Laporkan Masalah

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia, 1970-2003 :: Kajian dari sisi fiskal

KUMALASARI, Reta, Samsubar Saleh, Ph.D

2006 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia selama periode 1970-2003 dari sisi fiskal. Data yang digunakan merupakan data time series tahunan dari tahun 1970-2003 atau 34 pengamatan. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian dibatasi, antara lain PDB riil, cicilan hutang dan bunga pinjaman luar negeri pemerintah riil, pengeluaran konsumsi rumah tangga/swasta riil, penerimaan pajak riil dan pengeluaran pembangunan pemerintah riil selama periode 1970–2003. Alat analisis yang dipergunakan adalah regresi dengan metode Ordinary Least Square (OLS) dan uji kausalitas Granger. Sejumlah temuan empiris atas faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia selama periode 1970-2003 (dikaji dari sisi fiskal) mengungkapkan bahwa cicilan hutang tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan kenaikan PDB. Hal ini memperkuat dugaan bahwa pengelolaan hutang luar negeri oleh pemerintah tidak efisien. Dengan demikian, sebaiknya hutang luar negeri pemerintah perlahan-lahan dikurangi, sehingga dapat mengurangi beban APBN dan kemudian dihentikan. Perubahan kenaikan penerimaan pajak sebesar Rp1,- asumsi ceteris paribus, akan menyebabkan perubahan kenaikan PDB sebesar Rp2,32 Milyar. Hasil yang signifikan menjelaskan bahwa pajak sebagai sumber pembiayaan dalam negeri masih dapat diandalkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pembiayaan pembangunan nasional yang berasal dari hutang luar negeri. Begitu pula hubungan antara perubahan kenaikan pengeluaran pembangunan pemerintah dengan perubahan kenaikan PDB adalah positif signifikan. Hubungan positif ini menunjukkan bahwa pembiayaan investasi oleh pemerintah adalah salah satu mesin penggerak ekonomi. Hasil penelitian dengan uji kausalitas Granger menunjukkan terjadi hubungan kausalitas dua arah antara pertumbuhan ekonomi dengan perubahan penerimaan pajak (DTX) dan perubahan pengeluaran pembangunan (DGP); perubahan pengeluaran pembangunan (DGP) dengan cicilan hutang dan bunga pinjaman luar negeri pemerintah (CH) serta perubahan penerimaan pajak (DTX). Di lain pihak, tidak terjadi hubungan kausalitas antara perubahan pengeluaran konsumsi rumah tangga/swasta (DCR) dengan pertumbuhan ekonomi, serta perubahan penerimaan pajak (DTX) dengan perubahan pengeluaran konsumsi rumah tangga/swasta (DCR). Diduga bahwa masyarakat Indonesia semakin nalar dalam mengantisipasi kebijakan anggaran yang diambil pemerintah saat ini. Dalam upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, pemerintah dapat menggunakan instrumen kebijakan fiskal terutama melalui kebijakan perpajakan maupun kebijakan pengeluaran pembangunan. Ini adalah kebijakan yang efektif untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang diharapkan

This research is aiming at analyzing factors influencing Indonesian economic growth (a fiscal analytical study 1970-2003). Data used in this research are 1970- 2003 annual time series data or 34 observations. Variables used in this research are limited to real GDP, government foreign debt payment and its real interest, real household consumption expenditure, real tax revenue and real government development expenditure during the 1970-2003 period. Analysis based on the regression estimation by using ordinary least square/OLS and the Granger causality test. From the empirical test, we can see that the government foreign debt payment and its real interest didn’t significantly influence the changes of GDP increasing. This insignificance indicates that government foreign debt management is not efficient. Therefore, it is for the best of the Indonesian government to reduce the number of government foreign debt and then stop. The Rp1 increasing tax revenue changes, ceteris paribus, will cause the changes of PDB increasing Rp2.32 Billion. This significant result indicates that tax as a domestic budgeting source is certifiable to increase economic growth of Indonesia, so that it can reduce the financing dependence on foreign. The correlation between government development expenditure changes and GDP changes is positively significant, indicating that government budgeting investment is one of the economic activator machine. On one hand, by using Granger causality test, the result shows that there is a two-ways causality between economic growth and the changes of tax revenue, between economic growth and government development expenditure changes. Moreover, the result also proves that there is a two-ways correlation between government development expenditure changes and government foreign debt payment and its real interest and also the change of tax revenue. On the other hand, there is no causality between household consumption expenditure changes and economic growth; the tax revenue and household consumption expenditure changes. This indicates that Indonesian community is getting more progressively reasonable in anticipating the fiscal policy taken by the government now. The attempt to increase the Indonesian economic growth could be done through the fiscal instrument policy especially through taxation and development expenditure policy. This is the only effective policy to reach the expected economics growth.

Kata Kunci : Pertumbuhan Ekonomi Indonesia,1970,2003,Kebijakan Fiskal,Kausalitas Granger, Fiscal Policy, Economic Growth, Granger Causality


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.