed assessment ratio, that is a study about ratio between values specified for tax purpose with its market value, usefulness of assessment ratio study result for example was for assessment preservation at degree/level which was may accepted (uniformity), area/location determination for reappraisal (revaluation) and justice protection (equity) in determining the PBB. This research employed transversal cut data in the form of Tax Object Trade Value of year 2005 in Cimahi, which specified by the office of service of land tax and building of Bandung Tiga and transaction price data from January 2005 up to December 2005. Pursuant to the result of analysis and discussion concluded that the assessment ratio of each municipality have normal distribution, and did not specified at the same. From result the test of diffrent concluded that average assessment ratio each municipality specified at the same percentage. Pursuant to the result of variability analysis obtained that the assessment ratio level in all municipality have sufficient variability level and dispersion (spread). The highest Coefficient of Dispersion (COD) and Coefficien of Variation (COV) occurred at Cimahi Selatan municipality that COD was 34,957 and COV was 42,215%. For Cimahi Tengah municipality COD was 23,277% and COV 29,783%. From analysis result of central tendency would knowable that the lower assessment ratio level was at Cimahi Selatan municipality with average (mean) and weighted mean of assessment ratio were 67,245% and 70,08%. While average (mean) and weighted mean of Cimahi Tengah municipality were 74,936% and 81,85%. Pursuant to the result of calculation regresivitas/progresivitas, positive value each municipality were 0,64789 and 1,34474 concluded that assessment ratio of each municipality occurring progresivitas to the applying of assessment ratio. Result to test of Level of Assessment, the Tax Object Trade Value specified below expected mean / average level that is equal to 1 (100%) or occurred under assessment.
Kata Kunci : Assessment Ratio,NJOP