Laporkan Masalah

Kinerja organisasi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Tanjungbalai

SIRAIT, Adhar, Dr. Samodra Wibawa

2006 | Tesis | Magister Administrasi Publik

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Tanjungbalai dibentuk untuk menyelenggarakan pelayanan dalam bidang lingkungan hidup dan kebersihan, berdasarkan Perda No 26 Tahun 2004 tanggal 16 September 2004. Dinas ini diharapkan mampu menjadikan kota Tanjungbalai memiliki lingkungan bersih indah dan nyaman bagi warganya dan memberikan pelayanan dengan baik serta menampung keluhan-keluhan masyarakat untuk ditindak lanjuti sesuai dengan kebutuhan.Data menunjukkan pengelolaan persampahan belum optimal, Volume sampah yang dapat diangkut setiap hari hanya sebesar 232 M3 dari prediksi jumlah sampah yang ada perhari ± 351,26 M3 atau 66,05 %. Observasi dilapangan menunjukkan sisa sampah yang tidak terangkut ini umumnya masih menumpuk dipusat perkotaan, dan ketidak puasan masyarakat masih sering terdengar berkaitan dengan kinerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan. Dari fenomena ini dilakukan penelitian untuk mengetahui mengapa kinerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Tanjungbalai belum optimal dan faktor-faktor apa yang menentukan kinerja tersebut. Metode yang digunakan adalah kualitatif dan pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan teknik dokumentasi. Data primer didapatkan dari hasil wawancara terhadap informan yang kompeten. Sedangkan untuk data sekunder dikumpulkan dari dokumen-dokumen dan observasi. Dalam penelitian ini indikator yang yang dipakai untuk pengukuran kinerja adalah : Pencapaian Program/Kegiatan, Akuntabilitas, Responsibilitas, dan Responsivitas. Sedangkan faktor-faktor yang menentukan adalah struktur, sumber daya dan wewenang. Faktor struktur menjadi instrument rujukan untuk kinerja, dan faktor sumber daya memegang peran dalam kinerja, sedangkan faktor wewenang terkait dengan pengambilan keputusan untuk mempercepat proses pelayanan sehingga kinerja menjadi optimal. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja DLHK Kota Tanjungbalai telah baik, tetapi belum optimal dalam pencapaian hasil, karena capaian hasil program secara umum baru mencapai 87,50 %, lebih khusus lagi pengelolaan persampahan yang merupakan kegiatan rutin dan kegiatan inti hanya mencapai 66,05 %. Hasil analisis dan interpretasi data diketahui faktor yang menentukan kinerja DLHK dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yaitu : 1) Struktur organisasi belum berjalan optimal, pembagian tugas belum merata di tiap bidang/seksi, dan belum jelasnya dalam pendelegasian wewenang; 2) Kurangnya sumber daya manusia baik secara kuantitas maupun kualitas (PNS), dan petugas kebersihan sesuai dengan fungsinya. 3) Kurangnya anggaran yang tersedia untuk biaya operasional dan kurangnya fasilitas pengelolaan kebersihan. 4) Terbatasnya kewenangan Lembaga dalam mengambil kebijakan terutama mengelola anggaran dan melakukan tindakan pada masyarakat yang tidak mematuhi aturan-aturan tentang kebersihan. Dengan demikian, saran-saran yang direkomendasikan untuk Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Tanjungbalai perlu : 1) Membuat uraian tugas secara merata di tiap sub bagian/bidang; 2) Menambah sumber daya manusia sesuai kebutuhan, 3) Menambah anggaran dan fasilitas kebersihan sesuai dengan jumlah dan jenisnya; 4) Kepada Pemko Tanjungbalai untuk memberikan kewenangan yang lebih besar pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan dalam memperoleh dan mempergunakan Anggaran serta melaksanakan sanksi bagi pelanggaran aturan kebersihan.

Agency of Environment and Sanitation (AES) Tanjungbalai Town was formed to perform services in the field of environment and sanitation, based on Perda Number 26 year 2004, September 16. 2004. This Agency is expected eable to make Tanungbalai Town to possess hygienic, beautiful environment and pleasant for the people, to provide good services and also to receive complaints from the society to be taken action upon in accordance with the needs. Data show that garbage management is not optimally performed. The volume of garbage that can be transported is 232 M3 each day from the 351,26 M3 predicted or 66,05 %. Field observation indicate garbage remains not yet transported generally are located in downtown area, and public dissatisfaction is often heard in relation with the performance of the agency. Based on the phenomena research is done in order to find out why this agency is not optimum and what factors determined this performance. The method applied is the qualitative method and data collection are executed by observation technique, interview and documentation. Primary data are obtained by interviewing competent informants, while secondary data are found out from documents and observations. The indicators used in this research to measure the performance are : Results of the Program/Activities, Accountability, Responsibility and Responsivnes, whereas the determining factors are the structure, resources and authority. Structure is the determining factor as a guidance for execution of jobs. Resources are important of jobs in the structure. Whereas outhority related with decision making to expiditeof public services. The results of the research show that the performance of the Agency of Environment and Sanitation of Tanjungbalai Town is good, but not yet optimum, because performance result is only 87.50% whereas its garbage management activities that is the routine and main job is just only 66.05%.After analyzing results and interpreting data, it was found out that the determining factors of the performance of the agency in executing their main job and function are as following 1) The organization structure its not functioning optimally, in division of job not yet proportional in each section/ department and not clear cut job authority. 2) Lack of labour man power both in quantity and quality (civic servants/ government) the sanitation employees according to proper function. 3) Lack of budget for operational cost and lack of sanitation facilities. 4) Lack of authority particularly in making decision related to budget management and taking the necessary actions towards undisciplined society members who did not obey sanitation regulations. Some suggestions are recommended to Agency of Environment and Sanitation Tanjungbalai Town as following : 1) To make proper a job description for code sub section/ division. 2) To add some more labour or man power according to its needs. 3) To get more budget and sufficient and sanitation facilities. 4) The local government office of Tanjungbalai to give more authority to Agency of Environment and Sanitation in obtaining an

Kata Kunci : Kinerja Organisasi,Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota, Organitation Performance, Garbage


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.