Kajian rehabilitasi tanggul kritis Sungai Wulan di Kabupaten Kudus sebagai upaya mitigasi bencana banjir
HASYIM, Suryadarma, Prof.Dr.Ir. Sri Harto Br. Dip.H
2006 | Tesis | S2 Teknik Sipil (Mag. Pengelolaan Bencana Alam)Sungai Wulan merupakan bagian hilir dari Sungai Serang setelah pintu pengatur banjir Wilalung. Sungai ini terletak di Kabupaten Kudus, Propinsi Jawa Tengah. Walaupun telah dilengkapi dengan sejumlah bangunan pengendali banjir seperti Waduk Kedungombo di bagian hulu dan floodway (banjir kanal) dan tanggul di bagian hilir, banjir masih juga melanda kawasan di sekitar bantaran sungai tersebut. Kerugian yang diakibatkan oleh bencana banjir tersebut terutama dari segi materi sangat besar karena rusaknya prasarana umum, areal tambak dan lahan pertanian. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui elevasi muka air maksimum yang terjadi di Sungai Wulan akibat banjir dengan kala ulang 100 tahun dan kaitan elevasi muka air maksimum tersebut dengan kondisi elevasi mercu tanggul yang ada di sepanjang sungai tersebut. Uji pemodelan aliran air dilakukan dengan menggunakan bantuan software HEC-RAS 3.1. Masukan aliran yang digunakan dalam pemodelan berupa hidrograf banjir di bagian hulu sebagai kondisi batas hulu, stage hydrograph di bagian hilir yaitu di muara Sungai Wulan sebagai kondisi batas hilir, dan lateral inflow hydrograph dari Sungai Gelis sebagai kondisi batas internal. Bangunan air yang digunakan dalam pemodelan adalah side spillway Goleng dan saluran banjir SWD.1. Setelah elevasi muka air maksimum pada setiap tampang lintang (cross section) di sepanjang sungai diketahui, analisis lanjutan dilakukan untuk menghitung elevasi mercu tanggul yang ideal sehingga aman terhadap debit banjir dengan kala ulang 100 tahun (Q100). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh elevasi mercu tanggul yang terdapat di sepanjang Sungai Wulan sudah tidak sesuai lagi dengan kriteria disain untuk banjir rencana dengan kala ulang 100 tahun sehingga perlu dilakukan peninggian elevasi mercu tanggul tersebut dengan kisaran peninggian antara 0,012 m hingga 1,888 m.
Wulan river is the downstream part of Serang river which is located at the downstream of Wilalung flood regulator gates. This river is located in Kudus regency, Central Java. Although it has been equipped with a number of flood control structures, such as Kedungombo reservoir in the upstream and floodway and dike in the downstream, floods still strike the area around the river plain. The loss that is caused by the floods (especially the financial losses) are huge because of the destruction of public facilities, fishpond area, and farm field. The purpose of this study is to know the maximum water surface level that occurs in Wulan river caused by 100-year return period flood, and also to know the influence of the maximum water surface level toward the existing dike top elevation along the river. Flow simulation was performed by HEC-RAS software version 3.1. Input of water flow used in modelling are flood (discharge) hydrograph as an upstream boundary condition, stage hydrograph (in estuary of Wulan river) as a downstream boundary coundition, and lateral inflow hydrograph from Gelis river as an internal boundary condition. Hydraulic structures used in modelling are Goleng side spillway and SWD. 1 floodway. After knowing the maximum water surface level at each river cross section along the river, further analysis will be performed to estimate the ideal dike top elevation so that it capable to accomodate discharge for 100 year-return period flood (Q100). Result in this study shows that almost the entire dike top elevation existing along Wulan river is not appropriate to design discharge for 100-year return period flood with the result that it is necessary to be increased by a range from 0,012 m to 1,888 m.
Kata Kunci : Mitigasi Bencana Banjir,Rehabilitasi Tanggul Kritis, Flood in the river, HEC-RAS model, Dike top elevation