Responsivitas birokrasi pelayanan di Dinas Tata ota Kota Jambi :: Studi kasus pelayanan IMB
HEPNY, Muhammad, Prof.Dr. Agus Dwiyanto
2005 | Tesis | Magister Administrasi PublikPemerintah Kota Jambi dalam melaksanakan kegiatan pembangunan daerah berusaha menghimpun sumber-sumber dari Pendaptan Asli Daerah (PAD) sendiri salah satu Sumber Pendapatan Asli Daerah yang dianggap potensial adalah dari Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Dinas Tata Kota sebagai salah satu unit yang bertanggung jawab terhadap penggalian sumber Pendapat Asli Daerah sendiri telah berusaha meningkatkan Pendapatan Asli Daerah sendiri dengan melalui pungutan Retribusi IMB namun upaya tersebut belum belum dapat memberikan hasil yang optimal apabila tidak di dukung oleh aparatur yang responsivitasnya tinggi di dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Untuk mengetahui Responsivitas pelayanan IMB dalam meningkatkan pendapat asli daerah dan mengidentifikasi factor-faktor yang dapat mempengaruhi Responsivitas pelayanan tersebut dan penelitian ini di harapkan bermanfaat sebagai sumbangsih pemikiran dalam rangka peningkatan Responsivitas pelayanan IMB yang di selenggarakan, penulis melakukan penelitian pada kantor Dinas Tata Kota Kota Jambi Metode penelitian yang di gunakan adalah metode penelitian Deskriftip Kualitatif dengan tekhnik pengumpulan data yaitu observasi, dokumentasidan wawancara mendalam. Sebagai sumber data adalah pejabat yang menduduki Jabatan structural, staf PNS, Honorer dan masyarakat, diambil secara tekhnik sampling Aksidental (Sugiono) adalah tehnik penentuan sample berdasarkan kebetulan ketemu dengan sample dan cocok sebagai sumber data. Dari hasil penelitian dan interpretasi data menunjukkan bahwa responsivitas pelayanan IMB pada kantor dinas Tata Kota Kota Jambi belum optimal hal ini bila dilihat dari aspek Tingkat kepatuhan terhadap konsep pelayanan yang di berikan kepada masyarakat di dalam pengurusan IMB dan kepatuhan terhadap hasil kebijakan kadis Tata Kota kurang di patuhi dan dilaksanakan. Belum optimalnya Responsivitas Pelayanan IMB tersebut di pengaruhi oleh faktor antara lain : Faktor Organisasi dan Faktor Individu. Dalam rangka optimalisasi Responsivitas Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di dinas Tata Kota Jambi di sarankan untuk mensosialisasikan Visi dan Misi Organisasi dinas Tata Kota, melengkapi sarana pelayanan, menempatkan aparatur sesuai dengan disiplin ilmunya, prosedur penerbitan IMB, tidak memperpanjang jalur Birokrasi, prilaku aparatur, disiplin dan mempunyai kemampuan dan keterampilan yang professional dan tidak menilai insentif sebagai suatu bentuk motivasi kerja tetapi hanya sebagai bentuk perhatian dan penghargaan biasa saja. Selanjutnya dinas Tata Kota harus membuka diri terhadap aspirasi aparatur, masyarakat yang menerima layanan dan pimpinan sebagai pengambil keputusan harus yang bijaksana. Dilihat dari banyaknya jenis pelayanan yang di berikan kepada masyarakat, maka dinas Tata Kota harus menciptakan suatu prinsif “Jemput Bola†dan menjamin Pelayanan yang di berikan dengan tepat, cepat, murah dan ramah kepada setiap Customer yang membutuhkan pelayanan khususnya pelayanan IMB.
In implementing regional development activities, the government of Jambi city endeavors to gather the Regional Revenue (PAD) resources from their own region. One of potential resources of the Original-Regional Revenue is Retribution of Building Construction Permit (IMB). City Layout Service, as one of units that is responsible for drawing Regional Revenue (PAD) resources, have tried to increase the Regional Revenue (PAD) by charging the IMB Retribution, however it has not been optimal yet due to the lack of responsiveness from the apparatuses that provide services to public. This research aimed to know the responsiveness of IMB service in increasing the regional Revenue and to identify factors influencing the service responsiveness. It was done at the City Layout Service of Jambi. This research used method of Descriptive-Qualitative with data gathering techniques of observation, documentation and in-depth interview. Respondents involved the structural officers, public servant staffs, honorary members and civil. The respondents were taken by using accidental sampling technique (Sugiono), namely technique to select samples that accidentally met and fit the data resources. The results showed that the responsiveness of IMB services at City Layout Service of Jambi was not optimal. It could be seen from the low level of the obedience aspect to the service concept delivered to public in managing IMB and the low obedience aspect to the policy taken by the Head of City Layout Service. Many factors influenced the less-optimum IMB service responsiveness; among others were organizational and individual factors. In order to optimize the IMB Service responsiveness at the City Layout Service of Jambi, the writer suggested the government to socialize the Organizational vision and mission of City Layout Service, to fully equip the service means, to place the right man (apparatus) on the right job, to improve the IMB issuance procedures, to shorten the bureaucracy line, to improve the apparatuses’ behaviors, disciplines and professional skills, and does not value the incentive only to motivate to work, but also as a form of reward. Moreover, the City Layout Service should be open to aspirations from the apparatuses and public as the customers. The manager should also be wise in making decision. Concerning to many service types given to public, the City Layout Service should be able to create principle of “picking ball†and to guarantee an accurate, fast, cheap, and friendly services to every customer who need special IMB services.
Kata Kunci : Dinas Tata Kota,Kota Jambi,Birokrasi Pelayanan IMB,Kota Jambi, obey the services and obey the policies