Arahan desain pengembangan perumahan Lopo Indah Permai Kupang dengan menggunakan kaidah-kaidah konservasi sumber daya air tanah ditinjau dari aspek tata hijau dan pola pengembangan bangunan
NISNONI, Don Carlos Frederik Leopold, Prof.Dr.Ir. Nindyo Soewarno, M.Phil
2006 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur (Desain Kawasan Binaan)Sebagai salah satu kawasan yang berfungsi sebagai daerah resapan air hujan di wilayah kota Kupang, wilayah Kolhua memiliki arti penting bagi tersedianya air dan kelangsungan tingkat resapan. Daerah Kolhua harus dipertahankan sebagai kawasan konservasi air tanah. Sehingga tersedia air tanah dan air permukaan bisa terjamin. Atau dengan kata lain bahwa setiap pembangunan yang dilakukan di kawasan Kolhua harus mendukung fungsi dari kawasan ini sebagai kawasan resapan air tanah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis dan pola vegetasi yang cocok , Pengembangan bangunan yang sesuai serta konsep drainase dan pengolahan sanitasi yang dapat menunjang usaha konservasi sumber daya air tanah di daerah/kawasan perumahan di Kota Kupang.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deduktif rasionalistik. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa dari aspek tata bangunan, kawasan perumahan ini umumnya bangunan telah mengalami pengembangan bangunan. Ada tiga macam model pengembangan bangunan pada kawasan perumahan ini yaitu model A di mana bangunan belum mengalami pengembangan bangunan dari bentuk aslinya, model B dimana bangunan telah mengalami pengembangan bangunan dengan KDBnya berada di bawah 60 % dan model C dimana bangunan telah mengalami pengembangan dan mempunyai KDB diatas 60 %. Untuk bangunan model A dan B masih diijinkan untuk mengalami pengembangan secara horizontal sampai dengan batas KDB maksimum yaitu 60 % dan pengembangan secara vertikal sedangkan untuk bangunan model C tidak diijinkan untuk mengalami pengembangan secara horizontal tapi masih diijinkan untuk mengalami pengembangan secara vertikal. Ditinjau dari aspek tata vegetasi maka pada kawasan perumahan ini jenis vegetasi yang dapat dikembangkan untuk mendukung usaha konservasi sumberdaya air tanah adalah jenis mangga, nangka, sawo, belimbing dan kelengkeng untuk ruang private sedangkan untuk ruang jalan adalah jenis johar. Pola penanam tanaman pada ruang private, tanaman dapat ditanam pada halaman belakang, depan maupun samping bangunan dengan pola penanaman linier dengan garis jalan sedangkan untuk ruang jalan tanaman dapat ditanam di tengah-tengah jalur pedestrian dengan menggunakan pola single row. Sistem drainase yang digunakan di kawasan perumahan ini adalah dengan menggunakan sistem kolam konservasi dimana air dari sistem drainase perumahan tidak langsung dialirkan ke riol kota tapi terlebih dahulu dialirkan ke kolam peresapan untuk diinfiltrasikan kedalam tanah. Sistem sanitasi yang dapat dikembangkan adalah sistem sanitasi secara individu untuk bangunan type 75,45 dan 36 sedangkan untuk type 27 dan 21 dapat menggunakan sistem sanitasi secara kolektif dan terpadu menggunakan sistem pengolahan sanitasi model tangki AG. Penelitian ini menghasilkan suatu arahan pengembangan kawasan perumahan yang dapat mendukung usaha konservasi sumberdaya air tanah baik untuk perbaikan kawasan perumahan yang telah terbangun maupun bagi kawasan perumahan yang baru akan dibangun.
Appearing to be the function area of rainy penetrates in Kupang. Kolhua area has the important meaning to available the water and the development of penetrates level. Kolhua area must be defending as the area of conservation land water. Until the available of land and water the surface can be guarantee. On the other world the each construction can be done in Kolhua area and must support by the function of the area as the land water penetrates area. This research is condueted to know and to understand about the kind of the good model vegetation, the development of construction which appropriate with the concept of drainage and the manufactories of sanitation. It can support the effort of source energy of land and water conservation in area/Region of housing in Kupang. This research is using the rationalistic deductive method. The research result is from the system of construction aspect, generally in housing area has been realized by development construction. There are three kind of construction-development models. First is the model A in which the constructions are still original. Second is model B in which the settlement has been realized by the development settlement with the building coverage (BC) in fewer than 60%. Third is the model C in which settlement has been realized by the development construction with the BC in over 60%. For the settlement model A and B allow realize by using horizontal development until the limit of the BC in maximum of 60% and the vertical development. Whereas the construction model C not allowed making the horizontal development but still has the permission to make vertical development. The observation from the system of vegetation aspect in this housing area can be developed for supporting the effort of source energy of land water conservation such Mango tree, the Rose apple tree, Jackfruit tree, Carambola tree, Sapodila tree and Lychee tree which are planted in private domain. Whereas for the road is the kind of Johar tree. The system of agriculture in private domain the plants can grow in the backyard, in frontyard and even in sideyard with linear agriculture system by using road line whereas the plants for the road can growth in the middle of crosswalk by using single row system. The drainage system in this housing area is using the system of pool conservation which the water from the drainage system is derivated to the system to the penetrate pool for infiltrate inside the land. The sanitation system which can be developed is the individual sanitation system for the settlement of type 75, 45 and 36 whereas for type of 27 and 21 can use the system of collective sanitation and unity using the manufacturing model tank AG. This research resulted the housing design guidelile which can support the effort of water resources conservation. Water resources conservation is directed to develop the housing area including both developed housing area and new housing area.
Kata Kunci : Kawasan Perumahan, Konservasi Sumberdaya Air Tanah